Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) pada Tikus Wistar

Nona Rahmaida Puetri, Marlinda Marlinda, Bayakmiko Yunsa, Sukmayati Alegantina, Dian Sundari
{"title":"Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) pada Tikus Wistar","authors":"Nona Rahmaida Puetri, Marlinda Marlinda, Bayakmiko Yunsa, Sukmayati Alegantina, Dian Sundari","doi":"10.22435/mpk.v31i4.4660","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lannea coromandelica (Houtt.) Merr leaves are one of the herbal medicine that are often used by Indonesian people. Empirically, this plant can be used for an alternative therapy which the latex can be used for wounds, the leaves can be used for the swollen due to the sprain, also be used for eyestrain, toothache, venomous bites treatments and the cortext has some efficacy as anti-inflammatory, antimitotic, and antioxidant. However, the safety of using leaves as herbal medicine has not been studied before. The previous research showed that the trunk and the leaves of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. contained saponin, flavonoid, and tannin. The ethanol extract of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. skin also contained antibacterial and antioxidant. The phytochemicals test showed that the ethanol extract of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. leaves contained flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, tannin, and phenolic. The aim of this study was to determine the lethal dose of giving Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. leaves ethanol extract, so that it could give the security of its use. This study used experimental laboratory, using 15 female rats, with treatment are P1(500mg/kgBW), P2 (3000mg/kgBW) and P3 (5500mg/KgBW). The data were collected by observing clinical symptoms for 24 hours, the number of deaths, then for 2 weeks observed the effects of toxicity delay and then the rats was dissected to observe the organ microscopically/histologically. The LD50 value of leaf extract of the L. coromandelica. was greater than 5000 mg/kg BW which mean the extract is non-toxic practical category. \nAbstrak \nDaun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) merupakan salah satu obat herbal yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Secara empiris tanaman ini biasa digunakan untuk pengobatan seperti getahnya sebagai obat luka, daunnya untuk mengobati pembengkakan akibat keseleo, sakit mata, sakit gigi, gigitan binantang berbisa dan korteks kayu jawa mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi, antimitosis, dan antioksidan. Namun, penggunaan daun sebagai obat herbal keamanannya belum pernah diuji. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa batang dan daun Kayu Jawa mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. Ekstrak etanol kulit Kayu Jawa juga mengandung antibakteri dan antioksidan. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun Kayu Jawa mengandung flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, tanin, dan fenolik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai toksisitas (LD50) ekstrak etanol 70% daun Kayu Jawa, sehingga dapat memberikan keamanan dalam penggunannya. Penelitian dilakukan menggunakan 15 ekor tikus galur Wistar betina. Dosis ekstrak yang dicoba adalah P1(500 mg/kgBB), P2 (3000mg/kgBB), dan P3 (5500mg/KgBB) yang diberikan secara oral. Gejala klinis toksisitas diamati selama 24 jam setelah pemberian bahan coba untuk melihat jumlah kematian. Pengamatan dilanjutkan selama dua minggu untuk mengetahui efek farmakodinamik. Selain itu juga dilakukan pengamatan individu terhadap ada tidaknya gejala keracunan dengan cara tikus dikorbankan untuk ambil dan diamati histopatologinya secara mikroskopis/histologis pada organ hati, paru, ginjal, jantung, usus, lambung, dan limpa. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai LD50 ekstrak daun Kayu Jawa (L. coromandelica) lebih besar dari 5000 mg/kg BB masuk kedalam kategori praktis tidak beracun (Practically Non Toxic).","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i4.4660","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Lannea coromandelica (Houtt.) Merr leaves are one of the herbal medicine that are often used by Indonesian people. Empirically, this plant can be used for an alternative therapy which the latex can be used for wounds, the leaves can be used for the swollen due to the sprain, also be used for eyestrain, toothache, venomous bites treatments and the cortext has some efficacy as anti-inflammatory, antimitotic, and antioxidant. However, the safety of using leaves as herbal medicine has not been studied before. The previous research showed that the trunk and the leaves of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. contained saponin, flavonoid, and tannin. The ethanol extract of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. skin also contained antibacterial and antioxidant. The phytochemicals test showed that the ethanol extract of Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. leaves contained flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, tannin, and phenolic. The aim of this study was to determine the lethal dose of giving Lannea coromandelica (Houtt.) Merr. leaves ethanol extract, so that it could give the security of its use. This study used experimental laboratory, using 15 female rats, with treatment are P1(500mg/kgBW), P2 (3000mg/kgBW) and P3 (5500mg/KgBW). The data were collected by observing clinical symptoms for 24 hours, the number of deaths, then for 2 weeks observed the effects of toxicity delay and then the rats was dissected to observe the organ microscopically/histologically. The LD50 value of leaf extract of the L. coromandelica. was greater than 5000 mg/kg BW which mean the extract is non-toxic practical category. Abstrak Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) merupakan salah satu obat herbal yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Secara empiris tanaman ini biasa digunakan untuk pengobatan seperti getahnya sebagai obat luka, daunnya untuk mengobati pembengkakan akibat keseleo, sakit mata, sakit gigi, gigitan binantang berbisa dan korteks kayu jawa mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi, antimitosis, dan antioksidan. Namun, penggunaan daun sebagai obat herbal keamanannya belum pernah diuji. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa batang dan daun Kayu Jawa mengandung saponin, flavonoida, dan tanin. Ekstrak etanol kulit Kayu Jawa juga mengandung antibakteri dan antioksidan. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun Kayu Jawa mengandung flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, tanin, dan fenolik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai toksisitas (LD50) ekstrak etanol 70% daun Kayu Jawa, sehingga dapat memberikan keamanan dalam penggunannya. Penelitian dilakukan menggunakan 15 ekor tikus galur Wistar betina. Dosis ekstrak yang dicoba adalah P1(500 mg/kgBB), P2 (3000mg/kgBB), dan P3 (5500mg/KgBB) yang diberikan secara oral. Gejala klinis toksisitas diamati selama 24 jam setelah pemberian bahan coba untuk melihat jumlah kematian. Pengamatan dilanjutkan selama dua minggu untuk mengetahui efek farmakodinamik. Selain itu juga dilakukan pengamatan individu terhadap ada tidaknya gejala keracunan dengan cara tikus dikorbankan untuk ambil dan diamati histopatologinya secara mikroskopis/histologis pada organ hati, paru, ginjal, jantung, usus, lambung, dan limpa. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai LD50 ekstrak daun Kayu Jawa (L. coromandelica) lebih besar dari 5000 mg/kg BB masuk kedalam kategori praktis tidak beracun (Practically Non Toxic).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
(胡特语)山楂叶是印尼人常用的草药之一。根据经验,这种植物可用于替代疗法,乳胶可用于伤口,叶子可用于扭伤引起的肿胀,也可用于眼疲劳,牙痛,毒蛇咬伤的治疗,其背景具有抗炎,抗分裂和抗氧化的功效。然而,使用叶子作为中草药的安全性还没有研究。以往的研究表明,长叶Lannea coromandelica (Houtt.)稳定。含皂苷、类黄酮、单宁。木榄醇提物的研究稳定。皮肤还含有抗菌和抗氧化剂。植物化学成分试验表明,木榄醇提物具有明显的抗氧化活性。稳定。叶片含有黄酮类、甾类、萜类、皂苷、单宁和酚类。本研究的目的是确定给药兰草的致死剂量(Houtt。稳定。叶片乙醇提取物,使其在使用中具有安全性。本研究采用实验室方法,雌性大鼠15只,分别给予P1(500mg/kgBW)、P2 (3000mg/kgBW)和P3 (5500mg/ kgBW)处理。采用24小时临床症状观察、死亡数观察、2周毒性延迟效应观察、解剖器官显微/组织学观察等方法收集数据。芫荽叶提取物的LD50值。均大于5000mg /kg BW,为无毒实用类提取物。【摘要】胡特岛龙葵(Lannea coromandelica)mermr .) merupakan salah satu obat herbal yang sering digunakan oleh masyarakat印度尼西亚。Secara empiris tanaman ini biasa digunakan untuk pengobatan seperti getahnya sebagai obat luka, daunnya untuk mengobati pembengkakan akibat keseleo, sakit mata, sakit gigi, gigitan binantang berbisa dan korteks kayu jawa mempunyai khasiat sebagai抗炎,抗有丝分裂,抗氧化。Namun, penggunaan和sebagai obat草本植物keamanannya belum pernah diuji。黄酮类化合物,单宁。Ekstrak etanol kulit Kayu java juga mengandung抗细菌和抗oksidan。黄酮类、甾体、萜类、皂苷、单宁、丹芬利克。Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai toksisitas (LD50) ekstrak乙醇70% dau Jawa, sehinga dapikan keamanan dalam penggunannya。Penelitian dilakukan menggunakan 15 ekor tikus galur Wistar betina。剂量分别为:阳降毒药P1(500mg/ kgBB)、P2 (3000mg/kgBB)、P3 (5500mg/ kgBB)。Gejala klinis toksisitas diamati selama 24 jam setelah pemberian bahan untuk melihat jumlah kematian。彭马丹dilanjutkan selama dua minggu untuk mengetahui efek farmakodinamik。Selain itu juga dilakukan pengamatan个体terhadap ada tidaknya gejala keracunan dengan cara tikus dikorbankan untuk ambil dan diamati组织病理学ya secara显微病理学/组织学paada器官hati, paru, ginal, jantung, usus, lambung, danlimpa。达哈西尔penelitian menunjukkan nilai LD50 ekstrak daan Kayu爪哇(L. coromandelica) lebih besar Dari 5000 mg/kg BB masuk kedalam kategori praktis tidak beracun(几乎无毒)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
15
期刊最新文献
Determinan Kejadian Anemia Pada Balita Di Indonesia Faktor Karakteristik Kepala Keluarga yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak Media Massa dan Online sebagai Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelangsungan Hidup Balita di Indonesia: Analisis Data Sekunder SDKI 2017 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Kota Depok Persepsi, Stigma, dan Perilaku Ketidakpatuhan Pencegahan COVID-19 Pada Masyarakat Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020: Pendekatan Health Belief Model
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1