{"title":"Optimasi Metode Penetapan Senyawa Eugenol dalam Minyak Cengkeh Menggunakan Gas Chromatography – Mass Spectrum dengan Variasi Suhu Injeksi","authors":"Mailinda Ayu Hana Margareta, S. Wonorahardjo","doi":"10.24246/juses.v6i2p95-103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman asli yang tumbuh di Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat digunakan sebagai bahan dasar minyak atsiri yaitu minyak cengkeh yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam beberapa industri. Dalam minyak cengkeh komponen utamanya adalah eugenol yang juga digunakan sebagai parameter penentuan kualitas dari minyak cengkeh. Penentuan senyawa eugenol dapat dilakukan menggunakan metode kromatografi, salah satu pengaplikasian kromatografi yaitu pada alat Gas Chromatography – Mass Spectrum atau disebut GC-MS. Dalam penentuan profil eugenol menggunakan GC-MS dibutuhkan pemrograman suhu yang merupakan salah satu parameter penting dalam pemisahan senyawa dengan metode kromatografi. Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan pengembangan metode pengujian menggunakan GC-MS dalam penentuan profil senyawa eugenol dengan variasi suhu injeksi, sehingga dapat diperoleh hasil maksimal dalam penentuan eugenol menggunakan GC-MS dengan kondisi pengujian yang optimal. Dari ketiga variasi suhu injeksi untuk penentuan kadar eugenol dengan alat GC-MS, metode yang paling optimal adalah suhu injeksi 200 °C. Metode tersebut paling optimal karena menghasilkan nilai yang paling mendekati kadar sesungguhnya larutan baku eugenol yang sudah diketahui kadarnya. Metode yang paling optimal kemudian digunakan untuk penentuan kadar eugenol pada minyak cengkeh komersial dan hasil menunjukkan kadar eugenol sebesar 21% yang berarti minyak cengkeh tersebut berkualitas rendah.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24246/juses.v6i2p95-103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman asli yang tumbuh di Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat digunakan sebagai bahan dasar minyak atsiri yaitu minyak cengkeh yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam beberapa industri. Dalam minyak cengkeh komponen utamanya adalah eugenol yang juga digunakan sebagai parameter penentuan kualitas dari minyak cengkeh. Penentuan senyawa eugenol dapat dilakukan menggunakan metode kromatografi, salah satu pengaplikasian kromatografi yaitu pada alat Gas Chromatography – Mass Spectrum atau disebut GC-MS. Dalam penentuan profil eugenol menggunakan GC-MS dibutuhkan pemrograman suhu yang merupakan salah satu parameter penting dalam pemisahan senyawa dengan metode kromatografi. Terkait dengan hal tersebut maka dilakukan pengembangan metode pengujian menggunakan GC-MS dalam penentuan profil senyawa eugenol dengan variasi suhu injeksi, sehingga dapat diperoleh hasil maksimal dalam penentuan eugenol menggunakan GC-MS dengan kondisi pengujian yang optimal. Dari ketiga variasi suhu injeksi untuk penentuan kadar eugenol dengan alat GC-MS, metode yang paling optimal adalah suhu injeksi 200 °C. Metode tersebut paling optimal karena menghasilkan nilai yang paling mendekati kadar sesungguhnya larutan baku eugenol yang sudah diketahui kadarnya. Metode yang paling optimal kemudian digunakan untuk penentuan kadar eugenol pada minyak cengkeh komersial dan hasil menunjukkan kadar eugenol sebesar 21% yang berarti minyak cengkeh tersebut berkualitas rendah.