{"title":"Warisan Islam Lokal untuk Peradaban Islam Nusantara: Kontribusi Penafsiran al-Qur’ān di Tatar Sunda","authors":"J. A. Rohmana","doi":"10.15408/REF.V14I1.10172","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini berusaha memberikan sedikit gambaran tentang kontribusi tafsir lokal di tatar Sunda (Jawa Barat) sebagai warisan khasanah Islam Nusantara. Sedikitnya terdapat tiga hal yang menunjukkan karakter lokal dalam tafsir Sunda: penggunaan tingkatan bahasa (undak usuk basa), ungkapan tradisional dan metafor alam Sunda. Kajian ini sangat signifikan tidak saja menegaskan identitas tafsir Sunda yang tidak bisa dipisahkan dari tradisi intelektual Islam Nusantara, tetapi penting dalam rangka menjelaskan kreatifitas orang Sunda dalam memertemukan tradisi tafsir dengan latar bahasa dan budayanya. Kajian ini signifikan untuk menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak lagi sekedar di permukaan sebagaimana diasumsikan Geertz dan Wessing, tetapi sudah merasuk ke dalam dan menjadi bagian dari identitas Islam di tatar Sunda. Ekspresi lokalitas tafsir Sunda kiranya menjadi bagian dari pengukuhan identitas Islam lokal itu sebagai warisan peradaban Islam Nusantara.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":"14 1","pages":"95-120"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Refleksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/REF.V14I1.10172","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kajian ini berusaha memberikan sedikit gambaran tentang kontribusi tafsir lokal di tatar Sunda (Jawa Barat) sebagai warisan khasanah Islam Nusantara. Sedikitnya terdapat tiga hal yang menunjukkan karakter lokal dalam tafsir Sunda: penggunaan tingkatan bahasa (undak usuk basa), ungkapan tradisional dan metafor alam Sunda. Kajian ini sangat signifikan tidak saja menegaskan identitas tafsir Sunda yang tidak bisa dipisahkan dari tradisi intelektual Islam Nusantara, tetapi penting dalam rangka menjelaskan kreatifitas orang Sunda dalam memertemukan tradisi tafsir dengan latar bahasa dan budayanya. Kajian ini signifikan untuk menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak lagi sekedar di permukaan sebagaimana diasumsikan Geertz dan Wessing, tetapi sudah merasuk ke dalam dan menjadi bagian dari identitas Islam di tatar Sunda. Ekspresi lokalitas tafsir Sunda kiranya menjadi bagian dari pengukuhan identitas Islam lokal itu sebagai warisan peradaban Islam Nusantara.