Pub Date : 2023-06-27DOI: 10.20414/komunitas.v14i1.7284
Riska Mutiah
There is no body established outside of history. The body continues to suffer simultaneous redefinition even in the current day. In certain cultures and civilizations, the human body is the site of ideological interpretation. The fashion industry controls ideal body standards through modeling agencies, which have evolved into body training facilities that draw the attention of many young women. Using phenomenological research and Alfred Schutz's theory as an analytical tool, this study investigates body ideals that are myths for modern women. This study finds that the models share a common stock of knowledge when it comes to gazing at the body, which is known as intersubjectivity. Body knowledge is transferred through modeling schools and parents participation. Although the fashion industry's body standards are unclear and lack defined benchmarks, the model assumes that the body training procedure is not a burden but rather a kind of responsibility for their job professionally.
{"title":"IDEAL BODY STANDARDS: A MYTH FOR MODERN WOMEN","authors":"Riska Mutiah","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7284","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7284","url":null,"abstract":"There is no body established outside of history. The body continues to suffer simultaneous redefinition even in the current day. In certain cultures and civilizations, the human body is the site of ideological interpretation. The fashion industry controls ideal body standards through modeling agencies, which have evolved into body training facilities that draw the attention of many young women. Using phenomenological research and Alfred Schutz's theory as an analytical tool, this study investigates body ideals that are myths for modern women. This study finds that the models share a common stock of knowledge when it comes to gazing at the body, which is known as intersubjectivity. Body knowledge is transferred through modeling schools and parents participation. Although the fashion industry's body standards are unclear and lack defined benchmarks, the model assumes that the body training procedure is not a burden but rather a kind of responsibility for their job professionally.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75469488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam penelitian ini penulis menganalisis tentang beban kerja ganda yang dijalankan oleh ibu yang berstatus Single Parents berprofesi sebagai penyapu jalanan yang ada di Kota Samarinda. Penulis dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Fokus penelitian ini merupakan beban kerja yang di lakukan ibu single parent di ruang lingkup domestik dan publik. Sumber data yang disajikan bersifat primer yaitu berupa artikel jurnal ilmiah yang terakreditasi dan teknik analisis datanya menggunakan content analysis. Teori yang digunakan penulis sebagai pisau analisis ialah teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Talcot Parson. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang di tinggal suami yang mengurus seluruh keluarganya serta memenuhi kebutuhan ekonominya karena kurangnya pendapatan. Maka di tarik kesimpulan dalam penelitian ini dapat penulis ketahui bahwa kurang maksimalnya seorang Single Parent yang bekerja dalam pemenuhan kebutuhan diluar rumah, sulit menjalankan perannya sebagai seorang ibu di rumah dikarenakan desakan ekonomi serta keadaan keluarga yang tidak utuh seperti keluarga lain.
{"title":"PERAN GANDA PEREMPUAN PENYAPU JALAN SINGLE PARENTS DALAM RUMAH TANGGA DIKOTA SAMARINDA","authors":"Annisa Dwi Lestari, Yudha Setiadi, Dahniar Th. Musa, Annisa Rizqa Alamri, Brigita Gresela Andali","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7356","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7356","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini penulis menganalisis tentang beban kerja ganda yang dijalankan oleh ibu yang berstatus Single Parents berprofesi sebagai penyapu jalanan yang ada di Kota Samarinda. Penulis dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Fokus penelitian ini merupakan beban kerja yang di lakukan ibu single parent di ruang lingkup domestik dan publik. Sumber data yang disajikan bersifat primer yaitu berupa artikel jurnal ilmiah yang terakreditasi dan teknik analisis datanya menggunakan content analysis. Teori yang digunakan penulis sebagai pisau analisis ialah teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Talcot Parson. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang di tinggal suami yang mengurus seluruh keluarganya serta memenuhi kebutuhan ekonominya karena kurangnya pendapatan. Maka di tarik kesimpulan dalam penelitian ini dapat penulis ketahui bahwa kurang maksimalnya seorang Single Parent yang bekerja dalam pemenuhan kebutuhan diluar rumah, sulit menjalankan perannya sebagai seorang ibu di rumah dikarenakan desakan ekonomi serta keadaan keluarga yang tidak utuh seperti keluarga lain.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74774115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-27DOI: 10.20414/komunitas.v14i1.7366
Very Wahyudi
Rural area didefinisikan sebagai masyarakat pedesaan yang tinggal pada level lokal atau yang dikenal dengan istilah desa. Dinamika kehidupan politik pada level desa menjadi sangat penting untuk dilihat dan dicermati,karena membangun sebuah negara yang mandiri, maju dan menjaga integritas nasional dimulai dari level palng rendah yaitu desa atau masyarakat pedesaan. Maka kesadaran akn pentingnya membangun masyarakat pedesaan berlanjut hingga pemerintahaan saat ini, hal ini ditandai dengan program yang dijalnkan oleh Pemerintah Pusat dengan memberikan dana segar setiap tahunnya kepada desa diseluruh Indonesia. tentunya ini merupakan sebuah indikasi pentingnya membangun masyarakat pada level desa supaya mandiri dan produktifitas semakin tinggi dan akan semakin meningkatkan kesejateraan masyarakat. Desa atau lingkungan pedesaan (rural area) merupakan sebuah komunitas yang selalu dikaitkan dengan kebersahajaan (simplicity), keterbelakangan, tradisionalisme, subsistensi dan keterisolasian.
{"title":"DINAMIKA POLITIK LOKAL PERSPEKTIF KEWILAYAHAN DALAM MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “RURAL POLITICS”","authors":"Very Wahyudi","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7366","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7366","url":null,"abstract":"Rural area didefinisikan sebagai masyarakat pedesaan yang tinggal pada level lokal atau yang dikenal dengan istilah desa. Dinamika kehidupan politik pada level desa menjadi sangat penting untuk dilihat dan dicermati,karena membangun sebuah negara yang mandiri, maju dan menjaga integritas nasional dimulai dari level palng rendah yaitu desa atau masyarakat pedesaan. Maka kesadaran akn pentingnya membangun masyarakat pedesaan berlanjut hingga pemerintahaan saat ini, hal ini ditandai dengan program yang dijalnkan oleh Pemerintah Pusat dengan memberikan dana segar setiap tahunnya kepada desa diseluruh Indonesia. tentunya ini merupakan sebuah indikasi pentingnya membangun masyarakat pada level desa supaya mandiri dan produktifitas semakin tinggi dan akan semakin meningkatkan kesejateraan masyarakat. Desa atau lingkungan pedesaan (rural area) merupakan sebuah komunitas yang selalu dikaitkan dengan kebersahajaan (simplicity), keterbelakangan, tradisionalisme, subsistensi dan keterisolasian. \u0000 ","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87860781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study describes and analyzes the allocation of social responsibility program target of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak and the utilization by the community in Batu Layang Substrict. This study was used the qualitative method with a descriptive approach. The techniques of data collection using observation, interview, and documentation. This study also used the componential analysis method to analyze the qualitative data. The results of this study is Berdikari Kampung Tenun CSR Program of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak in the social sector included education, health, and religion was not able to be classified as Corporate Social Responsibility because there had been no significant assistance to education, health and the environmental sector, the economic sector, has a significant positive impact on the people who are members of the Kampung Tenun Khatulistiwa Group.
{"title":"PEMANFAATAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERDIKARI KAMPUNG TENUN PT. PERTAMINA PATRA NIAGA INTEGRATED TERMINAL PONTIANAK OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN BATU LAYANG KOTA PONTIANAK","authors":"R. Ardá, Pabali Musa, Indah Listyaningrum, Annisa Rizqa Alamri, Waskito Nugroho","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7305","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7305","url":null,"abstract":"This study describes and analyzes the allocation of social responsibility program target of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak and the utilization by the community in Batu Layang Substrict. This study was used the qualitative method with a descriptive approach. The techniques of data collection using observation, interview, and documentation. This study also used the componential analysis method to analyze the qualitative data. The results of this study is Berdikari Kampung Tenun CSR Program of PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak in the social sector included education, health, and religion was not able to be classified as Corporate Social Responsibility because there had been no significant assistance to education, health and the environmental sector, the economic sector, has a significant positive impact on the people who are members of the Kampung Tenun Khatulistiwa Group.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"104 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88971656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
BUMDes di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 2011, namun dalam praktiknya masih belum optimal, BUMDes dibentuk untuk membantu kesejahteraan Desa, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran BUMDes dalam pemberdayaan Masyarakat, serta menganalisis faktor pendorong dan Faktor penghambat peran BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat Tikala . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yang bertujuan, informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang dan lokasinya di Tikala Desa Pasti Jaya kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua program BUMDES yang telah berperan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu Program Penunjang Pertanian dan Program Usaha Simpan Pinjam Kredit Makro, dan yang menjadi faktor pendorong BUMDes adanya kolaborasi dalam menjalankan peran BUMDes serta faktor penghambat adalah Anggaran yang terbatas dan SDM BUMDes yang tidak kompeten. Kesimpulan dari penelitian ini BUMDes memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat Tikala Desa Pasti Jaya Kata Kunci: BUMDes, Masyarakat, Pemberdayaan, Peran
{"title":"PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TIKALA DESA PASTI JAYA KECAMATA SAMALANTAN KABUPATEN BENGKAYANG","authors":"Marini, Oktaulani Ayu Lestari, Herlan, Hasanah, Pabali Musa, Syarifah Ema Rahmaniah","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7169","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7169","url":null,"abstract":"BUMDes di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 2011, namun dalam praktiknya masih belum optimal, BUMDes dibentuk untuk membantu kesejahteraan Desa, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran BUMDes dalam pemberdayaan Masyarakat, serta menganalisis faktor pendorong dan Faktor penghambat peran BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat Tikala . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yang bertujuan, informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang dan lokasinya di Tikala Desa Pasti Jaya kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua program BUMDES yang telah berperan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu Program Penunjang Pertanian dan Program Usaha Simpan Pinjam Kredit Makro, dan yang menjadi faktor pendorong BUMDes adanya kolaborasi dalam menjalankan peran BUMDes serta faktor penghambat adalah Anggaran yang terbatas dan SDM BUMDes yang tidak kompeten. Kesimpulan dari penelitian ini BUMDes memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat Tikala Desa Pasti Jaya \u0000Kata Kunci: BUMDes, Masyarakat, Pemberdayaan, Peran \u0000 ","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73134543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-27DOI: 10.20414/komunitas.v14i1.5862
Agus Riyadi, Heni Fitrianti
Program pemerintah dalam menangani stunting sudah cukup banyak dan terstruktur, namun pada kenyataannya kasus stunting masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konstruksi sosial yang dibangun oleh masyarakat Desa Cranggang tentang stunting, dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Cranggang dalam mengatasi stunting. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cranggang mengonstruksikan stunting sebatas “balita pendek” sebagai akibat dari faktor keturunan dan sebagai hal yang wajar, tidak berkaitan dengan permasalahan kesehatan. Pandangan tersebut menyebabkan masyarakat cenderung mengabaikan kondisi stunting dan menghambat partisipasi dalam program penanganan stunting yang dilakukan pemerintah, dengan demikian penanganan stunting perlu mempertimbangkan karakteristik sosial, budaya, dan agama yang berlaku pada masyarakat setempat.
{"title":"KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DESA CRANGGANG KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TENTANG STUNTING","authors":"Agus Riyadi, Heni Fitrianti","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.5862","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.5862","url":null,"abstract":" Program pemerintah dalam menangani stunting sudah cukup banyak dan terstruktur, namun pada kenyataannya kasus stunting masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konstruksi sosial yang dibangun oleh masyarakat Desa Cranggang tentang stunting, dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Cranggang dalam mengatasi stunting. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cranggang mengonstruksikan stunting sebatas “balita pendek” sebagai akibat dari faktor keturunan dan sebagai hal yang wajar, tidak berkaitan dengan permasalahan kesehatan. Pandangan tersebut menyebabkan masyarakat cenderung mengabaikan kondisi stunting dan menghambat partisipasi dalam program penanganan stunting yang dilakukan pemerintah, dengan demikian penanganan stunting perlu mempertimbangkan karakteristik sosial, budaya, dan agama yang berlaku pada masyarakat setempat.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"219 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77241660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-27DOI: 10.20414/komunitas.v14i1.7238
Ayu Kartika
Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman generasi Z yang tergabung dalam Environment Green Society dan Trash Hero Tumapel dalam melakukan penguatan literasi pengelolaan sampah di Kota Malang. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, maupun dokumentasi. Sebagai digital native, kedua organisasi dalam penelitian ini memanfaatkan potensi media sosial seperti Instagram sebagai sarana literasi. Selain mengedukasi melalui ruang virtual, Environment Green Society dan Trash Hero Tumapel juga melakukan upaya literasi dengan berinteraksi langsung dengan warga lokal, khususnya pelajar. Dalam melakukan aksinya, terdapat beberapa tantangan dalam penguatan liteasi pengelolaan sampah di Kota Malang, mulai dari respon masyarakat, keterbatasan sarana prasarana, maupun kurasi algoritma yang mengatur persebaran informasi di media sosial.
这项研究探索了参加绿林协会(Environment Green Society)和垃圾管理的“垃圾管理”(Trash Hero Tumapel) Z代的经历。研究人员使用深入采访、观察和文献技巧。作为数字本土的,这两个研究组织都利用Instagram等社交媒体作为识字工具的潜力。除了在虚拟空间中进行教育外,绿色社会环境和垃圾英雄Tumapel还通过与当地居民,尤其是学生进行直接接触来实现识字。在这一行动中,马郎市加强垃圾管理方面面临着诸多挑战,包括公共反应、基础设施限制和管理社交媒体内容的算法管理。
{"title":"PERAN GENERASI Z DALAM PENGUATAN LITERASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG","authors":"Ayu Kartika","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.7238","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.7238","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman generasi Z yang tergabung dalam Environment Green Society dan Trash Hero Tumapel dalam melakukan penguatan literasi pengelolaan sampah di Kota Malang. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, maupun dokumentasi. Sebagai digital native, kedua organisasi dalam penelitian ini memanfaatkan potensi media sosial seperti Instagram sebagai sarana literasi. Selain mengedukasi melalui ruang virtual, Environment Green Society dan Trash Hero Tumapel juga melakukan upaya literasi dengan berinteraksi langsung dengan warga lokal, khususnya pelajar. Dalam melakukan aksinya, terdapat beberapa tantangan dalam penguatan liteasi pengelolaan sampah di Kota Malang, mulai dari respon masyarakat, keterbatasan sarana prasarana, maupun kurasi algoritma yang mengatur persebaran informasi di media sosial.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90830467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-27DOI: 10.20414/komunitas.v14i1.6145
D. Handayani, Alfiah Agussalim
Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula pola konsumsi masyarakat sehingga menyebabkan produksi sampah kian meningkat. Sistem manajemen sampah yang pada umumnya menerapkan sistem kumpul-angkut-buang harus diubah dengan berorientasi pada pemilahan sampah sejak dari sumbernya (misalnya rumah tangga) dan akan lebih efektif untuk menekan jumlah sampah yang akan dimuat ke TPS dan TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat terhadap implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih tergolong sedang di mana sebagian masyarakat sudah ikut berpartisipasi namun dalam pelaksanaannya masih didominasi oleh pihak pemerintah. Sehingga peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah belum secara menyeluruh. Sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dibangunnya bank sampah induk di Kelurahan Pulubala dan TPS 3R.
{"title":"ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA GORONTALO","authors":"D. Handayani, Alfiah Agussalim","doi":"10.20414/komunitas.v14i1.6145","DOIUrl":"https://doi.org/10.20414/komunitas.v14i1.6145","url":null,"abstract":"Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula pola konsumsi masyarakat sehingga menyebabkan produksi sampah kian meningkat. Sistem manajemen sampah yang pada umumnya menerapkan sistem kumpul-angkut-buang harus diubah dengan berorientasi pada pemilahan sampah sejak dari sumbernya (misalnya rumah tangga) dan akan lebih efektif untuk menekan jumlah sampah yang akan dimuat ke TPS dan TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat terhadap implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih tergolong sedang di mana sebagian masyarakat sudah ikut berpartisipasi namun dalam pelaksanaannya masih didominasi oleh pihak pemerintah. Sehingga peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah belum secara menyeluruh. Sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dibangunnya bank sampah induk di Kelurahan Pulubala dan TPS 3R. \u0000 ","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78286898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kejadian pandemi COVID-19 yang berlangsung selama berbulan-bulan di Indonesia telah merenggut banyak korban jiwa serta menimbulkan banyak kerugian lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 dengan melaksanakan program vaksinasi, namun adanya hoax mengenai vaksin COVID-19 yang banyak ditemukan pada media sosial berpotensi memberikan dampak negatif berupa kurangnya cakupan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan dan sikap responden mengenai program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bersifat cross-sectional dengan menggunakan metode survei online dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner dalam bentuk google form yang disebarkan secara online melalui media sosial seperti WhatsApp dan Line. Survei ini diikuti oleh 284 responden yang didominasi dengan reponden berjenis kelamin perempuan, berusia 18-25 tahun, dan pelajar. Responden dengan sumber informasi dari tenaga kesehatan, media sosial, serta televisi mendapatkan skor pengetahuan yang lebih baik daripada responden yang lebih sering menggunakan internet dan radio sebagai sumber informasi (P<0,005). Masih banyak responden (32-58%) yang belum memiliki pengetahuan mengenai efek samping vaksinasi COVID-19, keamanan orang-orang dengan penyakit penyerta, dan kondisi tertentu yang boleh untuk dilakukan vaksinasi. Penting untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama melalui media sosial sebagai media terbanyak yang diakses responden. Media lain seperti website yang terpercaya juga perlu diperbanyak atau lebih disosialisasikan, sebagai upaya promosi kesehatan untuk menyeimbangkan berita hoax yang banyak beredar di internet.
{"title":"Pengaruh Sumber Informasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terkait Program Vaksinasi COVID-19","authors":"Ahmad Rafii, Niken Diyah Ayu Diyanti, Ahmad Hisyam Khairuddin, Alfi Husnul Nadya, Derestya Ayike Kurniasukma, Gesnita Nugraheni, Putri Ajeng Pitaloka, Hendardi Dwi Novanto","doi":"10.20473/jfk.v10i1.37448","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v10i1.37448","url":null,"abstract":"Kejadian pandemi COVID-19 yang berlangsung selama berbulan-bulan di Indonesia telah merenggut banyak korban jiwa serta menimbulkan banyak kerugian lainnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 dengan melaksanakan program vaksinasi, namun adanya hoax mengenai vaksin COVID-19 yang banyak ditemukan pada media sosial berpotensi memberikan dampak negatif berupa kurangnya cakupan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber informasi terhadap pengetahuan dan sikap responden mengenai program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bersifat cross-sectional dengan menggunakan metode survei online dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner dalam bentuk google form yang disebarkan secara online melalui media sosial seperti WhatsApp dan Line. Survei ini diikuti oleh 284 responden yang didominasi dengan reponden berjenis kelamin perempuan, berusia 18-25 tahun, dan pelajar. Responden dengan sumber informasi dari tenaga kesehatan, media sosial, serta televisi mendapatkan skor pengetahuan yang lebih baik daripada responden yang lebih sering menggunakan internet dan radio sebagai sumber informasi (P<0,005). Masih banyak responden (32-58%) yang belum memiliki pengetahuan mengenai efek samping vaksinasi COVID-19, keamanan orang-orang dengan penyakit penyerta, dan kondisi tertentu yang boleh untuk dilakukan vaksinasi. Penting untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama melalui media sosial sebagai media terbanyak yang diakses responden. Media lain seperti website yang terpercaya juga perlu diperbanyak atau lebih disosialisasikan, sebagai upaya promosi kesehatan untuk menyeimbangkan berita hoax yang banyak beredar di internet.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87473531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PMK No.9 Tahun 2020 yang menuntut masyarakat bekerja di rumah (Work from Home). Penerapan kebijakan meningkatkan intensitas waktu penggunaan gawai. Menatap layar komputer lebih dari 4 jam dapat menyebabkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Perguruan Tinggi di Surabaya mengenai CVS. Penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan variabel penelitian adalah pengetahuan mengenai CVS, pencegahan terhadap CVS, dan pengobatan terhadap CVS. Pengambilan data menggunakan survei daring dengan kuesioner berisi 23 pertanyaan pilihan ganda yang divalidasi menggunakan metode face validity dengan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 23. Responden berjumlah 226 orang. Tingkat pengetahuan dikategorikan rendah untuk jawaban benar 0-8 pertanyaan, sedang 9-16 pertanyaan, dan tinggi 17-23 pertanyaan. Hasil menunjukkan 1 responden (0,4%) termasuk kategori rendah, 113 responden (50,0%) kategori sedang dan 112 responden (49,6%) kategori tinggi. Dilakukan perbandingan nilai pengetahuan mahasiswa kesehatan dan non kesehatan menggunakan analisis korelasi biserial. Terdapat korelasi yang signifikan (p = 0,021) antara variabel kategori jurusan dengan nilai total pengetahuan dengan nilai r = (-0,154). Mahasiswa non kesehatan paling banyak menjawab salah pada kuesioner, sehingga perlu adanya edukasi berupa promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan CVS.
{"title":"Pengetahuan Mahasiswa tentang Pencegahan dan Pengobatan Computer Vision Syndrome selama Work From Home","authors":"Alisa Sari Nastiti, Alysa Intan Santika, Angeline Tirza, Galuh Palupi, Anisa Maulidi Syavira, Devinta Julian Tupenalay, Elsa Ananda, Mochammad Setya Budi, Haris Firdaus, Nadhira Mileni Tsalitsia, Neva Safitri Salsabila, N. Putu, Widya Sriastuti, Salsabilla Madudari Kasatu, Theresia Florida Damayanti, Via Qurrota A’yun, Wikanti Sunaringtyas, Yunita Nita","doi":"10.20473/jfk.v10i1.32911","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v10i1.32911","url":null,"abstract":"Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PMK No.9 Tahun 2020 yang menuntut masyarakat bekerja di rumah (Work from Home). Penerapan kebijakan meningkatkan intensitas waktu penggunaan gawai. Menatap layar komputer lebih dari 4 jam dapat menyebabkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa S1 Perguruan Tinggi di Surabaya mengenai CVS. Penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan variabel penelitian adalah pengetahuan mengenai CVS, pencegahan terhadap CVS, dan pengobatan terhadap CVS. Pengambilan data menggunakan survei daring dengan kuesioner berisi 23 pertanyaan pilihan ganda yang divalidasi menggunakan metode face validity dengan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 23. Responden berjumlah 226 orang. Tingkat pengetahuan dikategorikan rendah untuk jawaban benar 0-8 pertanyaan, sedang 9-16 pertanyaan, dan tinggi 17-23 pertanyaan. Hasil menunjukkan 1 responden (0,4%) termasuk kategori rendah, 113 responden (50,0%) kategori sedang dan 112 responden (49,6%) kategori tinggi. Dilakukan perbandingan nilai pengetahuan mahasiswa kesehatan dan non kesehatan menggunakan analisis korelasi biserial. Terdapat korelasi yang signifikan (p = 0,021) antara variabel kategori jurusan dengan nilai total pengetahuan dengan nilai r = (-0,154). Mahasiswa non kesehatan paling banyak menjawab salah pada kuesioner, sehingga perlu adanya edukasi berupa promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan CVS.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85004256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}