Laju Konversi Lahan Pertanian Menjadi Bukan Pertanian Setelah Tamiang Menjadi Kabupaten Aceh Tamiang

Noni Novrianti, Yulia Dewi Fazlina, Abubakar Karim
{"title":"Laju Konversi Lahan Pertanian Menjadi Bukan Pertanian Setelah Tamiang Menjadi Kabupaten Aceh Tamiang","authors":"Noni Novrianti, Yulia Dewi Fazlina, Abubakar Karim","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.22147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas lahan pertanian yang dikonversikan menjadi bukan pertanian setelah Tamiang dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tamiang serta untuk mengetahui keselarasan penggunaan lahan eksisting tahun 2020 berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012-2032. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, diawali dengan analisis (klasifikasi) penggunaan lahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Analisis konversi lahan pertanian yang paling besar terjadi yaitu pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 2.826,85 ha, untuk lahan bukan pertanian konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2002-2007 dengan luas konversi lahan mencakup 5.422,94 ha, berbeda dengan sebelumnya untuk lahan tidak bervegetasi konversi lahan paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 1.432,13 ha, sedangkan pada perairan konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 14,26 ha dari luas keseluruhan Kabupaten Aceh Tamiang. Analisis keselarasan penggunaan lahan tahun 2020 dengan Pola Ruang Kabupaten Aceh Tamiang lebih didominasi dengan penggunaan lahan yang selaras yaitu 194.011,51 ha (90,51%), tidak selaras 7.926,2 ha (3,57%) dan transisi 12.415,1 ha (5,60%) dari keseluruhan luas Kabupaten Aceh Tamiang dan termasuk kedalam kriteria sangat tinggi.Conversion Rate of Agriculture Land to Non-Agriculture Land after Tamiang became Aceh Tamiang DistrictAbstract. This study aims to determine the area of agricultural land that was converted to non-agricultural after Tamiang was divided into Aceh Tamiang Regency and to determine the alignment of existing land use in 2020 based on the Regional Spatial Plan (RTRW) of Aceh Tamiang Regency in 2012-2032. This study uses a quantitative descriptive analysis method, beginning with an analysis (classification) of land use using a Geographic Information System (GIS). Analysis of the largest agricultural land conversion occurred in 2007-2012 with a land conversion area covering 2,826.85 ha, for non-agricultural land the largest land conversion occurred in 2002-2007 with a land conversion area covering 5,422.94 ha, different Whereas previously for non-vegetated land the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 1,432.13 ha, while in waters the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 14.26 ha of total area of Aceh Tamiang Regency. The analysis of the alignment of land use in 2020 with the Spatial Pattern of Aceh Tamiang Regency is dominated by harmonious land use, namely 194,011.51 ha (90.51%), not aligned 7,926.2 ha (3.57%) and transitional 12,415.1 ha (5.60%) of the total area of Aceh Tamiang Regency and is included in the very high criteria.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.22147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas lahan pertanian yang dikonversikan menjadi bukan pertanian setelah Tamiang dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tamiang serta untuk mengetahui keselarasan penggunaan lahan eksisting tahun 2020 berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012-2032. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, diawali dengan analisis (klasifikasi) penggunaan lahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Analisis konversi lahan pertanian yang paling besar terjadi yaitu pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 2.826,85 ha, untuk lahan bukan pertanian konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2002-2007 dengan luas konversi lahan mencakup 5.422,94 ha, berbeda dengan sebelumnya untuk lahan tidak bervegetasi konversi lahan paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 1.432,13 ha, sedangkan pada perairan konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 14,26 ha dari luas keseluruhan Kabupaten Aceh Tamiang. Analisis keselarasan penggunaan lahan tahun 2020 dengan Pola Ruang Kabupaten Aceh Tamiang lebih didominasi dengan penggunaan lahan yang selaras yaitu 194.011,51 ha (90,51%), tidak selaras 7.926,2 ha (3,57%) dan transisi 12.415,1 ha (5,60%) dari keseluruhan luas Kabupaten Aceh Tamiang dan termasuk kedalam kriteria sangat tinggi.Conversion Rate of Agriculture Land to Non-Agriculture Land after Tamiang became Aceh Tamiang DistrictAbstract. This study aims to determine the area of agricultural land that was converted to non-agricultural after Tamiang was divided into Aceh Tamiang Regency and to determine the alignment of existing land use in 2020 based on the Regional Spatial Plan (RTRW) of Aceh Tamiang Regency in 2012-2032. This study uses a quantitative descriptive analysis method, beginning with an analysis (classification) of land use using a Geographic Information System (GIS). Analysis of the largest agricultural land conversion occurred in 2007-2012 with a land conversion area covering 2,826.85 ha, for non-agricultural land the largest land conversion occurred in 2002-2007 with a land conversion area covering 5,422.94 ha, different Whereas previously for non-vegetated land the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 1,432.13 ha, while in waters the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 14.26 ha of total area of Aceh Tamiang Regency. The analysis of the alignment of land use in 2020 with the Spatial Pattern of Aceh Tamiang Regency is dominated by harmonious land use, namely 194,011.51 ha (90.51%), not aligned 7,926.2 ha (3.57%) and transitional 12,415.1 ha (5.60%) of the total area of Aceh Tamiang Regency and is included in the very high criteria.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
抽象。这项研究的目的是确定在泰米南被会聚到亚齐三宝地区后的广大农业不是农业,并根据2012-2032年的区域规划,确定2020年现有土地使用的和谐。该研究采用一种定量描述性分析方法,从利用地理信息系统(SIG)对土地进行(分类)分析开始。转换分析农田2007-2012年即发生最大的土地包括2.826,85哈,转换为更广泛发生的土地不是最大的农业土地转换和广阔的土地转换包括5.422,94 2002-2007年哈和以前不同,土地转换为土地而不bervegetasi 2007-2012年发生了最大的土地转换包括1.432,13哈,面积而在2002 -2012年发生的最大的土地转换水域中,占地面积为1426公顷,占整个亚齐梁地区。分析了2020年达里安摄政空间模式的土地使用和谐,主要是协调的土地使用194,011.51 ha(90.51%),不协调7,926.2 ha(3.57%)和12415.1 ha(5.60%)从整个亚齐摄政的总面积来看,12415.1 ha的转变,包括高标准。经过阳光明媚的阳光明媚的日子,农业土地的再现。这项研究旨在确定在Tamiang之后被分配到亚齐的农业地区的农业区域,并确定在2020年以目前的空间计划为基础的现有土地的迁移。这一研究利用了一种量分析方法分析方法,启动了一种利用地理信息系统的机密分析。分析《最大的农业土地conversion发生在2007-2012 with a land conversion covering区域为non-agricultural 2,826。85英亩),土地最大土地conversion发生》2002-2007 with a land conversion covering区域94 5,422。哈,不同Whereas previously for non-vegetated land《2007-2012 with an最大土地conversion发生区域的土地,conversion covering 1,432。13哈,而在水域,最大的陆地conversion在2007-2012年被大片土地联合覆盖校准分析》的土地利用和空间模式》在2020年亚齐Tamiang丽晶是控制由harmonious土地利用,namely 194.011 51哈(90 51%),不是aligned 7,926 2哈(3 - 57%)和transitional 12,415之60% 1哈(5)总面积亚齐Tamiang丽晶是included in The著作百科全书》非常高criteria。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Efektivitas Cendawan Beauvaria bassiana sebagai Bioinsektisida pada Rayap (Nasutitermes matangensis Haviland) di Laboratorium Efikasi Ekstrak Inggu (Ruta graveolens L.) terhadap Mortalitas Larva Diaphania indica (Lepidoptera: Crambidae) Di Laboratorium Pengaruh Dosis Biochar Limbah Kelapa Muda dan Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) Pengaruh Jenis Mikoriza dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika (Capsicum annuum L.) pada Tanah Entisol Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1