{"title":"Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan pada Hidung Elektronik Cerdas untuk Deteksi Daging Babi","authors":"MS Hendriyawan A, Baby Aries","doi":"10.31315/telematika.v18i3.6185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat komsumsi daging sapi di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun terlihat dari permintaan pasar yang terus meningkat terutama pada perayaan hari besar dan hari raya. Akan tetapi peningkatan permintaan pasar akan daging sapi masih kerap dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang mencampur daging sapi dengan daging babi. berdasarkan fakta tersebut maka dibuat sebuah sistem electronic nose yang dapat membedakan antara daging sapi murni dengan daging sapi bercampur babi berdasarkan karakteristik aroma. Alat ini menerapkan jaringan syaraf tiruan (JST) backpropagation yang dilatih menggunakan aplikasi MATLAB untuk mengenali pola dari aroma sampel daging yang ditangkap menggunakan rangkaian sensor gas TGS2602, TGS2620, TGS2610 dan TGS2611, kemudian mengklasifikasikannya dalam dua kelas yaitu MURNI dan CAMPURAN. Sampel daging segar yang digunakan untuk pengujian ada 4 macam yaitu daging sapi murni, daging campuran 25%, 50% dan 75% dengan total sampel sebanyak 30 terdiri dari 15 sampel murni dan 15 sampel campuran. Dari pengujian tersebut didapat nilai akurasi, presisi, sensitivity dan specificity sebesar 100% menggunakan confusion matrix.","PeriodicalId":31716,"journal":{"name":"Telematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Telematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/telematika.v18i3.6185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tingkat komsumsi daging sapi di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun terlihat dari permintaan pasar yang terus meningkat terutama pada perayaan hari besar dan hari raya. Akan tetapi peningkatan permintaan pasar akan daging sapi masih kerap dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang mencampur daging sapi dengan daging babi. berdasarkan fakta tersebut maka dibuat sebuah sistem electronic nose yang dapat membedakan antara daging sapi murni dengan daging sapi bercampur babi berdasarkan karakteristik aroma. Alat ini menerapkan jaringan syaraf tiruan (JST) backpropagation yang dilatih menggunakan aplikasi MATLAB untuk mengenali pola dari aroma sampel daging yang ditangkap menggunakan rangkaian sensor gas TGS2602, TGS2620, TGS2610 dan TGS2611, kemudian mengklasifikasikannya dalam dua kelas yaitu MURNI dan CAMPURAN. Sampel daging segar yang digunakan untuk pengujian ada 4 macam yaitu daging sapi murni, daging campuran 25%, 50% dan 75% dengan total sampel sebanyak 30 terdiri dari 15 sampel murni dan 15 sampel campuran. Dari pengujian tersebut didapat nilai akurasi, presisi, sensitivity dan specificity sebesar 100% menggunakan confusion matrix.