Dampak Pertukaran Atasan dan Bawahan terhadap Perilaku Keterikatan Kerja dengan Perasaan Kewajiban sebagai Pemediasi dan Ideologi Pertukaran sebagai Pemoderasi

I. S. Putra, R. Laksana
{"title":"Dampak Pertukaran Atasan dan Bawahan terhadap Perilaku Keterikatan Kerja dengan Perasaan Kewajiban sebagai Pemediasi dan Ideologi Pertukaran sebagai Pemoderasi","authors":"I. S. Putra, R. Laksana","doi":"10.20884/1.JP.2021.28.01.3238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini ditujukan untuk mengamati dampak dari pertukaran atasan dan bawahan terhadap perilaku keterikatan kerja melalui mediasi perasaan kewajiban dan adanya moderasi dari ideologi pertukaran. Sebanyak 214 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, mereka merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan kuesioner yang diadministrasikan sendiri (langsung dan daring). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pertukaran atasan dan bawahan memiliki dampak terhadap perilaku keterikatan kerja dengan mediasi parsial dari perasaan kewajiban. Namun ideologi pertukaran terbukti tidak memiliki efek pemoderasi dalam hubungan antara pertukaran atasan dan bawahan terhadap perasaan kewajiban. Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) mediasi parsial dari perasaan kewajiban mengindikasikan adanya hubungan langsung antara pertukaran atasan dan bawahan terhadap keterikatan kerja dan dimungkinkan adanya variabel-variabel lain yang dapat memediasi, di luar variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini, dan (2) ideologi pertukaran tidak memiliki efek pemoderasi, hal ini memperlihatkan indikasi adanya kemungkinan hubungan langsung antara ideologi pertukaran dengan perasaan kewajiban serta pertukaran atasan dan bawahan. Manajer dan organisasi perlu untuk mempertimbangkan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas dari hubungan pertukaran atasan dan bawahan yang dapat meningkatkan keterikatan kerja karyawan. Mereka juga perlu memperhatikan ideologi pertukaran yang dimiliki oleh karyawan karena dimungkinkan dapat berpengaruh langsung terhadap perasaan kewajiban serta pertukaran atasan dan bawahan.","PeriodicalId":84885,"journal":{"name":"Improving human performance quarterly","volume":"38 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Improving human performance quarterly","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.JP.2021.28.01.3238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengamati dampak dari pertukaran atasan dan bawahan terhadap perilaku keterikatan kerja melalui mediasi perasaan kewajiban dan adanya moderasi dari ideologi pertukaran. Sebanyak 214 responden berpartisipasi dalam penelitian ini, mereka merupakan pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan kuesioner yang diadministrasikan sendiri (langsung dan daring). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pertukaran atasan dan bawahan memiliki dampak terhadap perilaku keterikatan kerja dengan mediasi parsial dari perasaan kewajiban. Namun ideologi pertukaran terbukti tidak memiliki efek pemoderasi dalam hubungan antara pertukaran atasan dan bawahan terhadap perasaan kewajiban. Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) mediasi parsial dari perasaan kewajiban mengindikasikan adanya hubungan langsung antara pertukaran atasan dan bawahan terhadap keterikatan kerja dan dimungkinkan adanya variabel-variabel lain yang dapat memediasi, di luar variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini, dan (2) ideologi pertukaran tidak memiliki efek pemoderasi, hal ini memperlihatkan indikasi adanya kemungkinan hubungan langsung antara ideologi pertukaran dengan perasaan kewajiban serta pertukaran atasan dan bawahan. Manajer dan organisasi perlu untuk mempertimbangkan bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas dari hubungan pertukaran atasan dan bawahan yang dapat meningkatkan keterikatan kerja karyawan. Mereka juga perlu memperhatikan ideologi pertukaran yang dimiliki oleh karyawan karena dimungkinkan dapat berpengaruh langsung terhadap perasaan kewajiban serta pertukaran atasan dan bawahan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
雇主和下属之间的交流对职业关系的影响,以及职业关系的培养和交换意识形态的影响
本研究旨在观察雇主和下属之间的交易对工作依恋行为的影响,通过调解责任感和交流意识形态的温和。共有214名受访者参与这项研究,他们是财务审计员。数据收集方法采用自管理问卷(直接和在线)进行调查。研究结果表明,雇主和下属的交流对工作上的附加行为产生了部分责任感的影响。但事实证明,交换意识形态在老板和下属之间的关系中没有升值作用。这项研究的含义是:(1)调解的部分义务表明大夜班对依恋的上司和下属之间的直接联系和其他变量的得以memediasi,越过这道的对照研究中,接受测试的变量,(2)交换意识形态没有pemoderasi效应,这迹象表明可能存在意识形态之间的直接联系和感情交流和交换的上司和下属的义务。管理人员和组织需要考虑如何提高相互关系的雇主和下属关系的质量,这些关系可能会增加员工对工作的依恋。他们还需要注意员工之间存在的交换意识形态,因为这种意识形态可以直接影响到雇主和下属的交换意识形态。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Shoot Dampak Pertukaran Atasan dan Bawahan terhadap Perilaku Keterikatan Kerja dengan Perasaan Kewajiban sebagai Pemediasi dan Ideologi Pertukaran sebagai Pemoderasi Can Board of Directors Diversity and Monitoring Intensity Improve Bank Profitability? Analysis the Effect of Web Quality and Fulfillment on Satisfaction and Its Impact on Repurchase Intention Implementasi Lean Hospital dalam Meningkatkan Pelayanan Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1