Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art11
Jennifer Ruskim, R. Budiono, Kartini, N. Oktaviyanti, Finna Setiawan
Radikal bebas merupakan suatu molekul yang terdiri atas satu atau lebih elektron tanpa pasangan pada orbital terluar. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami stress oksidatif sehingga memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, serta stroke. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi antioksidan yang cukup dapat mencegah stres oksidatif. Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) merupakan salah satu tanaman obat endemik di NTT (Nusa Tenggara Timur) yang berpotensi digunakan sebagai sumber antioksidan kuat yang didukung oleh studi ilmiah. Hingga saat ini, informasi terkait senyawa yang berperan langsung sebagai antioksidan pada tanaman ini masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa aktif dari ekstrak etanol 80% kulit batang yang berperan sebagai antioksidan berdasarkan profil KLT-bioautografi dengan metode ABTS. Metode kerja dimulai dengan preparasi simplisia, fraksinasi dengan metode maserasi kinetik, pengujian aktivitas antioksidan ekstrak, identifikasi golongan senyawa dan KLT bioautografi, pemisahan dengan kromatografi kolom [(fase diam: silika H60; fase gerak: 2-propanol:kloroform:asam asetat glasial (5:1:0,5)], dan identifikasi senyawa menggunakan spektrofotometer UV-Vis, hingga pengujian aktivitas antioksidan dengan metode ABTS. Melalui asil penelitian ini, didapatkan subfraksi (SFFE A) berwarna merah-kecoklatan yang memiliki noda berfluoresensi biru pada UV 366 dengan nilai Rf 0,65 dengan pengamatan UV 365 nm. Sub fraksi (SFFE A) yang didapatkan diduga merupakan senyawa golongan polifenol. Persentase inhibisi subfraksi pada konsentrasi 125, 250, dan 500 ppm secara berturut-turut adalah 80,93%; 95,54%; dan 96,69%.
{"title":"Bioactivity Guided Isolation from Ethanolic Extract of Faloak Stem Bark (Sterculia quadrifida R.Br)","authors":"Jennifer Ruskim, R. Budiono, Kartini, N. Oktaviyanti, Finna Setiawan","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art11","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art11","url":null,"abstract":"Radikal bebas merupakan suatu molekul yang terdiri atas satu atau lebih elektron tanpa pasangan pada orbital terluar. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami stress oksidatif sehingga memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, serta stroke. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi antioksidan yang cukup dapat mencegah stres oksidatif. Faloak (Sterculia quadrifida R.Br) merupakan salah satu tanaman obat endemik di NTT (Nusa Tenggara Timur) yang berpotensi digunakan sebagai sumber antioksidan kuat yang didukung oleh studi ilmiah. Hingga saat ini, informasi terkait senyawa yang berperan langsung sebagai antioksidan pada tanaman ini masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa aktif dari ekstrak etanol 80% kulit batang yang berperan sebagai antioksidan berdasarkan profil KLT-bioautografi dengan metode ABTS. Metode kerja dimulai dengan preparasi simplisia, fraksinasi dengan metode maserasi kinetik, pengujian aktivitas antioksidan ekstrak, identifikasi golongan senyawa dan KLT bioautografi, pemisahan dengan kromatografi kolom [(fase diam: silika H60; fase gerak: 2-propanol:kloroform:asam asetat glasial (5:1:0,5)], dan identifikasi senyawa menggunakan spektrofotometer UV-Vis, hingga pengujian aktivitas antioksidan dengan metode ABTS. Melalui asil penelitian ini, didapatkan subfraksi (SFFE A) berwarna merah-kecoklatan yang memiliki noda berfluoresensi biru pada UV 366 dengan nilai Rf 0,65 dengan pengamatan UV 365 nm. Sub fraksi (SFFE A) yang didapatkan diduga merupakan senyawa golongan polifenol. Persentase inhibisi subfraksi pada konsentrasi 125, 250, dan 500 ppm secara berturut-turut adalah 80,93%; 95,54%; dan 96,69%.","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82238539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art9
Rahmi Muthia, Kartini, Wahyudin Bin Jamaludin, L. Damayanti
Latar belakang: Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) dapat digunakan sebagai bahan baku obat dan diketahui megandung senyawa fenol yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan: mengetahui karakterisasi simplisia dan kadar total fenol pada ekstrak etanol 96% umbi bawang dayak berdasarkan variasi waktu tumbuh tanaman. Metode: Umbi bawang dayak yang digunakan bulan ke-1,2 dan 3 dengan beberapa tahap pengujian yaitu uji organoleptis, uji mikroskopis, serta uji makroskopis selanjutnya analisis kualitatif Kromatografi Lapis Tipis (KLT) serta uji kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan pembanding asam galat. Hasil: uji KLT menunjukkan hasil positif fenol ditandai dengan adanya bercak noda berwarna hitam dan biru dengan fase gerak klorofom : methanol (8:2) dan penampak bercak FeCl3 10%, serta nilai Rf sampel masuk rentang Rf yang baik. Hasil penetapan kadar fenol total bulan pertama, kedua dan ketiga berturut-turut yaitu 59.196 ± 0.057, 76.596 ± 0.057, dan 60.63 ± 0.2 mg/g GAE. Kesimpulan: Kandungan total fenol tertinggi pada ekstrak umbi bawang Dayak terdapat pada bulan kedua.
背景:洋葱球茎dayak (eleucatherine bulbosa Urb)可以用作药物原料，已知苯酚具有抗菌、抗氧化剂和消炎药的特性。目的:了解植物生长时间的不同特性，了解乙醇的单纯特性和苯酚提取物的总浓度。方法:在第1.2和3个月使用的根茎dayak，测试了几个阶段的有机色谱测试、显微镜测试和宏观色谱分析，然后用UV-Vis色谱分析和错误酸比较法进行定量分析。结果:制定完全不是水平的第一个月,结果连续第二个和第三个即59196±0.057,76596±0.057,60。63±0。2 mg / g GAE。结论:在第二个月，达亚克洋葱根部的苯酚含量最高。
{"title":"Karakterisasi dan Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Etanol 96% Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) Berdasarkan Variasi Waktu Tumbuh Tanaman","authors":"Rahmi Muthia, Kartini, Wahyudin Bin Jamaludin, L. Damayanti","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art9","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art9","url":null,"abstract":"Latar belakang: Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) dapat digunakan sebagai bahan baku obat dan diketahui megandung senyawa fenol yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. \u0000Tujuan: mengetahui karakterisasi simplisia dan kadar total fenol pada ekstrak etanol 96% umbi bawang dayak berdasarkan variasi waktu tumbuh tanaman. \u0000Metode: Umbi bawang dayak yang digunakan bulan ke-1,2 dan 3 dengan beberapa tahap pengujian yaitu uji organoleptis, uji mikroskopis, serta uji makroskopis selanjutnya analisis kualitatif Kromatografi Lapis Tipis (KLT) serta uji kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan pembanding asam galat. \u0000Hasil: uji KLT menunjukkan hasil positif fenol ditandai dengan adanya bercak noda berwarna hitam dan biru dengan fase gerak klorofom : methanol (8:2) dan penampak bercak FeCl3 10%, serta nilai Rf sampel masuk rentang Rf yang baik. Hasil penetapan kadar fenol total bulan pertama, kedua dan ketiga berturut-turut yaitu 59.196 ± 0.057, 76.596 ± 0.057, dan 60.63 ± 0.2 mg/g GAE. \u0000Kesimpulan: Kandungan total fenol tertinggi pada ekstrak umbi bawang Dayak terdapat pada bulan kedua. \u0000 ","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87149712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art5
Helmina Wati, K. Astuti, Syahrizal Ramadhani, Guntur Kurniawan, Aprilia Rahmadina, Sari Wahyunita
Latar belakang: Berdasarkan International Diabetes federation (IDF) prevalensi diabetes tahun 2030 berkisar 438 juta orang. Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa yang dilakukan seketika waktu tanpa harus puasa. Hba1c adalah parameter standar dalam pemeriksaan kadar glukosa darah jangka Panjang. Tujuan: Membandingkan Nilai Kadar glukosa darah (KGDP, KGD2PP) dan Hba1c pada insulin glargine dan insulin detemir. Metode: Rancangan penelitian menggunakan cross sectional pada bulan maret-mei 2022 pada 60 pasien DM tipe 2. Data yang diambil berupa nilai KGDP, KGD2PP dan Hba1c selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis mann whitney test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata rata nilai KGDP glargine pre-post adalah 212 – 139,6 mg/dL dan nilai KGD detemir pre-post adalah 224,6 – 159,8 mg/dL. Hba1c pada pasien yang menggunakan glargine pre-post adalah 9,1 % dan 8,3% dan rata-rata nilai Hba1c pada insulin detemir pre-post adalah 9,28% dan 8,29%. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai KGDP, KGD2PP, Hba1c pada insulin glargine dan detemir (p>0,05) Kata kunci : KGDP, KDG2PP, Hba1c, Glargine, Detemir.
{"title":"PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HBA1C PADA INSULIN GLARGINE DAN DETEMIR PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN","authors":"Helmina Wati, K. Astuti, Syahrizal Ramadhani, Guntur Kurniawan, Aprilia Rahmadina, Sari Wahyunita","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art5","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art5","url":null,"abstract":"Latar belakang: Berdasarkan International Diabetes federation (IDF) prevalensi diabetes tahun 2030 berkisar 438 juta orang. Glukosa darah sewaktu adalah kadar glukosa yang dilakukan seketika waktu tanpa harus puasa. Hba1c adalah parameter standar dalam pemeriksaan kadar glukosa darah jangka Panjang. \u0000Tujuan: Membandingkan Nilai Kadar glukosa darah (KGDP, KGD2PP) dan Hba1c pada insulin glargine dan insulin detemir. \u0000Metode: Rancangan penelitian menggunakan cross sectional pada bulan maret-mei 2022 pada 60 pasien DM tipe 2. Data yang diambil berupa nilai KGDP, KGD2PP dan Hba1c selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis mann whitney test. \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata rata nilai KGDP glargine pre-post adalah 212 – 139,6 mg/dL dan nilai KGD detemir pre-post adalah 224,6 – 159,8 mg/dL. Hba1c pada pasien yang menggunakan glargine pre-post adalah 9,1 % dan 8,3% dan rata-rata nilai Hba1c pada insulin detemir pre-post adalah 9,28% dan 8,29%. \u0000Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan nilai KGDP, KGD2PP, Hba1c pada insulin glargine dan detemir (p>0,05) \u0000Kata kunci : KGDP, KDG2PP, Hba1c, Glargine, Detemir.","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74935760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art7
M. Chandra, Didik Rio Pambudi, Fitriyanti, Siti Kholilah, Wahyudin Bin Jamaludin
Background: Acne (acne vulgaris) is still a major health problem. Treatment with antibiotics raises problems in the form of resistance, irritation to immunohypersensitivity. Alternatives derived from natural ingredients are needed to avoid these problems, namely Dayak onions.Objective: extracts incubation time of P. acnes bacteria through differences and using an ideal solvent to find out how effective 96% ethanol extract of Dayak onion bulbs inhibits P.acnes.Method: Testing of compounds and the ability of extracts to inhibit bacteria with variations in incubation time, 24hours and 48hours, as well as the use of different solvents, Na-CMC and DMSO, then data analysis was carried-out using SPSSResults: Dayak onion extract contains alkaloids, saponins, flavonoids and triterpenoids. Na-CMC solvent obtained the highest inhibition ability of Dayak onion extract at a concentration of 40% with an inhibition value of 10.12±1.840mm(24hour) and 11.575±1.694 mm(48hour) while DMSO solvent the highest inhibition at a concentration of 20% with inhibition values 15.48±1.198 mm(24hours) and 15.91±1.625 mm(48hours). Interpretation of the results of the Wilcoxon test based on ranking, showed a positive difference at 48hours of incubation.Conclusion: The optimal incubation time of P. acnes was 48hours with the best solvent that could be used was dimethyl sulfoxide (DMSO).
{"title":"Pengaruh Perbedaan Pelarut dan Optimasi Waktu Inkubasi Bakteri Propionibacterium acnes Terhadap Ekstrak Etanol 96% Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.)","authors":"M. Chandra, Didik Rio Pambudi, Fitriyanti, Siti Kholilah, Wahyudin Bin Jamaludin","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art7","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art7","url":null,"abstract":"Background: Acne (acne vulgaris) is still a major health problem. Treatment with antibiotics raises problems in the form of resistance, irritation to immunohypersensitivity. Alternatives derived from natural ingredients are needed to avoid these problems, namely Dayak onions.Objective: extracts incubation time of P. acnes bacteria through differences and using an ideal solvent to find out how effective 96% ethanol extract of Dayak onion bulbs inhibits P.acnes.Method: Testing of compounds and the ability of extracts to inhibit bacteria with variations in incubation time, 24hours and 48hours, as well as the use of different solvents, Na-CMC and DMSO, then data analysis was carried-out using SPSSResults: Dayak onion extract contains alkaloids, saponins, flavonoids and triterpenoids. Na-CMC solvent obtained the highest inhibition ability of Dayak onion extract at a concentration of 40% with an inhibition value of 10.12±1.840mm(24hour) and 11.575±1.694 mm(48hour) while DMSO solvent the highest inhibition at a concentration of 20% with inhibition values 15.48±1.198 mm(24hours) and 15.91±1.625 mm(48hours). Interpretation of the results of the Wilcoxon test based on ranking, showed a positive difference at 48hours of incubation.Conclusion: The optimal incubation time of P. acnes was 48hours with the best solvent that could be used was dimethyl sulfoxide (DMSO).","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90762640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art2
H. Ramadhan, Dyera Forestryana, Putri Indah Sayakti, M. Riyāḍ, Ratna Restapaty
Background: The development of science and technology has created a study of anticancer drug discovery through molecular docking. This method can be applied to screening natural compounds that have antioxidant properties as anticancer candidates.Objective: The aim of the in-silico study is to find out the potential antioxidant-anticancer activities using molecular docking of phenolic and flavonoid compounds contained in the Mangifera species.Methods: Mangiferin, homomangiferin, isomangiferin, quercitrin, kaempferol 3-O-glucoside, catechin, epicatechin, daidzein, genistein, α-tocopherol, gallic acid as the test compounds and Vitamin C, doxorubicin, and hydroxyurea as comparison were prepared with MarvinSketch. The targeted protein data bank (PDB) codes used are 1V4S, 1XAN, 2BEL, 4K7O, 5M2F, 6COX, and 2W3L which were prepared with YASARA. The prepared compounds and proteins docked with each other using PLANTs software.Result: The in-silico results showed that only vitamin C can exceed the native ligand docking against the 1V4S receptor. α-tocopherol has a better binding affinity compared to vitamin C on 1XAN, 2BEL, and 5M2F but could not reach the native ligand score. All of the test compounds have potential antioxidant activity against the 4K7O protein receptor, but α-tocopherol is the only one that has the ability to inhibit the 6COX protein receptor. α-tocopherol also has better anticancer activity against breast cancer initiator (2W3L) compared to other test compounds, doxorubicin, hydroxyurea, and native ligands. Conclusion: The conclusion is that α-tocopherol has the most potential as an antioxidant and anticancer candidate through in silico studies.
背景:科学技术的发展创造了通过分子对接发现抗癌药物的研究。该方法可用于筛选具有抗氧化特性的天然化合物作为抗癌候选物。目的:通过对芒果属植物中酚类和黄酮类化合物的分子对接，研究芒果属植物的抗氧化抗癌活性。方法:用MarvinSketch法制备芒果苷、同质甘油三酯、异甘油三酯、槲皮苷、山奈酚3- o -葡萄糖苷、儿茶素、表儿茶素、大豆苷元、染料木素、α-生育酚、没食子酸为试验化合物，用维生素C、阿霉素、羟基脲为对照化合物。所使用的靶蛋白数据库(PDB)代码为1V4S、1XAN、2BEL、4k70、5M2F、6COX和2W3L，均为YASARA制备的。利用PLANTs软件将制备的化合物和蛋白质相互对接。结果:计算机模拟结果表明，只有维生素C能够超越与1V4S受体的天然配体对接。α-生育酚与维生素C相比，在1XAN、2BEL和5M2F上具有更好的结合亲和力，但无法达到天然配体评分。所有被试化合物都对4k70蛋白受体具有潜在的抗氧化活性，但α-生育酚是唯一具有抑制6COX蛋白受体能力的化合物。α-生育酚对乳腺癌引发剂(2W3L)的抗肿瘤活性也优于其他测试化合物、阿霉素、羟基脲和天然配体。结论:α-生育酚是一种极具潜力的抗氧化剂和抗癌药物。
{"title":"In-silico study of antioxidant-anticancer activity of phenolic and flavonoid compounds of Mangifera species using molecular docking PLANTs","authors":"H. Ramadhan, Dyera Forestryana, Putri Indah Sayakti, M. Riyāḍ, Ratna Restapaty","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art2","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art2","url":null,"abstract":"Background: The development of science and technology has created a study of anticancer drug discovery through molecular docking. This method can be applied to screening natural compounds that have antioxidant properties as anticancer candidates.Objective: The aim of the in-silico study is to find out the potential antioxidant-anticancer activities using molecular docking of phenolic and flavonoid compounds contained in the Mangifera species.Methods: Mangiferin, homomangiferin, isomangiferin, quercitrin, kaempferol 3-O-glucoside, catechin, epicatechin, daidzein, genistein, α-tocopherol, gallic acid as the test compounds and Vitamin C, doxorubicin, and hydroxyurea as comparison were prepared with MarvinSketch. The targeted protein data bank (PDB) codes used are 1V4S, 1XAN, 2BEL, 4K7O, 5M2F, 6COX, and 2W3L which were prepared with YASARA. The prepared compounds and proteins docked with each other using PLANTs software.Result: The in-silico results showed that only vitamin C can exceed the native ligand docking against the 1V4S receptor. α-tocopherol has a better binding affinity compared to vitamin C on 1XAN, 2BEL, and 5M2F but could not reach the native ligand score. All of the test compounds have potential antioxidant activity against the 4K7O protein receptor, but α-tocopherol is the only one that has the ability to inhibit the 6COX protein receptor. α-tocopherol also has better anticancer activity against breast cancer initiator (2W3L) compared to other test compounds, doxorubicin, hydroxyurea, and native ligands. Conclusion: The conclusion is that α-tocopherol has the most potential as an antioxidant and anticancer candidate through in silico studies.","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"250 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78842017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Intisari Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menular diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Resiko penularan COVID-19 di masyarakat semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi terkait penerapan prosedur kesehatan dan tindakan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi diharapkan dapat menghambat penyebaran dan mencegah virus COVID-19.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Martapura Timur.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik non-eksperimental menggunakan pendekatan cross sectional di wilayah Martapura Timur. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 397 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Sebagian besar responden (66,5%) memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup tentang vaksin COVID-19. Responden yang memiliki tindakan kurang tepat tentang vaksinasi COVID-19 sebesar 66,5%. Terdapat hubungan pengetahuan terhadap tindakan tentang vaksinasi COVID-19 dengan nilai p<0,001.Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan tindakan tentang vaksinasi COVID-19 di Martapura Timur.Kata kunci: pengetahuan, tindakan, COVID-19, vaksinasi
{"title":"Hubungan pengetahuan dan tindakan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Martapura Timur","authors":"Abdurrahman Sidiq, Esty Restiana Rusida, Eny Hastuti","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art1","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art1","url":null,"abstract":"Intisari Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menular diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Resiko penularan COVID-19 di masyarakat semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi terkait penerapan prosedur kesehatan dan tindakan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi diharapkan dapat menghambat penyebaran dan mencegah virus COVID-19.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Martapura Timur.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik non-eksperimental menggunakan pendekatan cross sectional di wilayah Martapura Timur. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 397 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Sebagian besar responden (66,5%) memiliki tingkat pengetahuan kategori cukup tentang vaksin COVID-19. Responden yang memiliki tindakan kurang tepat tentang vaksinasi COVID-19 sebesar 66,5%. Terdapat hubungan pengetahuan terhadap tindakan tentang vaksinasi COVID-19 dengan nilai p<0,001.Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan tindakan tentang vaksinasi COVID-19 di Martapura Timur.Kata kunci: pengetahuan, tindakan, COVID-19, vaksinasi","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80878092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art6
Dhita Evi Aryani, Agnes Jovanka, Emalia Rachmawati, S. Rachmawati, Ika Norcahyanti, Antonius Nugraha Widhi Pratama, Afifah Machlaurin, Fransiska Maria C.
Latar belakang: COVID-19 sudah berlangsung selama 3 tahun semenjak WHO menetapkan sebagai pandemi di tahun 2020. COVID-19 dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang salah satu caranya adalah mengkonsumsi suplemen dan obat tradisional. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi suplemen dan obat tradisional mahasiswa Universitas Jember saat pandemi COVID-19 Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan jumlah sampel 606 mahasiswa Universitas Jember dengan desain cross-sectional yang diambil menggunakan metode convenience sampling dengan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner daring. Hasil: Terdapat 45,9% responden mengkonsumsi suplemen dan/atau obat tradisional selama masa pandemi untuk untuk menjaga kesehatan (37,1%). Pengetahuan dan sikap menunjukkan perbedaan signifikan (p≤0,05), sehingga diketahui bahwa pengetahuan dapat memengaruhi sikap. Kesimpulan: Mayoritas responden mempunyai pengetahuan dan sikap dalam kategori sedang, dengan faktor sosiodemografi yang memengaruhi pengetahuan dan sikap mahasiswa Universitas Jember dalam konsumsi suplemen dan obat tradisional pada masa pandemi adalah tingkat pendidikan dan rumpun ilmu. Kata kunci : suplemen, obat tradisional, mahasiswa, COVID-19
{"title":"Pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi suplemen dan obat tradisional mahasiswa Universitas Jember saat pandemi COVID-19","authors":"Dhita Evi Aryani, Agnes Jovanka, Emalia Rachmawati, S. Rachmawati, Ika Norcahyanti, Antonius Nugraha Widhi Pratama, Afifah Machlaurin, Fransiska Maria C.","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art6","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art6","url":null,"abstract":"Latar belakang: COVID-19 sudah berlangsung selama 3 tahun semenjak WHO menetapkan sebagai pandemi di tahun 2020. COVID-19 dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh yang salah satu caranya adalah mengkonsumsi suplemen dan obat tradisional. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi suplemen dan obat tradisional mahasiswa Universitas Jember saat pandemi COVID-19 \u0000Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan jumlah sampel 606 mahasiswa Universitas Jember dengan desain cross-sectional yang diambil menggunakan metode convenience sampling dengan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner daring. \u0000Hasil: Terdapat 45,9% responden mengkonsumsi suplemen dan/atau obat tradisional selama masa pandemi untuk untuk menjaga kesehatan (37,1%). Pengetahuan dan sikap menunjukkan perbedaan signifikan (p≤0,05), sehingga diketahui bahwa pengetahuan dapat memengaruhi sikap. \u0000Kesimpulan: Mayoritas responden mempunyai pengetahuan dan sikap dalam kategori sedang, dengan faktor sosiodemografi yang memengaruhi pengetahuan dan sikap mahasiswa Universitas Jember dalam konsumsi suplemen dan obat tradisional pada masa pandemi adalah tingkat pendidikan dan rumpun ilmu. \u0000Kata kunci : suplemen, obat tradisional, mahasiswa, COVID-19","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"34 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72402672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art8
Revita Saputri, Eka Fitri Susiani, Souva Asvia
Background: The genus Mangifera has been reported to have many activities as a natural antioxidant; one of them is the tandui plant (Mangifera rufucostata Kosterm). The study of 70% and 96% ethanol extracts of tandui leaves has shown potential as an antioxidant with the DPPH method, which is a strong category. The potential as an antioxidant in leaves is also possible in other parts, such as stem bark. Objective: This study is to determine the antioxidant potential of tandui stem bark in 70% and 96% ethanol solvents with the DPPH method. Methods: The tandui stem bark was extracted using the soxhletation method with 70% and 96% ethanol solvents. Potential antioxidant activity was measured using a UV-Vis spectrophotometer and the positive control, quercetin. Results: Antioxidant activity results showed that the IC50 of 70% ethanol extract of tandui stem bark (EE70%KBT) was 9.657 µg/mL, the IC50 of 96% ethanol extract of tandui stem bark (EE96% KBT) was 6.362 µg/mL and the IC50 of positive control quercetin was 3.441 µg/mL. Conclusion: The results showed that tandui stem bark extracted using 70% and 96% ethanol has a strong potential as a natural antioxidant (very strong category) using the DPPH method.
{"title":"Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% dan 96% Kulit Batang Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.) dengan Metode DPPH","authors":"Revita Saputri, Eka Fitri Susiani, Souva Asvia","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art8","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art8","url":null,"abstract":"Background: The genus Mangifera has been reported to have many activities as a natural antioxidant; one of them is the tandui plant (Mangifera rufucostata Kosterm). The study of 70% and 96% ethanol extracts of tandui leaves has shown potential as an antioxidant with the DPPH method, which is a strong category. The potential as an antioxidant in leaves is also possible in other parts, such as stem bark. Objective: This study is to determine the antioxidant potential of tandui stem bark in 70% and 96% ethanol solvents with the DPPH method. Methods: The tandui stem bark was extracted using the soxhletation method with 70% and 96% ethanol solvents. Potential antioxidant activity was measured using a UV-Vis spectrophotometer and the positive control, quercetin. Results: Antioxidant activity results showed that the IC50 of 70% ethanol extract of tandui stem bark (EE70%KBT) was 9.657 µg/mL, the IC50 of 96% ethanol extract of tandui stem bark (EE96% KBT) was 6.362 µg/mL and the IC50 of positive control quercetin was 3.441 µg/mL. Conclusion: The results showed that tandui stem bark extracted using 70% and 96% ethanol has a strong potential as a natural antioxidant (very strong category) using the DPPH method.","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135830464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art10
Guntur Kurniawan, M. R. Pahlevi, Helmina Wati, Wulan Ageng Sujatmiko
Latar belakang: Swamedikasi adalah cara melakukan pengobatan sendiri tanpa resep dokter maupun pengetahuan tentang reaksi obat yang tidak diinginkan. Pengetahuan tentang penyakit dan obat sangat dibutuhkan untuk menentukan perilaku yang benar dalam pemilihan obat secara mandiri. Salah satu jenis obat yang digunakan oleh masyarakat adalah obat golongan non steroidal anti inflammatory Drugs (NSAID). Tujuan: untuk mengevaluasi hubungan antara pengetahuan pasien tentang swamedikasi obat golongan NSAID dengan perilaku pasien di Apotek X Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang berkunjung di Apotek X Banjarmasin selama 1 bulan. Teknik accidental sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan metode Pearson Chi Square. Hasil: Hasil riset menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang NSAID termasuk dalam kategori yang “kurang baik” sebanyak 40%. Perilaku pasien yang menggunakan swamedikasi obat NSAID termasuk dalam kategori “berperilaku negatif” sebanyak 62,5%. Pengetahuan berhubungan dengan perilaku swamedikasi NSAID di Apotek X Banjarmasin dengan nilai signifikansi 0.003 (p < 0.05). Kesimpulan: Pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat golongan NSAID berbanding lurus dengan nilai p value 0.003 ([<0.05)
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Swamedikasi Obat Golongan NSAID di Apotek X Banjarmasin","authors":"Guntur Kurniawan, M. R. Pahlevi, Helmina Wati, Wulan Ageng Sujatmiko","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art10","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art10","url":null,"abstract":"Latar belakang: Swamedikasi adalah cara melakukan pengobatan sendiri tanpa resep dokter maupun pengetahuan tentang reaksi obat yang tidak diinginkan. Pengetahuan tentang penyakit dan obat sangat dibutuhkan untuk menentukan perilaku yang benar dalam pemilihan obat secara mandiri. Salah satu jenis obat yang digunakan oleh masyarakat adalah obat golongan non steroidal anti inflammatory Drugs (NSAID). \u0000Tujuan: untuk mengevaluasi hubungan antara pengetahuan pasien tentang swamedikasi obat golongan NSAID dengan perilaku pasien di Apotek X Banjarmasin. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang berkunjung di Apotek X Banjarmasin selama 1 bulan. Teknik accidental sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan metode Pearson Chi Square. \u0000Hasil: Hasil riset menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang NSAID termasuk dalam kategori yang “kurang baik” sebanyak 40%. Perilaku pasien yang menggunakan swamedikasi obat NSAID termasuk dalam kategori “berperilaku negatif” sebanyak 62,5%. Pengetahuan berhubungan dengan perilaku swamedikasi NSAID di Apotek X Banjarmasin dengan nilai signifikansi 0.003 (p < 0.05). \u0000Kesimpulan: Pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat golongan NSAID berbanding lurus dengan nilai p value 0.003 ([<0.05)","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"61 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72445544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art3
Emalia Rachmawati, Dhea Nanda Aliefia, Fransiska Maria Christianty
Latar belakang: Penggunaan gambar piktogram sebagai sarana pemberian informasi obat dapat meningkatkan efektifitas pemberian konseling kepada pasien TB, terutama untuk pasien dengan tingkat literasi rendah. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui guessability score dan tingkat pemahaman responden terhadap piktogram kefarmasian terkait penggunaan obat TB. Metode: Penelitian observasional dengan studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 96 responden pasien TB yang aktif menjalani pengobatan. Guessability score dan tingkat pemahaman dianalisis secara deskriptif, sedangkan hubungan karakteristik sosio-demografi dengan tingkat pemahaman dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan piktogram yang diujikan kepada responden memiliki guessability score yang beragam dengan rentang skor 29,2% – 99%. Sedangkan tingkat pemahaman responden terhadap piktogram kefarmasian terkait pengobatan TB masuk dalam kategori “cukup”. Uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat pemahaman responden. Kesimpulan: Tidak semua gambar piktogram kefarmasian mudah dipahami oleh responden. Untuk itu perlu memilih gambar piktogram yang mudah dipahami reponden atau melakukan desain ulang gambar piktogram sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pemberian informasi obat pada pasien. Kata kunci : guessability score, pemahaman, piktogram kefarmasian, tuberkulosis
{"title":"Analisis Guessability Score dan Pemahaman Piktogram Kefarmasian pada Pasien Tuberkulosis","authors":"Emalia Rachmawati, Dhea Nanda Aliefia, Fransiska Maria Christianty","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art3","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art3","url":null,"abstract":"Latar belakang: Penggunaan gambar piktogram sebagai sarana pemberian informasi obat dapat meningkatkan efektifitas pemberian konseling kepada pasien TB, terutama untuk pasien dengan tingkat literasi rendah. \u0000Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui guessability score dan tingkat pemahaman responden terhadap piktogram kefarmasian terkait penggunaan obat TB. \u0000Metode: Penelitian observasional dengan studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 96 responden pasien TB yang aktif menjalani pengobatan. Guessability score dan tingkat pemahaman dianalisis secara deskriptif, sedangkan hubungan karakteristik sosio-demografi dengan tingkat pemahaman dianalisis dengan uji Chi-square. \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan piktogram yang diujikan kepada responden memiliki guessability score yang beragam dengan rentang skor 29,2% – 99%. Sedangkan tingkat pemahaman responden terhadap piktogram kefarmasian terkait pengobatan TB masuk dalam kategori “cukup”. Uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat pemahaman responden. \u0000Kesimpulan: Tidak semua gambar piktogram kefarmasian mudah dipahami oleh responden. Untuk itu perlu memilih gambar piktogram yang mudah dipahami reponden atau melakukan desain ulang gambar piktogram sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pemberian informasi obat pada pasien. \u0000 \u0000Kata kunci : guessability score, pemahaman, piktogram kefarmasian, tuberkulosis","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79427902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：