Adsorpsi Metilen Biru oleh Abu Layang Batu Bara yang Teraktivasi Menggunakan Proses Hidrotermal dengan Bantuan Gelombang Mikro

Arum Mawar Wati, F. W. Mahatmanti, Jumaeri Jumaeri, A. Prasetya
{"title":"Adsorpsi Metilen Biru oleh Abu Layang Batu Bara yang Teraktivasi Menggunakan Proses Hidrotermal dengan Bantuan Gelombang Mikro","authors":"Arum Mawar Wati, F. W. Mahatmanti, Jumaeri Jumaeri, A. Prasetya","doi":"10.20961/alchemy.18.1.50935.58-69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Metilen biru (MB) merupakan pewarna kationik yang paling sering digunakan sebagai zat warna, hal tersebut dapat menyebabkan masalah lingkungan perairan dan bersifat toksik. Abu layang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena memiliki sifat ramah lingkungan dan kelimpahannya sebagai limbah yang perlu dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik abu layang dan mengetahui kondisi optimum proses adsorpsi MB oleh abu layang yang diaktivasi. Abu layang diaktivasi secara kimia dengan NaOH dan secara fisika menggunakan gelombang mikro (AMW) dan aktivasi hidrotermal dengan bantuan gelombang mikro (AHMW). Hasil karakterisasi menggunakan FTIR, adsorben AMW dan AHMW memiliki gugus fungsi yaitu gugus O‒H pada pita 3435 cm-1 dan 3435,16 cm-1, gugus T‒O‒T (T=Si atau Al) pada pita 10039,20 cm-1 dan 1007,82 cm-1, dan gugus O‒Si‒O atau Al‒O‒Al pada pita 772,5 cm-1 dan 720,62 cm-1. Hasil difraktogram sinar-X menunjukkan puncak yang khas yaitu Quartz (SiO2) pada 2θ 16° dan 21° dan Mullite (3Al2O3.2SiO2) 33° dan 40° pada kedua adsorben. AMW memiliki luas permukaan sebesar 37,87 m2/g dan AHMW sebesar 53,76 m2/g dengan SAA. Kedua adsorben terklasifikasi sebagai material mesopori dengan ukuran diameter pori 2,32 nm dan 19,10 nm. Adsorpsi MB oleh AMW optimum pada pH 9 selama 90 menit, AHMWoptimum pada pH 9 selama 120 menit dengan konsentrasi awal optimum 200 mg/L pada keduanya. Hasil kinetika adsorpsi metilen biru menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola kinetika pseudo orde dua Ho dan McKay dengan nilai k2 masing-masing sebesar 0,0429 dan 0,0116 g mg-1 min‑1. Kapasitas adsorpsi MB menggunakan abu layang tanpa aktivasi sebesar 3,59 mg/g, sedangkan kapasitas adsorpsi MB menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola isoterm Langmuir berturut-turut sebesar 37,87 dan 53,76 mg/g.Methylene Blue Adsorption by Activated Coal Fly Ash Using Microwave-Assisted Hydrothermal Process. Methylene blue (MB) is a cationic dye that is most often used as a dye, that can cause aquatic environmental problems and is toxic. Fly ash can be used as an adsorbent because of its environmentally friendly properties and its abundance as waste that needs to be utilized. The purpose of this study was to determine the characteristics of fly ash and to determine the optimum conditions for the MB adsorption process by activated fly ash. Fly ash is activated chemically with NaOH and physically using microwaves (AMW) and hydrothermal activation with the help of microwaves (AHMW). The results of characterization using FTIR, two adsorbents have functional groups, namely O‒H groups in the 3435 cm-1 and 3435.16 cm-1 bands, T‒O‒T groups (T=Si or Al) in the 10039.20 cm-1 and 1007.82 cm-1, and O‒Si‒O or Al‒O‒Al groups in the bands 772.5 cm-1 and 720.62 cm-1. The results of the X-ray diffractogram showed typical peaks, namely Quartz (SiO2) at 2θ 16° and 21° and Mullite (3Al2O3. 2SiO2) 33° and 40° on both adsorbents. AMW has a surface area of 37.87 m2/g and AHMW is 53.76 m2/g with SAA. Both adsorbents are classified as mesoporous materials with pore diameters of 2.32 nm and 19.10 nm. The optimum adsorption of MB by AMW was at pH 9 for 90 minutes, AHMW was optimum at pH 9 for 120 minutes with the optimum initial concentration of 200 mg/L in both. The results of methylene blue adsorption kinetics using AMW and AHMW followed the pseudo second order kinetic pattern of Ho and McKay with k2 values of 0.0429 and 0.0116 g mg-1min-1. MB adsorption capacity in fly ash without activation was 3.59 mg/g, while its adsorption capacity in AMW and AHMW were respectively 37.87 and 53.76 mg/g, which follow the Langmuir isotherm pattern. ","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/alchemy.18.1.50935.58-69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Metilen biru (MB) merupakan pewarna kationik yang paling sering digunakan sebagai zat warna, hal tersebut dapat menyebabkan masalah lingkungan perairan dan bersifat toksik. Abu layang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena memiliki sifat ramah lingkungan dan kelimpahannya sebagai limbah yang perlu dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik abu layang dan mengetahui kondisi optimum proses adsorpsi MB oleh abu layang yang diaktivasi. Abu layang diaktivasi secara kimia dengan NaOH dan secara fisika menggunakan gelombang mikro (AMW) dan aktivasi hidrotermal dengan bantuan gelombang mikro (AHMW). Hasil karakterisasi menggunakan FTIR, adsorben AMW dan AHMW memiliki gugus fungsi yaitu gugus O‒H pada pita 3435 cm-1 dan 3435,16 cm-1, gugus T‒O‒T (T=Si atau Al) pada pita 10039,20 cm-1 dan 1007,82 cm-1, dan gugus O‒Si‒O atau Al‒O‒Al pada pita 772,5 cm-1 dan 720,62 cm-1. Hasil difraktogram sinar-X menunjukkan puncak yang khas yaitu Quartz (SiO2) pada 2θ 16° dan 21° dan Mullite (3Al2O3.2SiO2) 33° dan 40° pada kedua adsorben. AMW memiliki luas permukaan sebesar 37,87 m2/g dan AHMW sebesar 53,76 m2/g dengan SAA. Kedua adsorben terklasifikasi sebagai material mesopori dengan ukuran diameter pori 2,32 nm dan 19,10 nm. Adsorpsi MB oleh AMW optimum pada pH 9 selama 90 menit, AHMWoptimum pada pH 9 selama 120 menit dengan konsentrasi awal optimum 200 mg/L pada keduanya. Hasil kinetika adsorpsi metilen biru menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola kinetika pseudo orde dua Ho dan McKay dengan nilai k2 masing-masing sebesar 0,0429 dan 0,0116 g mg-1 min‑1. Kapasitas adsorpsi MB menggunakan abu layang tanpa aktivasi sebesar 3,59 mg/g, sedangkan kapasitas adsorpsi MB menggunakan AMW dan AHMW mengikuti pola isoterm Langmuir berturut-turut sebesar 37,87 dan 53,76 mg/g.Methylene Blue Adsorption by Activated Coal Fly Ash Using Microwave-Assisted Hydrothermal Process. Methylene blue (MB) is a cationic dye that is most often used as a dye, that can cause aquatic environmental problems and is toxic. Fly ash can be used as an adsorbent because of its environmentally friendly properties and its abundance as waste that needs to be utilized. The purpose of this study was to determine the characteristics of fly ash and to determine the optimum conditions for the MB adsorption process by activated fly ash. Fly ash is activated chemically with NaOH and physically using microwaves (AMW) and hydrothermal activation with the help of microwaves (AHMW). The results of characterization using FTIR, two adsorbents have functional groups, namely O‒H groups in the 3435 cm-1 and 3435.16 cm-1 bands, T‒O‒T groups (T=Si or Al) in the 10039.20 cm-1 and 1007.82 cm-1, and O‒Si‒O or Al‒O‒Al groups in the bands 772.5 cm-1 and 720.62 cm-1. The results of the X-ray diffractogram showed typical peaks, namely Quartz (SiO2) at 2θ 16° and 21° and Mullite (3Al2O3. 2SiO2) 33° and 40° on both adsorbents. AMW has a surface area of 37.87 m2/g and AHMW is 53.76 m2/g with SAA. Both adsorbents are classified as mesoporous materials with pore diameters of 2.32 nm and 19.10 nm. The optimum adsorption of MB by AMW was at pH 9 for 90 minutes, AHMW was optimum at pH 9 for 120 minutes with the optimum initial concentration of 200 mg/L in both. The results of methylene blue adsorption kinetics using AMW and AHMW followed the pseudo second order kinetic pattern of Ho and McKay with k2 values of 0.0429 and 0.0116 g mg-1min-1. MB adsorption capacity in fly ash without activation was 3.59 mg/g, while its adsorption capacity in AMW and AHMW were respectively 37.87 and 53.76 mg/g, which follow the Langmuir isotherm pattern. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
用热液处理利用微波激活,使蓝色的Metilen吸收
蓝色甲烷(MB)是最常用的染料,它会引起水性和毒性环境问题。风筝可以作为一个调味品,因为它具有绿色的特性和它的资源作为一个需要使用的废物。本研究的目的是确定风筝灰色的特性,并确定被激活的风筝灰所吸收的MB条件。简单灰是由NaOH化学激活的,物理上使用微波(AMW)和热液激活在微波(AHMW)的帮助下。FTIR、adsorben AMW和AHMW在100335 cm-1和3435,16 cm-1、100.20 cm1和1007.82 cm1中T - O - T,以及772.5 cm1和72020cm1中O - Si - O - r中。结果difraktogram x光片显示典型的山峰石英(二氧化硅)θ2日16°21°和Mullite (3Al2O3。2SiO2)两个adsorben的33°,40°。AMW的表面积为37.87平方/g, AHMW为53.76平方/g。adsorben被归类为中间体材料,直径为2.32 nm,直径为19.10 nm。在pH 9上的最佳AMW上的MB在90分钟内的停留,在pH 9上的AHMWoptimum在120分钟内的最佳浓度为200 mg/L。蓝色的动力学结果蛋白酶metilen使用AMW和AHMW动力学模式伪每人两麦凯Ho和k2的价值秩序0.0429万欧元和0.0116 g mg-1 min‑1。MB的adsorpsi容量为3.59 mg/g,而MB的adsorpsi容量为AMW和AHMW,连续37.87和53.76 mg/g等亚军模式。使用微残留水热处理法。蓝色甲基碱(MB)是一种耗时最多的染色,这可能导致水藻问题和有毒。飞灰可以作为一个附属品使用,因为它的环境友好属性和它的abundance浪费了它的需要。这项研究的目的是确定飞灰的性格特征,并确定飞灰对MB的最佳适应方案。飞行灰是一种化学物质,在微波的帮助下,用微波激活微波和水温活动。FTIR中使用characterization的结果是,两位管理人员在3435 cm-1和3435 - 16 cm1乐队中有n - O - O - groups,在10039.20 cm1和1007.1《x光diffractogram results那里典型的顶峰,namely石英(二氧化硅)at 2θ16°21°和Mullite (3Al2O3。2SiO2)在两者adsorbents 33°,40°。AMW有一个海拔33.87平方/g和AHMW是53.76平方/g的表面。两者都是机密的中层材料,配以2。32 nm和19。10 nm。AMW中对MB的最佳建议是在pH 9 90分钟内,AHMW在pH 9 120分钟内处于最佳状态,同时保持200毫克/L的最佳集中。这种亚甲基蓝导引动力学的结果是,使用AMW和AHMW遵循pseudo第二阶动能模式,分别是Ho和麦凯的0.0429和0.0116 g- mg-1min-1。在没有活动性的情况下,MB在没有活动性的情况下飞行灰是3.59 mg/g,而在AMW和AHMW的adr级则是对33.87和53.76 mg/g的尊重,这些mg/g与Langmuir isotherm的优势。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Fermentation Effect of Cacao Beans Originate from Jember on Polyphenol-Flavonoid Content and Radical Scavenging Activity Identifikasi Komponen Aktif Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. Rubrum) sebagai Sumber Antioksidan dengan Pendekatan Metabolomik Berbasis HPLC Modifikasi Membran Kitosan Tertaut Silang Tripolifosfat Untuk Deteksi Ion Cu(II) GC-MS Analysis and Antibacterial Activity of Essential Oils of Five Syzygium Species Leaves Sintesis Carbon Nanofoam dan Karakteristiknya
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1