Sarah Mahmudatun Nabila, Ifa Shintia Irianti, Salsabila Salsabila, Aufa Hamidah, Fina Rahmawati, M. Faizin, Muhamad Ninjar, Iva Ladzdzah Malikhah, Steffi Ordelia Valentina, Devi Nur Zafirah, Metha Beriana, A. Azhari, Abd Rahem
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA TERKAIT DAGUSIBU ANTIBIOTIK DI DAERAH SURABAYA DAN SIDOARJO","authors":"Sarah Mahmudatun Nabila, Ifa Shintia Irianti, Salsabila Salsabila, Aufa Hamidah, Fina Rahmawati, M. Faizin, Muhamad Ninjar, Iva Ladzdzah Malikhah, Steffi Ordelia Valentina, Devi Nur Zafirah, Metha Beriana, A. Azhari, Abd Rahem","doi":"10.20473/jfk.v8i2.24125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami infeksi bakteri. Antibiotik harus digunakan secara rasional, tepat, dan aman. Obat antibiotik seharusnya diperoleh dengan resep dokter. Namun masyarakat banyak yang memperolehnya tanpa menggunakan resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terkait Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DaGuSiBu) antibiotik di daerah Surabaya dan Sidoarjo. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non probabilitas yaitu dengan purposive sampling menggunakan kuesioner google form. Kuesioner ini berisi 19 pertanyaan dengan skor maksimal 19. Dari 178 responden, dengan 95 kelompok kontrol dan 85 kelompok perlakuan didapatkan hasil pada uji Mann-Whitney nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian edukasi terkait Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DaGuSiBu) antibiotik memberikan pengaruh terhadap pengetahuan responden.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jfk.v8i2.24125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami infeksi bakteri. Antibiotik harus digunakan secara rasional, tepat, dan aman. Obat antibiotik seharusnya diperoleh dengan resep dokter. Namun masyarakat banyak yang memperolehnya tanpa menggunakan resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terkait Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DaGuSiBu) antibiotik di daerah Surabaya dan Sidoarjo. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non probabilitas yaitu dengan purposive sampling menggunakan kuesioner google form. Kuesioner ini berisi 19 pertanyaan dengan skor maksimal 19. Dari 178 responden, dengan 95 kelompok kontrol dan 85 kelompok perlakuan didapatkan hasil pada uji Mann-Whitney nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian edukasi terkait Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DaGuSiBu) antibiotik memberikan pengaruh terhadap pengetahuan responden.