PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HBA1C PADA INSULIN GLARGINE DAN DETEMIR PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN
Helmina Wati, K. Astuti, Syahrizal Ramadhani, Guntur Kurniawan, Aprilia Rahmadina, Sari Wahyunita
{"title":"PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HBA1C PADA INSULIN GLARGINE DAN DETEMIR PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN","authors":"Helmina Wati, K. Astuti, Syahrizal Ramadhani, Guntur Kurniawan, Aprilia Rahmadina, Sari Wahyunita","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Berdasarkan International Diabetes federation (IDF) prevalensi diabetes tahun 2030 berkisar 438 juta orang. Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa yang dilakukan seketika waktu tanpa harus puasa. Hba1c adalah parameter standar dalam pemeriksaan kadar glukosa darah jangka Panjang. \nTujuan: Membandingkan Nilai Kadar glukosa darah (KGDP, KGD2PP) dan Hba1c pada insulin glargine dan insulin detemir. \nMetode: Rancangan penelitian menggunakan cross sectional pada bulan maret-mei 2022 pada 60 pasien DM tipe 2. Data yang diambil berupa nilai KGDP, KGD2PP dan Hba1c selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis mann whitney test. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata rata nilai KGDP glargine pre-post adalah 212 – 139,6 mg/dL dan nilai KGD detemir pre-post adalah 224,6 – 159,8 mg/dL. Hba1c pada pasien yang menggunakan glargine pre-post adalah 9,1 % dan 8,3% dan rata-rata nilai Hba1c pada insulin detemir pre-post adalah 9,28% dan 8,29%. \nKesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai KGDP, KGD2PP, Hba1c pada insulin glargine dan detemir (p>0,05) \nKata kunci : KGDP, KDG2PP, Hba1c, Glargine, Detemir.","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Berdasarkan International Diabetes federation (IDF) prevalensi diabetes tahun 2030 berkisar 438 juta orang. Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa yang dilakukan seketika waktu tanpa harus puasa. Hba1c adalah parameter standar dalam pemeriksaan kadar glukosa darah jangka Panjang.
Tujuan: Membandingkan Nilai Kadar glukosa darah (KGDP, KGD2PP) dan Hba1c pada insulin glargine dan insulin detemir.
Metode: Rancangan penelitian menggunakan cross sectional pada bulan maret-mei 2022 pada 60 pasien DM tipe 2. Data yang diambil berupa nilai KGDP, KGD2PP dan Hba1c selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis mann whitney test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata rata nilai KGDP glargine pre-post adalah 212 – 139,6 mg/dL dan nilai KGD detemir pre-post adalah 224,6 – 159,8 mg/dL. Hba1c pada pasien yang menggunakan glargine pre-post adalah 9,1 % dan 8,3% dan rata-rata nilai Hba1c pada insulin detemir pre-post adalah 9,28% dan 8,29%.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai KGDP, KGD2PP, Hba1c pada insulin glargine dan detemir (p>0,05)
Kata kunci : KGDP, KDG2PP, Hba1c, Glargine, Detemir.