{"title":"KORELASI PENINGKATAN KADAR TROPONIN-I DENGAN MORTALITAS PADA PASIEN DEWASA TERKONFIRMASI COVID-19","authors":"","doi":"10.35990/mk.v6n1.p34-43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jantung adalah organ kedua setelah paru-paru yang banyak dipengaruhi oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS CoV-2), mengalami cedera akibat virus tersebut ditandai dengan peningkatan kadar troponin. Kadar troponin-I secara signifikan lebih tinggi pada pasien COVID-19 berat, mendapat perawatan intensif, dan meninggal. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kenaikan kadar troponin-I dengan mortalitas pasien dewasa terkonfirmasi Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dilakukan pada pasien COVID-19 rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Desember 2020 hingga Maret 2021 sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data kadar troponin-I dan karakteristik pasien diambil dari sistem informasi laboratorium dan rekam medis. Hubungan kenaikan kadar troponin I dengan mortalitas dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 pasien usia 20-60 tahun sebanyak 48 orang (53,3%), pasien laki-laki sebanyak 57 orang (63,3%), dan pasien dengan komorbid sebanyak 64 orang (71,1%). Peningkatan kadar troponin-I terjadi pada 80% pasien berhubungan secara signifikan dengan mortalitas (p 0,0001) dengan Odds Ratio (OR) sebesar 6,40. Hal ini berarti pasien dengan kadar troponin I meningkat memiliki kemungkinan untuk meninggal 6,4 kali lebih besar daripada pasien dengan kadar troponin-I normal. Kondisi COVID-19 berat dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ termasuk otot jantung. Pada penelitian ini, pasien COVID-19 dengan kenaikan kadar troponin-I pada masa perawatan memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada pasien dengan kadar troponin-I yang normal. Untuk mengevaluasi apakah troponin-I merupakan faktor penyebab kematian yang kuat pada pasien COVID-19 dewasa diperlukan analisis multivariat.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p34-43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jantung adalah organ kedua setelah paru-paru yang banyak dipengaruhi oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS CoV-2), mengalami cedera akibat virus tersebut ditandai dengan peningkatan kadar troponin. Kadar troponin-I secara signifikan lebih tinggi pada pasien COVID-19 berat, mendapat perawatan intensif, dan meninggal. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kenaikan kadar troponin-I dengan mortalitas pasien dewasa terkonfirmasi Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dilakukan pada pasien COVID-19 rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Desember 2020 hingga Maret 2021 sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data kadar troponin-I dan karakteristik pasien diambil dari sistem informasi laboratorium dan rekam medis. Hubungan kenaikan kadar troponin I dengan mortalitas dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 pasien usia 20-60 tahun sebanyak 48 orang (53,3%), pasien laki-laki sebanyak 57 orang (63,3%), dan pasien dengan komorbid sebanyak 64 orang (71,1%). Peningkatan kadar troponin-I terjadi pada 80% pasien berhubungan secara signifikan dengan mortalitas (p 0,0001) dengan Odds Ratio (OR) sebesar 6,40. Hal ini berarti pasien dengan kadar troponin I meningkat memiliki kemungkinan untuk meninggal 6,4 kali lebih besar daripada pasien dengan kadar troponin-I normal. Kondisi COVID-19 berat dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ termasuk otot jantung. Pada penelitian ini, pasien COVID-19 dengan kenaikan kadar troponin-I pada masa perawatan memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada pasien dengan kadar troponin-I yang normal. Untuk mengevaluasi apakah troponin-I merupakan faktor penyebab kematian yang kuat pada pasien COVID-19 dewasa diperlukan analisis multivariat.