{"title":"KRITIK TERHADAP SEKULARISASI TURKI: Telaah Historis Transformasi Turki Usmani","authors":"M. Mu'ammar","doi":"10.21274/epis.2016.11.1.117-148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam belantika sejarah, Turkilah negara Islam yang pertama kali mengadopsi konsep sekuler. Runtuhnya Turki Usmani dan berkembangnya arus modernisasi akhirnya menjadikan Turki bermanuver menjadi negara sekuler di bawah kendali Mustafa Kemal Ataturk. Ia beranggapan bahwa hanya dengan konsep sekulerlah Turki bisa bangkit dan menjadi negara maju layaknya Barat. Namun upaya sekularisasi tersebut, lebih tampak sebagai bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukan sekularisasi yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di negara-negara Eropa. Oleh karena itu, secara genealogi artikel ini mengkaji proses transformasi Turki Usmani menuju negara sekuler. Lebih tepatnya, telaah kritis terhadap sekularisasi dan modernisasi di Turki serta kritik terhadap usaha-usaha Mustafa Kemal Ataturk dalam ambisi sekularisasinya. Historically, Turkey is an Islamic state which firstly adopted the secular concept.The collapse of the Ottoman Empire and the development of modernization eventually make Turkey maneuvered into a secular state under the control of Mustafa Kemal Ataturk. He thinks that only the secular concept, Turkeycould rise up and become a developed state like the West. But the efforts of secularization, is more visible as coercion of a regime, not secularization growas a consequence of the modernization process as it is in European countries. Therefore, genealogically, this article examines the transformation process ofthe Ottoman Empire to the secular state. More precisely, critical studies of secularization and modernization in Turkey and criticism of the efforts ofMustafa Kemal Ataturk in secularization ambition.","PeriodicalId":31250,"journal":{"name":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","volume":"11 1","pages":"117-148"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.117-148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dalam belantika sejarah, Turkilah negara Islam yang pertama kali mengadopsi konsep sekuler. Runtuhnya Turki Usmani dan berkembangnya arus modernisasi akhirnya menjadikan Turki bermanuver menjadi negara sekuler di bawah kendali Mustafa Kemal Ataturk. Ia beranggapan bahwa hanya dengan konsep sekulerlah Turki bisa bangkit dan menjadi negara maju layaknya Barat. Namun upaya sekularisasi tersebut, lebih tampak sebagai bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukan sekularisasi yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di negara-negara Eropa. Oleh karena itu, secara genealogi artikel ini mengkaji proses transformasi Turki Usmani menuju negara sekuler. Lebih tepatnya, telaah kritis terhadap sekularisasi dan modernisasi di Turki serta kritik terhadap usaha-usaha Mustafa Kemal Ataturk dalam ambisi sekularisasinya. Historically, Turkey is an Islamic state which firstly adopted the secular concept.The collapse of the Ottoman Empire and the development of modernization eventually make Turkey maneuvered into a secular state under the control of Mustafa Kemal Ataturk. He thinks that only the secular concept, Turkeycould rise up and become a developed state like the West. But the efforts of secularization, is more visible as coercion of a regime, not secularization growas a consequence of the modernization process as it is in European countries. Therefore, genealogically, this article examines the transformation process ofthe Ottoman Empire to the secular state. More precisely, critical studies of secularization and modernization in Turkey and criticism of the efforts ofMustafa Kemal Ataturk in secularization ambition.
在历史学会中,首先采用世俗概念的是伊斯兰国。土耳其人的崩溃和现代化潮流的发展最终使土耳其在穆斯塔法•凯末尔•阿塔图尔克(Mustafa Kemal Ataturk)的控制下,变成了一个世行国家。他认为,只有世俗的概念,土耳其才能站起来,成为一个西方的发达国家。但这些世俗化的努力似乎更像是专制政府强加的一种形式,而不是像欧洲国家那样现代化进程的结果。因此,这篇文章探讨了土耳其皈依世俗国家的过程。更准确地说,土耳其对世俗化和现代化的批评,以及对穆斯塔法•凯末尔•阿塔图尔克企图世俗抱负的批评。从历史上看,火鸡是一种伊斯兰状态,它最初被认为是理所当然的。奥斯曼帝国的崩溃和现代化的发展最终将火鸡改造成穆斯塔法•凯末尔•阿塔图尔克(Mustafa Kemal Ataturk)控制下的一种安全状态。他认为土耳其可能会上升成为像西方一样的发展国家。但作为一种区域的目标,它更有可见性,而不是对欧洲国家现代化进程的不确定性。因此,遗传意义上,这篇文章揭示了奥斯曼帝国对安全州的转变过程。更准确地说,土耳其的安全与现代化的批判研究,以及阿塔图尔克对保守抱负的偏爱。