{"title":"Analisis Kesiapsiagaan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Sekolah, Puskesmas, dan Kepolisian Kota Surabaya","authors":"C. Nisa","doi":"10.22435/MPK.V30I4.3233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Traffic accidents include non-natural disasters (Law of the Republic of Indonesia Number 24 of 2007 concering Disaster Management) that must be addressed immediately so as not to cause negative impacts and can affect the degree of public health. Surabaya city one of the metropolitan cities that is used as a pilot in East Java, although the traffic conditions in Surabaya are still classified as accidentsprone and traffic accidents often occur. The purpose of this study was to analyze the preparedness of traffic accident cases in Schools, Health Centers, and Surabaya City Police. This research is an observasional descriptive study with a cross sectional design. The time of this research was conduted in Desember 2018. The unit of analysis in this study was 91 students of State Senior High School 9 Surabaya, 6 health workers (doctors and nurses) at the Ketabang Health Center and 8 Policemen Section Dikyasa Surabaya Police Traffic Unit. Sampling in this study using non probability sampling with purposive sampling. The data collected is primary data in the form of interviews by giving questionnaires and secondary data. The results showed the level of preparedness of State Senior High School 9 Surabaya to traffic accidents was not ready (20%), whereas the level of preparedness of State Senior High School 9 Surabaya students was almost ready (60%). The level of preparedness of Ketabang Health Center health personnel and the Surabaya City Police showed a good level of preparedness (100%) while the preparedness level of Ketabang Health Center (87.5%) and Surabaya City Police (82%) was also good. To reduce the number of traffic accidents in the city of Surabaya, it requires strong coordination between schools, health centers and the police related to traffic accident preparedness to the distribution or financial assistance in the Save Our Student (SOS) program launched by the Surabaya City Police. \nAbstrak \nKecelakaan lalu lintas termasuk bencana non alam (UU RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana) yang harus segera ditanggulangi agar tidak menimbulkan dampak negatif dan dapat memengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang dijadikan percontohan di Jawa Timur meskipun kondisi lalu lintas di Kota Surabaya masih tergolong rawan kecelakaan dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan kasus kecelakaan lalu lintas di sekolah, puskesmas dan kepolisian Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 91 siswa/siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Surabaya, 6 tenaga kesehatan (dokter dan perawat) Puskesmas Ketabang, dan 8 polisi bagian Dikyasa Unit Satlantas Polrestabes Surabaya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probablity sampling dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan merupakan data primer berupa wawancara dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan SMAN 9 Surabaya terhadap kecelakaan lalu lintas belum siap (20%), sedangkan tingkat kesiapsiagaan sebagian besar siswa/siswi SMAN 9 Surabaya adalah hampir siap (60%). Tingkat kesiapsiagaan dari tenaga kesehatan Puskesmas Ketabang dan polisi Polrestabes Surabaya menunjukkan tingkat kesiapsiagaan yang baik (100%) sedangkan tingkat kesiapsiagaan Puskesmas Ketabang (87,5%) dan Polrestabes Surabaya (82%) juga baik. Untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya diperlukan koordinasi yang baik antara sekolah, puskesmas, dan kepolisian terkait kesiapsiagaan kecelakaan lalu lintas sampai dengan hal penyaluran atau bantuan dana pada program Save Our Student (SOS) yang dicanangkan oleh Polrestabes Surabaya","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/MPK.V30I4.3233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Traffic accidents include non-natural disasters (Law of the Republic of Indonesia Number 24 of 2007 concering Disaster Management) that must be addressed immediately so as not to cause negative impacts and can affect the degree of public health. Surabaya city one of the metropolitan cities that is used as a pilot in East Java, although the traffic conditions in Surabaya are still classified as accidentsprone and traffic accidents often occur. The purpose of this study was to analyze the preparedness of traffic accident cases in Schools, Health Centers, and Surabaya City Police. This research is an observasional descriptive study with a cross sectional design. The time of this research was conduted in Desember 2018. The unit of analysis in this study was 91 students of State Senior High School 9 Surabaya, 6 health workers (doctors and nurses) at the Ketabang Health Center and 8 Policemen Section Dikyasa Surabaya Police Traffic Unit. Sampling in this study using non probability sampling with purposive sampling. The data collected is primary data in the form of interviews by giving questionnaires and secondary data. The results showed the level of preparedness of State Senior High School 9 Surabaya to traffic accidents was not ready (20%), whereas the level of preparedness of State Senior High School 9 Surabaya students was almost ready (60%). The level of preparedness of Ketabang Health Center health personnel and the Surabaya City Police showed a good level of preparedness (100%) while the preparedness level of Ketabang Health Center (87.5%) and Surabaya City Police (82%) was also good. To reduce the number of traffic accidents in the city of Surabaya, it requires strong coordination between schools, health centers and the police related to traffic accident preparedness to the distribution or financial assistance in the Save Our Student (SOS) program launched by the Surabaya City Police.
Abstrak
Kecelakaan lalu lintas termasuk bencana non alam (UU RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana) yang harus segera ditanggulangi agar tidak menimbulkan dampak negatif dan dapat memengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang dijadikan percontohan di Jawa Timur meskipun kondisi lalu lintas di Kota Surabaya masih tergolong rawan kecelakaan dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan kasus kecelakaan lalu lintas di sekolah, puskesmas dan kepolisian Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 91 siswa/siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Surabaya, 6 tenaga kesehatan (dokter dan perawat) Puskesmas Ketabang, dan 8 polisi bagian Dikyasa Unit Satlantas Polrestabes Surabaya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probablity sampling dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan merupakan data primer berupa wawancara dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan SMAN 9 Surabaya terhadap kecelakaan lalu lintas belum siap (20%), sedangkan tingkat kesiapsiagaan sebagian besar siswa/siswi SMAN 9 Surabaya adalah hampir siap (60%). Tingkat kesiapsiagaan dari tenaga kesehatan Puskesmas Ketabang dan polisi Polrestabes Surabaya menunjukkan tingkat kesiapsiagaan yang baik (100%) sedangkan tingkat kesiapsiagaan Puskesmas Ketabang (87,5%) dan Polrestabes Surabaya (82%) juga baik. Untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya diperlukan koordinasi yang baik antara sekolah, puskesmas, dan kepolisian terkait kesiapsiagaan kecelakaan lalu lintas sampai dengan hal penyaluran atau bantuan dana pada program Save Our Student (SOS) yang dicanangkan oleh Polrestabes Surabaya
交通事故包括非自然灾害(印度尼西亚共和国2007年关于灾害管理法第24号),必须立即予以处理,以免造成负面影响,并可能影响公共健康的程度。泗水市是东爪哇用作试点的大都市之一,尽管泗水的交通状况仍然被归类为事故多发地区,交通事故经常发生。本研究的目的是分析学校、医疗中心和泗水市警察对交通事故案件的准备情况。本研究为横断面设计的观察性描述性研究。这项研究的时间是在2018年12月。本研究的分析单位是91名泗水州立高中的学生、6名Ketabang保健中心的卫生工作者(医生和护士)和8名警察科的Dikyasa泗水警察交通单位。本研究的抽样采用非概率抽样与目的抽样。收集的数据是通过问卷访谈的形式收集的主要数据和辅助数据。结果显示,泗水州立高中9年级的学生对交通事故的准备水平不充分(20%),而泗水州立高中9年级的学生对交通事故的准备水平几乎充分(60%)。Ketabang保健中心保健人员和泗水市警察的准备水平显示出良好的准备水平(100%),而Ketabang保健中心(87.5%)和泗水市警察(82%)的准备水平也很好。为了减少泗水市的交通事故数量,需要学校、保健中心和警察之间在交通事故防范方面进行强有力的协调,以分发或资助泗水市警察发起的“拯救学生”(SOS)方案。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract哥打泗水市市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市,市图juan penelitian ini adalah untuk menganalis kesiapsiagaan kasus kecelakaan lalu lintas di sekolah, puskesmas dan kepolisian Kota泗水。Penelitian ini merupakan Penelitian观测描述:dengan rangangan横截面。Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan 2018年12月。单位分析:1 .泗水,2 .泗水,6 .泗水,6 .泗水,8 .泗水,8 .泗水。彭甘比兰抽样法,孟古那坎非概率抽样法,登甘有目的抽样法。数据阳dikumpulkan merupakan数据引语berupa wawanancara dengan menggunakan kuesioner dan数据搜索。Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan SMAN 9泗水terhadap kecelakaan lalu lintas belum siap (20%), sedangkan tingkat kesiapsiagaan sebagian besar siswa/siswi SMAN 9泗水adalah hampir siap(60%)。Tingkat kesiapsiagaan dari tenaga kesehatan Puskesmas Ketabang dan polisi Polrestabes Surabaya menunjukkan Tingkat kesiapsiagaan yang baik (100%) sedangkan Tingkat kesiapsiagaan Puskesmas Ketabang (87.5%) dan Polrestabes Surabaya (82%) juga baik。“拯救我们的学生”(SOS)计划在泗水举行。“拯救我们的学生”计划在泗水举行