Analisis Tingkat Kekeringan Lahan Gambut di Kalimantan Selatan Berdasarkan Data Citra Landsat 8 OLI/TIRS

Kartini Sri Astuti, Ichsan Ridwan, Sudarningsih Sudarningsih
{"title":"Analisis Tingkat Kekeringan Lahan Gambut di Kalimantan Selatan Berdasarkan Data Citra Landsat 8 OLI/TIRS","authors":"Kartini Sri Astuti, Ichsan Ridwan, Sudarningsih Sudarningsih","doi":"10.20527/flux.v18i2.9480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK –Kekeringan merupakan kondisi lahan di suatu daerah yang mengalami kekurangan pasokan air dalam jangka panjang, mulai dari beberapa bulan hingga tahun. Kesatuan Hidrologis Gambut merupakan kesatuan ekosistem gambut yang sangat penting dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Kalimantan Selatan memiliki ekosistem gambut yang harus dilindungi, sehingga kerusakan lahan gambut akibat kekeringan dapat diminimalisir. Penelitian untuk menganalisis tingkat kekeringan lahan gambut berdasarkan data citra Landsat 8 OLI/TIRS dan data KHG. Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan kondisi lahan dalam bentuk pemetaan. Citra Landsat 8 OLI/TIRS yang digunakan adalah citra perekaman tahun 2015 dan 2018 dengan 3 parameter yaitu: curah hujan TRMM, indeks vegetasi (NDVI) dan suhu permukaan tanah (LST) yang menghasilkan tingkat kekeringan TVDI. TVDI dibagi menjadi 5 kelas: basah, agak basah, normal, agak kering, dan kering. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini adalah peta tingkat kekeringan lahan gambut di Kalimantan Selatan yang memiliki TVDI tahun 2015 = (LST - (- 2,46 * NDVI + 23,57)) / (57,02-6,07 * NDVI) dengan tingkat kekeringan basah 179.095,55 hektar, tingkat kekeringan agak basah 45.130,09 hektar, tingkat kekeringan normal 12,02 hektar, tingkat kekeringan agak kering 1,47 hektar. TVDI tahun 2018 = (LST - (- 2,16 * NDVI + 23,68)) / (60,53-7,47 * NDVI) dengan tingkat kekeringan basah 194.798,46 hektar, tingkat kekeringan agak basah 46.042, 39 hektar, tingkat kekeringan normal adalah 14,02 hektar, tingkat kekeringan agak kering 5,99 hektar, dan tingkat kekeringan 4,57 hektar. Kata Kunci : Kesatuan Hidrologi Gambut, Sistem Informasi Geografis, Indeks Vegetasi (NDVI), Suhu Permukaan Tanah (LST), Tingkat Kekeringan TVDI ABSTRACT –Drought is the condition of the land in an area that experiences a shortage of water supply in the long term, ranging from several months to years. Peat Hydrological Unit is a unitary peat ecosystem which is very important in controlling forest and land fires. South Kalimantan has a peat ecosystem that must be protected, so that damage to peatlands due to drought can be minimized. Research to analyze the level of dryness of peatlands based on Landsat 8 OLI / TIRS imagery data and PHU data. Remote sensing and Geographical Information System (GIS) were used in this study to describe land conditions in the form of mapping. The Landsat 8 OLI / TIRS imagery used is the 2015 and 2018 image recording with 3 parameters, namely: TRMM rainfall, vegetation index (NDVI) and soil surface temperature (LST) which resulted in TVDI dryness levels. TVDI is divided into 5’classes: wet, slightly wet, normal, slightly dry, and dry. The results of the data processed in this study are a map of the level of dryness of peatlands in South Kalimantan which has TVDI in 2015 = (LST - (- 2.46 * NDVI + 23.57)) / (57.02-6.07 * NDVI) with a wet dryness level of 179,095.55 hectares, a slightly wet dryness level of 45,130.09 hectares, a normal dryness rate of 12.02 hectares, a slightly dry dryness level of 1.47 hectares. TVDI in 2018 = (LST - (- 2.16 * NDVI + 23.68)) / (60.53-7.47 * NDVI) with a wet drought level of 194,798.46 hectares, a slightly wet drought level was 46,042, 39 hectares, the level of normal drought is 14.02 hectares, the level of dryness is slightly dry at 5.99 hectares, and the level of dryness is 4.57 hectares. Keywords: Peat Hydrological Unit, Geographical Information System, Vegetation Index (NDVI), Land Surface Temperature (LST), Drought Level TVDI","PeriodicalId":52720,"journal":{"name":"JIF Jurnal Ilmu Fisika","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIF Jurnal Ilmu Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/flux.v18i2.9480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

ABSTRAK –Kekeringan merupakan kondisi lahan di suatu daerah yang mengalami kekurangan pasokan air dalam jangka panjang, mulai dari beberapa bulan hingga tahun. Kesatuan Hidrologis Gambut merupakan kesatuan ekosistem gambut yang sangat penting dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Kalimantan Selatan memiliki ekosistem gambut yang harus dilindungi, sehingga kerusakan lahan gambut akibat kekeringan dapat diminimalisir. Penelitian untuk menganalisis tingkat kekeringan lahan gambut berdasarkan data citra Landsat 8 OLI/TIRS dan data KHG. Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan kondisi lahan dalam bentuk pemetaan. Citra Landsat 8 OLI/TIRS yang digunakan adalah citra perekaman tahun 2015 dan 2018 dengan 3 parameter yaitu: curah hujan TRMM, indeks vegetasi (NDVI) dan suhu permukaan tanah (LST) yang menghasilkan tingkat kekeringan TVDI. TVDI dibagi menjadi 5 kelas: basah, agak basah, normal, agak kering, dan kering. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini adalah peta tingkat kekeringan lahan gambut di Kalimantan Selatan yang memiliki TVDI tahun 2015 = (LST - (- 2,46 * NDVI + 23,57)) / (57,02-6,07 * NDVI) dengan tingkat kekeringan basah 179.095,55 hektar, tingkat kekeringan agak basah 45.130,09 hektar, tingkat kekeringan normal 12,02 hektar, tingkat kekeringan agak kering 1,47 hektar. TVDI tahun 2018 = (LST - (- 2,16 * NDVI + 23,68)) / (60,53-7,47 * NDVI) dengan tingkat kekeringan basah 194.798,46 hektar, tingkat kekeringan agak basah 46.042, 39 hektar, tingkat kekeringan normal adalah 14,02 hektar, tingkat kekeringan agak kering 5,99 hektar, dan tingkat kekeringan 4,57 hektar. Kata Kunci : Kesatuan Hidrologi Gambut, Sistem Informasi Geografis, Indeks Vegetasi (NDVI), Suhu Permukaan Tanah (LST), Tingkat Kekeringan TVDI ABSTRACT –Drought is the condition of the land in an area that experiences a shortage of water supply in the long term, ranging from several months to years. Peat Hydrological Unit is a unitary peat ecosystem which is very important in controlling forest and land fires. South Kalimantan has a peat ecosystem that must be protected, so that damage to peatlands due to drought can be minimized. Research to analyze the level of dryness of peatlands based on Landsat 8 OLI / TIRS imagery data and PHU data. Remote sensing and Geographical Information System (GIS) were used in this study to describe land conditions in the form of mapping. The Landsat 8 OLI / TIRS imagery used is the 2015 and 2018 image recording with 3 parameters, namely: TRMM rainfall, vegetation index (NDVI) and soil surface temperature (LST) which resulted in TVDI dryness levels. TVDI is divided into 5’classes: wet, slightly wet, normal, slightly dry, and dry. The results of the data processed in this study are a map of the level of dryness of peatlands in South Kalimantan which has TVDI in 2015 = (LST - (- 2.46 * NDVI + 23.57)) / (57.02-6.07 * NDVI) with a wet dryness level of 179,095.55 hectares, a slightly wet dryness level of 45,130.09 hectares, a normal dryness rate of 12.02 hectares, a slightly dry dryness level of 1.47 hectares. TVDI in 2018 = (LST - (- 2.16 * NDVI + 23.68)) / (60.53-7.47 * NDVI) with a wet drought level of 194,798.46 hectares, a slightly wet drought level was 46,042, 39 hectares, the level of normal drought is 14.02 hectares, the level of dryness is slightly dry at 5.99 hectares, and the level of dryness is 4.57 hectares. Keywords: Peat Hydrological Unit, Geographical Information System, Vegetation Index (NDVI), Land Surface Temperature (LST), Drought Level TVDI
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
根据加里曼丹南部泥炭沼泽干旱水平的数据分析
抽象地说——干旱是一个从几个月到几年长期缺水的地区的土地状况。泥炭水系是泥炭生态系统的统一体,对控制森林和土地火灾至关重要。南加里曼丹有一个泥炭生态系统需要保护,因此干旱对泥炭土壤的破坏可以被最小化。研究人员根据泥炭质(Landsat 8 oil /TIRS)和KHG数据分析泥炭质干旱程度。遥感和地理信息系统(SIG)在本研究中被用来描述地图形式的土地状况。使用的Landsat 8石油/TIRS图像为2015年和2018年的录像提供了3个参数:TRMM降雨量、植被指数(NDVI)和土壤温度(LST),从而产生TVDI的干旱水平。电视分为五个类:湿的,稍湿的,正常的,稍干的,干的。研究中数据处理的结果是婆罗洲南部干旱泥炭层的地图有TVDI 2015年= (LST - (NDVI 2,46 * + 23.57) / (NDVI 57,02-6,07 *)以干旱179.095,55公顷,干旱程度有点潮湿,干旱正常水平12.02英亩45.130,09英亩的土地,干旱程度有点干1,47公顷。tv在2018 = (LST - 2.16 * NDVI + 23.68)关键词:泥水化合物、地理信息系统、植被指数(NDVI)、土壤温度(LST)、能级干旱地区——水培单位是一种一个子化学系统,控制森林和土地火灾是非常重要的。南婆罗洲有一个必须受到保护的生态系统,所以这种影响到亚特兰蒂斯人可以减少。研究分析基于陆地卫星8石油/ TIRS数据和数据PHU的大西洋干旱水平。远程感知和地理信息系统(GIS)在这个研究中使用陆地卫星8号使用石油/ TIRS imagery是2015年和2018年用的三种parameters图像,namely: TRMM rainfall,植被指数(NDVI)和soil表面温度(LST),该温度在干旱水平下出现在电视上。电视已分为五类:湿的,细的湿的,直的,细干的。processed数据之results in this study of dryness of peatlands级a地图》是2015年在南加里曼丹哪种有TVDI里= NDVI 46 (LST -(- 2) * +。23 . 57)/ 07(57 02-6。* 179.095的NDVI) with a级湿dryness。55 hectares, a级有点湿dryness 45.130。09 hectares,一个普通的dryness率》12 . 02 hectares, a有点干47 hectares dryness的1级。TVDI在2018年= 16 (LST - (- 2) * NDVI + 23 . 68)) /(60 53-7。47 * NDVI) with a湿干旱的194.798。46 hectares级,a级有点湿干旱是46.042正常水平》,39 hectares干旱是14 . 02 hectares水平》,在5 . 99 hectares dryness是有点干,和57 hectares dryness是4级》。Keywords:水利单位、地理信息系统、植被指数(NDVI)、陆地表面温度、电视水平下降
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
6 weeks
期刊最新文献
Development of River Flow and Water Quality Using IOT-based Smart Buoys Environment Monitoring System Particle Size Improvement and Layer Absorption of Metil Halida MAPbI3 Perovskite Doping Phenethylammonium Iodide (PEAI) Efficiency at Maximum Power of Endoreversible Quantum Otto Engine with Partial Thermalization in 3D Harmonic Potential Wind Gust Parameterization Assessment under Convective and Non-convective Events: A Case Study at the Kertajati International Airport An Analysis of the Schrodinger Equation Model for the Distribution Rate of Stock Returns
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1