{"title":"Deteksi Jamur Candida albicans Pada Urine Penderita Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Metode RT-PCR","authors":"Retno Sasongkowati, Anita Dwi Anggraini, Dellanis Arina Putri","doi":"10.30651/jmlt.v5i2.14409","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" ABSTRAKCandida albicans merupakan anggota flora normal yang terdapat pada selaput mukosa, saluran pencernaan, saluran pernafasan, uretra, vagina, kulit dan kuku tangan dan kaki. Candida albicans dapat tumbuh pada berbagai macam pH, tetapi umumnya pertumbuhan akan lebih baik pada pH antara 4,5-6,5. Candida albicans dapat tumbuh dalam perbenihan pada suhu 28ºC – 37ºC. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui adanya jamur Candida albicans pada urine penderita infeksi saluran kemih menggunakan metode Real Time PCR. Populasi dalam penelitian penderita infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih merupakan infeksi keadaan klinis akibat berkembangbiaknya mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi pada saluran kemih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Laboratorium Biologi Molekuler pada bulan April 2022 hingga Mei 2022. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan pemeriksaan seperti isolasi kultur pada media Sabaroud Dextrose Agar, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, pembuatan suspensi sel, uji ekstraksi, uji kemurnian DNA, optimasi dan pemeriksaan Real Time PCR dengan menunjukkan hasil berupa CT. Hasil penelitian menunjukkan pada pemeriksaan Real Time PCR ini didapatkan sejumlah 2 sampel dengan persentase 22,2% pada kode sampel S7 dengan nilai CT 28,50 dan kode sampel S9 dengan nilai CT 23,19 dan hasil negatif sejumlah 7 sampel dengan persentase 77,8%. Adapun faktor penyebab yang dapat mengakibatkan keberadaan jamur Candida albicans pada urine penderita infeksi saluran kemih seperti personal hygiene, penderita diabetes mellitus, alat kontrasepsi dan penggunaan antiseptik. ","PeriodicalId":22695,"journal":{"name":"THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30651/jmlt.v5i2.14409","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKCandida albicans merupakan anggota flora normal yang terdapat pada selaput mukosa, saluran pencernaan, saluran pernafasan, uretra, vagina, kulit dan kuku tangan dan kaki. Candida albicans dapat tumbuh pada berbagai macam pH, tetapi umumnya pertumbuhan akan lebih baik pada pH antara 4,5-6,5. Candida albicans dapat tumbuh dalam perbenihan pada suhu 28ºC – 37ºC. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui adanya jamur Candida albicans pada urine penderita infeksi saluran kemih menggunakan metode Real Time PCR. Populasi dalam penelitian penderita infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih merupakan infeksi keadaan klinis akibat berkembangbiaknya mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi pada saluran kemih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Laboratorium Biologi Molekuler pada bulan April 2022 hingga Mei 2022. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan pemeriksaan seperti isolasi kultur pada media Sabaroud Dextrose Agar, pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis, pembuatan suspensi sel, uji ekstraksi, uji kemurnian DNA, optimasi dan pemeriksaan Real Time PCR dengan menunjukkan hasil berupa CT. Hasil penelitian menunjukkan pada pemeriksaan Real Time PCR ini didapatkan sejumlah 2 sampel dengan persentase 22,2% pada kode sampel S7 dengan nilai CT 28,50 dan kode sampel S9 dengan nilai CT 23,19 dan hasil negatif sejumlah 7 sampel dengan persentase 77,8%. Adapun faktor penyebab yang dapat mengakibatkan keberadaan jamur Candida albicans pada urine penderita infeksi saluran kemih seperti personal hygiene, penderita diabetes mellitus, alat kontrasepsi dan penggunaan antiseptik.