{"title":"MENGKAJI MAKNA SOSIOLOGI BUDAYA MENURUT PERSPEKTIF ISLAM BESERTA TEORI-TEORINYA","authors":"N. Rahmah","doi":"10.26623/jdsb.v25i2.4291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Pada dasarnya, sosiologi budaya (budaya) adalah cabang sosiologi yang mempelajari budaya dari sudut pandang sosial (sosiologis). Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, masyarakat tidak mungkin tidak berhubungan dengan hasil- hasil kebudayaan. Islam masuk ke Indonesia tidak dalam kondisi hampa budaya. Telah ada budaya setempat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Hal ini melahirkan akulturasi budaya antara ajaran Islam dan budaya masyarakat setempat. Di sisi lain, tata cara pelaksanaan ajaran Islam lebih bercorak keindonesiaan (lokal) dan tidak sepenuhnya sama dengan wilayah aslinya di Timur Tengah. Islam mempunyai dua aspek, yakni segi agama dan segi kebudayaan. Dengan demikian, ada agama Islam dan ada kebudayaan Islam. Dalam pandangan ilmiah, antara keduanya dapat dibedakan, tetapi dalam pandangan Islam sendiri tak mungkin dipisahkan. Antara yang kedua dan yang pertama membentuk integrasi. Demikian eratnya jalinan integrasinya, sehingga sering sukar mendudukkan suatu perkara, apakah agama atau kebudayaan. Misalnya nikah, talak, rujuk, dan waris. Dipandang dari kacamata kebudayaan, perkara-perkara itu masuk kebudayaan. Tetapi ketentuanketentuannya berasal dari Tuhan. ","PeriodicalId":55774,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Pada dasarnya, sosiologi budaya (budaya) adalah cabang sosiologi yang mempelajari budaya dari sudut pandang sosial (sosiologis). Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, masyarakat tidak mungkin tidak berhubungan dengan hasil- hasil kebudayaan. Islam masuk ke Indonesia tidak dalam kondisi hampa budaya. Telah ada budaya setempat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Hal ini melahirkan akulturasi budaya antara ajaran Islam dan budaya masyarakat setempat. Di sisi lain, tata cara pelaksanaan ajaran Islam lebih bercorak keindonesiaan (lokal) dan tidak sepenuhnya sama dengan wilayah aslinya di Timur Tengah. Islam mempunyai dua aspek, yakni segi agama dan segi kebudayaan. Dengan demikian, ada agama Islam dan ada kebudayaan Islam. Dalam pandangan ilmiah, antara keduanya dapat dibedakan, tetapi dalam pandangan Islam sendiri tak mungkin dipisahkan. Antara yang kedua dan yang pertama membentuk integrasi. Demikian eratnya jalinan integrasinya, sehingga sering sukar mendudukkan suatu perkara, apakah agama atau kebudayaan. Misalnya nikah, talak, rujuk, dan waris. Dipandang dari kacamata kebudayaan, perkara-perkara itu masuk kebudayaan. Tetapi ketentuanketentuannya berasal dari Tuhan.