{"title":"STRATEGI PENGADAAN DAN PEMBIAYAAN VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA","authors":"Andi Azikin, Yoyok Cahyono","doi":"10.58872/lensa.v15i2.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi pemerintah Indonesia dalam pengadaan dan pembiayaan vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Desain penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi literatur. Hal ini terkait dengan situasi pandemi COVID-19 yang membatasi penelitian dalam pendataan. Studi pustaka (literature review) merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Dengan segala keterbatasan APBN 2020 (defisit 956,3 triliun atau 6,09 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah harus mempersiapkan program pengadaan vaksin dan strategi pembiayaan untuk 182 juta orang yaitu 70% dari jumlah penduduk yang harus divaksiniasi, sesuai dengan rekomendasi dari WHO (World Health Organization) maupun saran dari persatuan ahli pandemik agar tercapai kekebalan masyarakat atau herd immunity. Strategi pembiayaan COVID-19 adalah dari Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020 yang belum dipergunakan, Pemangkasan Anggaran dari seluruh anggaran belanja Kementrian dan Lembaga (KL) dan Pembiayaan Mandiri (gotong royong). Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, mencoba menyimbangkan masalah pandemi COVID-19 dengan masalah ekonomi nasional ini dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, pengadaan pengadaan vaksin COVID-19 dan pembiayaan vaksin COVID-19. Kebijakan Pemerintah ini harus masif, efektif, transparan dan akuntabel","PeriodicalId":31773,"journal":{"name":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lensa Kajian Kebahasaan Kesusastraan dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58872/lensa.v15i2.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi pemerintah Indonesia dalam pengadaan dan pembiayaan vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Desain penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi literatur. Hal ini terkait dengan situasi pandemi COVID-19 yang membatasi penelitian dalam pendataan. Studi pustaka (literature review) merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Dengan segala keterbatasan APBN 2020 (defisit 956,3 triliun atau 6,09 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah harus mempersiapkan program pengadaan vaksin dan strategi pembiayaan untuk 182 juta orang yaitu 70% dari jumlah penduduk yang harus divaksiniasi, sesuai dengan rekomendasi dari WHO (World Health Organization) maupun saran dari persatuan ahli pandemik agar tercapai kekebalan masyarakat atau herd immunity. Strategi pembiayaan COVID-19 adalah dari Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020 yang belum dipergunakan, Pemangkasan Anggaran dari seluruh anggaran belanja Kementrian dan Lembaga (KL) dan Pembiayaan Mandiri (gotong royong). Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, mencoba menyimbangkan masalah pandemi COVID-19 dengan masalah ekonomi nasional ini dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, pengadaan pengadaan vaksin COVID-19 dan pembiayaan vaksin COVID-19. Kebijakan Pemerintah ini harus masif, efektif, transparan dan akuntabel
研究的目的是确定印尼政府在2019年Corona病毒疫苗采购和融资方面的战略。所使用的描述性研究设计是文学研究。它与COVID-19大流行有关,这种流行限制了研究的范围。文献回顾的研究是研究人员通过收集大量与研究问题和目的相关的书籍、杂志来进行的研究。恕我2020 p 2014(956.3万亿赤字或局限性6.09 8%的国内生产总值(gdp),政府必须准备采购疫苗和项目融资策略为182亿人,即世界人口的70%将不得不divaksiniasi的推荐,符合世界卫生组织(World Health Organization))和一场大流行专家联合会建议赫德实现社会或免疫豁免权。COVID-19融资战略适用于《国家收入和支出预算法》(APBN) 2021年、尚未实施的国家经济复苏计划(PEN)预算、整个部里和机构预算(KL)和自力更生融资(gotong - royong)。政府应对COVID-19大流行的政策,试图消除COVID-19大流行与国家经济问题的问题,以及政府制定的大规模社会限制政策(PSBB), COVID-19疫苗采购和COVID-19疫苗融资。这些政府政策必须大规模、有效、透明和负责任