Rizka Indah Ramadina, P. Utami, Djatiwidodo Edi Pratiknya
{"title":"STUDI IN VITRO: EFEK ANTIPLASMODIAL EKSTRAK ETANOL \nTERIPANG KELING (Holothuria atra) TERHADAP Plasmodium falciparum","authors":"Rizka Indah Ramadina, P. Utami, Djatiwidodo Edi Pratiknya","doi":"10.35990/mk.v6n2.p113-122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit apicomplexa darah yaitu Plasmodium sp. khususnya Plasmodium falciparum yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Teripang keling (Holothuria atra) merupakan invertebrata yang mengandung komponen aktif seperti saponin, terpenoid, flavonoid dan alkaloid yang memiliki efektivitas sebagai antiplasmodium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas antiplasmodial dari ekstrak etanol teripang keling (Holothuria atra) terhadap perkembangan P.falciparum melalui studi in vitro. Dalam studi in vitro penelitian ini menggunakan sampel kultur P.falciparum strain 3D7 dan ekstrak etanol H.atra. Media kultur akan terbagi menjadi 3 kelompok yakni kontrol negatif, kontrol positif serta dengan penambahan ekstrak etanol H.atra. Ketiga kelompok tersebut akan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC lalu dilakukan pemeriksaan kadar parasitemia dan inhibitory rate menggunakan mikroskop cahaya serta pengukuran IC50 menggunakan analisis probit melalui program SPSS versi 23. Hasil penelitian memperlihatkan adanya efek antiplasmodial dalam menghambat perkembangan P.falciparum. Semakin besar dosis yang diberikan maka efek hambatannya juga semakin besar. Nilai IC50 ekstrak etanol H.atra adalah 1,54 µg/ml. Penggunaan ekstrak teripang keling (Holothuria atra) memiliki efek antiplasmodial yang mampu menekan perkembangan P.falciparum dan nilai IC50 ekstrak etanol mempunyai aktivitas yang tinggi sebagai antiplasmodial.\nKata Kunci: antiplasmodial, Holothuria atra, in vitro, malaria, Plasmodium falciparum","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n2.p113-122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit apicomplexa darah yaitu Plasmodium sp. khususnya Plasmodium falciparum yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Teripang keling (Holothuria atra) merupakan invertebrata yang mengandung komponen aktif seperti saponin, terpenoid, flavonoid dan alkaloid yang memiliki efektivitas sebagai antiplasmodium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas antiplasmodial dari ekstrak etanol teripang keling (Holothuria atra) terhadap perkembangan P.falciparum melalui studi in vitro. Dalam studi in vitro penelitian ini menggunakan sampel kultur P.falciparum strain 3D7 dan ekstrak etanol H.atra. Media kultur akan terbagi menjadi 3 kelompok yakni kontrol negatif, kontrol positif serta dengan penambahan ekstrak etanol H.atra. Ketiga kelompok tersebut akan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC lalu dilakukan pemeriksaan kadar parasitemia dan inhibitory rate menggunakan mikroskop cahaya serta pengukuran IC50 menggunakan analisis probit melalui program SPSS versi 23. Hasil penelitian memperlihatkan adanya efek antiplasmodial dalam menghambat perkembangan P.falciparum. Semakin besar dosis yang diberikan maka efek hambatannya juga semakin besar. Nilai IC50 ekstrak etanol H.atra adalah 1,54 µg/ml. Penggunaan ekstrak teripang keling (Holothuria atra) memiliki efek antiplasmodial yang mampu menekan perkembangan P.falciparum dan nilai IC50 ekstrak etanol mempunyai aktivitas yang tinggi sebagai antiplasmodial.
Kata Kunci: antiplasmodial, Holothuria atra, in vitro, malaria, Plasmodium falciparum