{"title":"Industri Wisata Halal di Indonesia: Produk Kapitalisme Sampai Dengan Fundamentalisme Agama","authors":"Admadi Balloara Dase","doi":"10.34307/mjsaa.v1i2.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mencoba menelusuri konsep yang digagas oleh para ahli Industri parawisata, dengan menggunakan metode analisis wacana. Konsep dari Jean Baudrillard digunakan untuk membedah konstruksi para ahli parawisata halal yang melekatkan tanda “halal” pada produk dari industri parawisata halal, kenyataan itu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari para turis, karena menurut GMTI (Global Muslim Travel Index) diperkirakan pada tahun 2020 akan membludak di angka 220 juta wisatawan muslim di dunia, maka dibutuhkan sebuah produk/jasa untuk memfasilitasi wisatawan muslim di Indonesia. Bahkan konsep yang dibangun adalah simulasi, karena referensi wisata halal malah tidak ada dalam islam, yang ada adalah wisata religi. Akibatnya, konsep yang dibangun untuk kebutuhan kapitalistik memiliki dimensi oposisi biner di dalamnya, karena menggunakan konsep halal yang oposisinya adalah haram. Kenyataan-kenyataan itu dapat membuka pintu fundamentalisme agama di dalam masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam.","PeriodicalId":31333,"journal":{"name":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34307/mjsaa.v1i2.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tulisan ini mencoba menelusuri konsep yang digagas oleh para ahli Industri parawisata, dengan menggunakan metode analisis wacana. Konsep dari Jean Baudrillard digunakan untuk membedah konstruksi para ahli parawisata halal yang melekatkan tanda “halal” pada produk dari industri parawisata halal, kenyataan itu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari para turis, karena menurut GMTI (Global Muslim Travel Index) diperkirakan pada tahun 2020 akan membludak di angka 220 juta wisatawan muslim di dunia, maka dibutuhkan sebuah produk/jasa untuk memfasilitasi wisatawan muslim di Indonesia. Bahkan konsep yang dibangun adalah simulasi, karena referensi wisata halal malah tidak ada dalam islam, yang ada adalah wisata religi. Akibatnya, konsep yang dibangun untuk kebutuhan kapitalistik memiliki dimensi oposisi biner di dalamnya, karena menggunakan konsep halal yang oposisinya adalah haram. Kenyataan-kenyataan itu dapat membuka pintu fundamentalisme agama di dalam masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam.