Persepsi, Stigma, dan Perilaku Ketidakpatuhan Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020: Pendekatan Health Belief Model

Nurul Fadhillah Kundari, Halwa Ainaya Addiina, Hoirun Nisa
{"title":"Persepsi, Stigma, dan Perilaku Ketidakpatuhan Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020: Pendekatan Health Belief Model","authors":"Nurul Fadhillah Kundari, Halwa Ainaya Addiina, Hoirun Nisa","doi":"10.22435/mpk.v32i1.4219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) has spread in various parts of Indonesia. East Java Province is listed as one of the provinces with the highest number of COVID-19 cases. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions, stigma, and non-compliance behavior in preventing COVID-19 through a health belief model approach in the people of East Java Province. This cross-sectional study used voluntary sampling technique by distributing online questionnaires. This research took place in September – November 2020. The people of East Java province who participated were 420 respondents. The proportion of respondents who are not compliant in preventing COVID-19 is 57.4%. The results of the multivariate analysis showed a relationship between perceptions of contracting COVID-19 (OR=2.067; 95% CI=1.304 - 3.276), perceptions of barriers to preventing COVID-19 (OR=2.306; 95% CI= 1.151 - 4.621), perceptions of action cues (OR=1.968; 95% CI= 1.281 – 3.024), perceived severity of COVID-19 (OR=1.158; 95% CI 0.728 – 1.841), stigma (OR=1.467; 95% CI=0.595 – 3.615), gender (OR = 2.305; 95% CI = 1.388 – 3.828, high school education equivalent (OR =1.735; 95% CI = 1.100 – 2.734) with non-compliance behavior to prevent COVID-19. We concluded that non-compliance behavior in preventing COVID-19 was associated with the perception of being infected, the perception of obstacles, and the perception of action cues related to COVID-19. This study highlighted the necessity of COVID-19 education to improve community compliance in preventing COVID-19 through collaborative efforts by local government and stakeholders. \nAbstrak \nCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi, stigma dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19 melalui pendekatan health belief model pada masyarakat Provinsi Jawa Timur. Penelitian cross sectional ini menggunakan teknik voluntary sampling dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Penelitian ini berlangung pada September – November 2020. Masyarakat provinsi Jawa Timur yang berpartisipasi berjumlah 420 responden. Proporsi responden yang tidak patuh dalam melakukan pencegahan COVID-19 sebesar 57,4%. Hasil analisis multivariat menunjukkan hubungan antara persepsi tertular COVID-19 (OR=2,067; CI 95%= 1,304 - 3,276), persepsi hambatan melakukan pencegahan COVID-19 (OR=2,306; CI 95%= 1,151 - 4,621), persepsi isyarat tindakan (OR=1,968; CI 95%= 1,281 – 3,024), persepsi keparahan (OR=1,158; CI 95% 0,728 – 1,841), stigma (OR=1,467; CI 95%=0,595 – 3,615), jenis kelamin (OR=2,305; CI 95%= 1,388 – 3,828), tingkat pendidikan SMA sederajat (OR=1,735; CI 95%= 1,100 – 2,734) dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19. Disimpulkan bahwa persepsi tertular, persepsi hambatan, dan persepsi isyarat tindakan terkait COVID-19 memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19. Penelitian ini menunjukkan perlu ditingkatkan edukasi COVID-19 yang dapat dilakukan pemerintah setempatdengan menjalin kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melakukan pencegahan COVID-19. \n","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v32i1.4219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) has spread in various parts of Indonesia. East Java Province is listed as one of the provinces with the highest number of COVID-19 cases. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions, stigma, and non-compliance behavior in preventing COVID-19 through a health belief model approach in the people of East Java Province. This cross-sectional study used voluntary sampling technique by distributing online questionnaires. This research took place in September – November 2020. The people of East Java province who participated were 420 respondents. The proportion of respondents who are not compliant in preventing COVID-19 is 57.4%. The results of the multivariate analysis showed a relationship between perceptions of contracting COVID-19 (OR=2.067; 95% CI=1.304 - 3.276), perceptions of barriers to preventing COVID-19 (OR=2.306; 95% CI= 1.151 - 4.621), perceptions of action cues (OR=1.968; 95% CI= 1.281 – 3.024), perceived severity of COVID-19 (OR=1.158; 95% CI 0.728 – 1.841), stigma (OR=1.467; 95% CI=0.595 – 3.615), gender (OR = 2.305; 95% CI = 1.388 – 3.828, high school education equivalent (OR =1.735; 95% CI = 1.100 – 2.734) with non-compliance behavior to prevent COVID-19. We concluded that non-compliance behavior in preventing COVID-19 was associated with the perception of being infected, the perception of obstacles, and the perception of action cues related to COVID-19. This study highlighted the necessity of COVID-19 education to improve community compliance in preventing COVID-19 through collaborative efforts by local government and stakeholders. Abstrak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi, stigma dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19 melalui pendekatan health belief model pada masyarakat Provinsi Jawa Timur. Penelitian cross sectional ini menggunakan teknik voluntary sampling dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Penelitian ini berlangung pada September – November 2020. Masyarakat provinsi Jawa Timur yang berpartisipasi berjumlah 420 responden. Proporsi responden yang tidak patuh dalam melakukan pencegahan COVID-19 sebesar 57,4%. Hasil analisis multivariat menunjukkan hubungan antara persepsi tertular COVID-19 (OR=2,067; CI 95%= 1,304 - 3,276), persepsi hambatan melakukan pencegahan COVID-19 (OR=2,306; CI 95%= 1,151 - 4,621), persepsi isyarat tindakan (OR=1,968; CI 95%= 1,281 – 3,024), persepsi keparahan (OR=1,158; CI 95% 0,728 – 1,841), stigma (OR=1,467; CI 95%=0,595 – 3,615), jenis kelamin (OR=2,305; CI 95%= 1,388 – 3,828), tingkat pendidikan SMA sederajat (OR=1,735; CI 95%= 1,100 – 2,734) dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19. Disimpulkan bahwa persepsi tertular, persepsi hambatan, dan persepsi isyarat tindakan terkait COVID-19 memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan perilaku ketidakpatuhan pencegahan COVID-19. Penelitian ini menunjukkan perlu ditingkatkan edukasi COVID-19 yang dapat dilakukan pemerintah setempatdengan menjalin kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melakukan pencegahan COVID-19.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2019冠状病毒病(COVID-19)已在印度尼西亚各地蔓延。东爪哇省被列为COVID-19病例最多的省份之一。本研究的目的是通过健康信念模型方法确定东爪哇省人民在预防COVID-19方面的认知、耻辱和不合规行为之间的关系。本横断面研究采用自愿抽样技术,通过分发在线问卷。这项研究于2020年9月至11月进行。东爪哇省的420人参与了调查。不遵守COVID-19预防的受访者比例为57.4%。多因素分析结果显示,对感染COVID-19的感知之间存在相关性(OR=2.067;95% CI=1.304 - 3.276)、对预防COVID-19障碍的认知(OR=2.306;95% CI= 1.151 - 4.621),对行动线索的感知(OR=1.968;95% CI= 1.281 - 3.024),感知COVID-19严重程度(OR=1.158;95% CI 0.728 - 1.841),柱头(OR=1.467;95% CI=0.595 - 3.615),性别(OR = 2.305;95% CI = 1.388 - 3.828,高中学历相当(OR =1.735;95% CI = 1.100 - 2.734)。我们得出结论,预防COVID-19的不合规行为与被感染的感知、对障碍的感知以及对COVID-19相关行动线索的感知有关。该研究强调了通过地方政府和利益攸关方的共同努力,开展COVID-19教育以提高社区对COVID-19预防的依从性的必要性。【摘要】2019冠状病毒病(COVID-19)是印度尼西亚的一种新型冠状病毒病。爪哇、帖木儿和其他省份都在关注2019冠状病毒病。图juan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepi,污名dengan peraku ketidakpatuhan penegahan新冠肺炎(COVID-19) melalui pendekatan健康信念模型帕达玛斯yarakat爪哇木木尔省。Penelitian横断面抽样于孟古纳肯技术公司自愿抽样于孟古纳肯技术公司。Penelitian ini berlangung pad2020年9月至11月。爪哇铁木尔省马什拉喀特省有420人回应。对新冠肺炎疫情的回答者比例为57.4%。多变量menunjukkan hubungan antara persepsi - COVID-19的Hasil分析(OR= 2067;CI 95%= 1,304 - 3,276), persepsi hambatan melakukan pencegahan COVID-19 (OR=2,306;CI 95%= 1,151 - 4,621), persepsi isyarat tindakan (OR= 1968;CI 95%= 1,281 - 3,024), persepsi keparahan (OR=1,158;CI 95% 0,728 - 1,841),柱头(OR=1,467;CI 95%= 0.595 - 3615), jenis kelamin (OR= 2305;CI 95%= 1,388 - 3,828), tingkat pendidikan SMA sederajat (OR=1,735;(CI 95%= 1100 - 2734) dengan peraku ketidakpatuhan penegahan COVID-19。dispulkan bahwa persepsi tertular, persepsi hambatan, danpersepsi isyarat tindakan terkait COVID-19 memiliki hubungan yang显著的kan secara统计dengan perperaku ketidakpatuhan penegahan COVID-19。中文意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
15
期刊最新文献
Determinan Kejadian Anemia Pada Balita Di Indonesia Faktor Karakteristik Kepala Keluarga yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak Media Massa dan Online sebagai Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelangsungan Hidup Balita di Indonesia: Analisis Data Sekunder SDKI 2017 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Kota Depok Persepsi, Stigma, dan Perilaku Ketidakpatuhan Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020: Pendekatan Health Belief Model
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1