{"title":"REPOSISI PERAN MSDM UNTUK MENGEFEKTIFKAN PRAKTIK MSDM DI ORGANISASI BISNIS","authors":"Moch. Wispandono","doi":"10.21107/NBS.V3I2.570","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai tantangan dan praktik manajemen sumber daya manusia (MSDM) khususnya di organisasi bisnis di Indonesia membutuhkan penanganan yang tepat untuk menuju kesuksesan dalam mencapai sasaran organisasi. Berbagai tantangan dan praktik MSDM seperti: orientasi pada pengendalian dan pemberdayaan personel yang tidak berkembang; ketidaktepatan dalam implementasi strategi, sistem, praktik MSDM; penerapan horison waktu jangka pendek untuk pendidikan dan pelatihan SDM (Biaya vs investasi SDM); dan konsep manajemen yang ambiguitas di SDM merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan dicari solusi dengan kerangka kerja melihat posisi dan peranan SDM dalam organisasi. Reposisi peran SDM menjadi penting karena salah satu tujuan yang dicapai adalah mendapatkan praktik SDM yang kuat di organisasi. Reposisi peran SDM dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui reposisi perilaku dan reposisi kompetensi SDM. Reposisi perilaku dilakukan melalui implementasi strategi oleh organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi focus, dan strategi biaya rendah. Sementara itu reposisi kompetensi dilakukan melalui pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi transformasional, dan kompetensi output yang sesungguhnya merupakan implementasi dalam praktik MSDM.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"3 1","pages":"140-152"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2009-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NeoBis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/NBS.V3I2.570","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Berbagai tantangan dan praktik manajemen sumber daya manusia (MSDM) khususnya di organisasi bisnis di Indonesia membutuhkan penanganan yang tepat untuk menuju kesuksesan dalam mencapai sasaran organisasi. Berbagai tantangan dan praktik MSDM seperti: orientasi pada pengendalian dan pemberdayaan personel yang tidak berkembang; ketidaktepatan dalam implementasi strategi, sistem, praktik MSDM; penerapan horison waktu jangka pendek untuk pendidikan dan pelatihan SDM (Biaya vs investasi SDM); dan konsep manajemen yang ambiguitas di SDM merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan dicari solusi dengan kerangka kerja melihat posisi dan peranan SDM dalam organisasi. Reposisi peran SDM menjadi penting karena salah satu tujuan yang dicapai adalah mendapatkan praktik SDM yang kuat di organisasi. Reposisi peran SDM dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui reposisi perilaku dan reposisi kompetensi SDM. Reposisi perilaku dilakukan melalui implementasi strategi oleh organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi focus, dan strategi biaya rendah. Sementara itu reposisi kompetensi dilakukan melalui pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi transformasional, dan kompetensi output yang sesungguhnya merupakan implementasi dalam praktik MSDM.