Eksekusi Pembakaran/Penenggelaman Kapal Tindak Pidana Illegal Fishing Berbendera Asing Dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana

Guntur Saputra
{"title":"Eksekusi Pembakaran/Penenggelaman Kapal Tindak Pidana Illegal Fishing Berbendera Asing Dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana","authors":"Guntur Saputra","doi":"10.24843/JMHU.2020.V09.I04.P07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia's natural resources in the form of very wide waters pose a threat to the crime of illegal fishing. The prevention of these crimes is carried out by giving the investigator authority to sink / burn ships with foreign flags directly without a court decision having permanent legal force as regulated in Law 45/2009. This research is a normative legal research. The results of this writing explain that the sinking / burning of foreign-flagged ships by investigators is contrary to Article 28D Paragraph (1) of the 1945 Constitution which is hierarchically higher than Law 45/2009 and SPP regulated in the Criminal Procedure Code so that it does not provide justice and legal certainty because it has seized the rights of the suspect / defendant. The sinking / burning of the ship is the authority of the Public Prosecutor to carry out the execution after a court decision has permanent legal force which stipulates that evidence in the form of a ship is seized for destruction and is not under the authority of the investigator. The government and the DPR RI should revise Law 45/2009 to revoke the authority of investigators who can directly sink / burn ships and to the Prosecutor to coordinate and involve investigators to become witnesses in the execution. \nKekayaan alam Indonesia berupa perairan yang sangat luas menimbulkan ancaman terjadinya tindak pidana illegal fishing. Penanggulangan kejahatan tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada penyidik untuk melakukan penenggelaman/pembakaran kapal yang berbendera asing yang secara langsung tanpa putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap sebagaimana diatur dalam UU 45/2009. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Hasil penulisan ini menjelaskan bahwa Penenggelaman/pembakaran kapal berbendera asing oleh Penyidik bertentangan dengan Pasal 28D Ayat (1) UUDNRI 1945 yang secara hirarki lebih tinggi dari UU 45/2009 dan SPP yang diatur dalam KUHAP sehingga tidak memberikan keadilan dan kepastian hukum oleh karena telah merampas hak tersangka/terdakwa. Penenggelaman/pembakaran kapal merupakan kewenangan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menetapkan barang bukti berupa kapal untuk dirampas untuk dimusnahkan dan bukan merupakan kewenangan penyidik. Pemerintah dengan DPR RI agar melakukan revisi UU 45/2009 untuk mencabut kewenangan penyidik yang secara langsung dapat melakukan penenggelaman/pembakaran kapal dan kepada Jaksa agar melakukan kordinasi dan melibatkan penyidik untuk menjadi saksi dalam pelaksanaan eksekusi.","PeriodicalId":30763,"journal":{"name":"Jurnal Magister Hukum Udayana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Magister Hukum Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/JMHU.2020.V09.I04.P07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Indonesia's natural resources in the form of very wide waters pose a threat to the crime of illegal fishing. The prevention of these crimes is carried out by giving the investigator authority to sink / burn ships with foreign flags directly without a court decision having permanent legal force as regulated in Law 45/2009. This research is a normative legal research. The results of this writing explain that the sinking / burning of foreign-flagged ships by investigators is contrary to Article 28D Paragraph (1) of the 1945 Constitution which is hierarchically higher than Law 45/2009 and SPP regulated in the Criminal Procedure Code so that it does not provide justice and legal certainty because it has seized the rights of the suspect / defendant. The sinking / burning of the ship is the authority of the Public Prosecutor to carry out the execution after a court decision has permanent legal force which stipulates that evidence in the form of a ship is seized for destruction and is not under the authority of the investigator. The government and the DPR RI should revise Law 45/2009 to revoke the authority of investigators who can directly sink / burn ships and to the Prosecutor to coordinate and involve investigators to become witnesses in the execution. Kekayaan alam Indonesia berupa perairan yang sangat luas menimbulkan ancaman terjadinya tindak pidana illegal fishing. Penanggulangan kejahatan tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada penyidik untuk melakukan penenggelaman/pembakaran kapal yang berbendera asing yang secara langsung tanpa putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap sebagaimana diatur dalam UU 45/2009. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Hasil penulisan ini menjelaskan bahwa Penenggelaman/pembakaran kapal berbendera asing oleh Penyidik bertentangan dengan Pasal 28D Ayat (1) UUDNRI 1945 yang secara hirarki lebih tinggi dari UU 45/2009 dan SPP yang diatur dalam KUHAP sehingga tidak memberikan keadilan dan kepastian hukum oleh karena telah merampas hak tersangka/terdakwa. Penenggelaman/pembakaran kapal merupakan kewenangan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menetapkan barang bukti berupa kapal untuk dirampas untuk dimusnahkan dan bukan merupakan kewenangan penyidik. Pemerintah dengan DPR RI agar melakukan revisi UU 45/2009 untuk mencabut kewenangan penyidik yang secara langsung dapat melakukan penenggelaman/pembakaran kapal dan kepada Jaksa agar melakukan kordinasi dan melibatkan penyidik untuk menjadi saksi dalam pelaksanaan eksekusi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
从刑事司法系统的角度来看,处决非法捕鱼的刑具
印度尼西亚宽阔水域的自然资源对非法捕鱼犯罪构成威胁。根据第45/2009号法律的规定,防止这些罪行的办法是授权调查人员直接击沉/焚烧悬挂外国国旗的船只,而无需法院作出具有永久法律效力的裁决。本研究是一项规范性法律研究。这篇文章的结果解释说,调查人员击沉/焚烧外国国旗船舶违反了1945年宪法第28D条第(1)款,该条款在等级上高于《刑事诉讼法》中规定的第45/2009号法律和SPP,因此它没有提供正义和法律确定性,因为它剥夺了嫌疑人/被告的权利。击沉/烧毁船舶是检察官在法院判决具有永久法律效力后执行的权力,法院判决规定船舶形式的证据是为销毁而扣押的,不属于调查人员的权力。政府和民革联应修订第45/2009号法律,撤销可以直接击沉/烧毁船只的调查人员的权力,并授权检察官协调调查人员,让他们在执行过程中成为证人。Kekayaan alam印度尼西亚berupa perairan yang sangat luas menimbulkan和aman terjadinya tindak pidana非法捕鱼。Penanggulangan kejahatan tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada penyidik untuk melakukan penenggelaman/ penbakaran kapal yang berkekuatan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap sebagaimana diatur dalam UU 45/2009。Penelitian ini merupakan Penelitian hukum normatim。Hasil penulisan ini menjelaskan bahwa Penenggelaman/pembakaran kapal berbendera asing oleh Penyidik bertentangan dengan Pasal 28D Ayat (1) UUDNRI 1945 yang secara hirarki lebih tinggi dari UU 45/2009 dan SPP yang diatur dalam KUHAP seingga tiak memberikan keadilan dan kepastian hukum oleh karena telah merampas hak tersangka/terdakwa。我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Pemerintah dengan DPR RI agar melakukan revisi uu45 /2009 untuk menababan penyidk yang secara langsung dapat melakukan penenggelaman/pembakaran kapal dankepada Jaksa agar melakukan kordinasi danmelibatkan penyidik untuk menjadi saksi dalam pelaksanaan eksekusi。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Implementasi Pengelolaan Tanah di Desa Adat Kerobokan untuk Kegiatan Industri Pariwisata Institutional Strengthening of Village-Owned Enterprise Legal Entities as a Manifestation of Village Sustainable Development Goals Pengaturan Manipulasi Pasar dalam Pasar Modal : Studi Komparasi Pengaturan Beberapa Negara Karakteristik Akad Mukhabarah bil Mudharabah Pada Kemitraan Pertanian Tebu Customary Village Authority in Coastal Area Management : an Ius Constituendum Perspective
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1