{"title":"Kota Bekasi: Suatu Analisis Pertumbuhan Ekonomi (2002-2012)","authors":"Abrar Abrar, S. Martini, M. H. Yanuardi","doi":"10.21009/jps.121.03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research seeks to investigate Bekasi City's economic development from 2002 and 2012. The approach employed in this research is a descriptive analysis with an economic viewpoint. The main and secondary sources used were acquired, among other places, from the Bekasi City Government, the Bekasi City Statistics Center, the regional library in Bekasi City, and the national library. The heuristic and critical stages were utilized to gather the data needed for this investigation. The facts are then interpreted so that historical works can be presented. The results of the research show that Bekasi City's economy has evolved. Sectors like trade, industry, and agriculture all saw these changes. Because there is less and less land available for production, the development of the agricultural sector is showing signs of deterioration. 23,622 tons of paddy were produced in 2005. It decreased to 13862 tons in 2008. It decreased once again to 10,461 tons in 2012. The commercial sector is improving. Trade exports were worth $152513254 in 2005, while imports were worth $31698837. When compared to import value, which was $52493273, it then grew to $167814950 in 2008. It amounted to $983515065 in 2012, and the value of trade imports is $122847383. The City of Bekasi currently has a surplus because of the changes in the market. The largest surplus, $860,667,682, was recorded in 2012. Although the industry sector experienced a period of very constant growth from 2002 to 2010, with only an average of over two hundred industries, mostly in 2011–2012 did it frequently drop under two hundred industries. A surplus of value in trade is made possible by efficient transportation and population increase, especially in terms of labor \nTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi tahun 2002-2012. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekonomi yang dituangkan dalam bentuk deskriptif analisis. Sumber yang digunakan berupa sumber primer dan sekunder yang didapatkan antara lain dari perpustakaan daerah Kota Bekasi, Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Pemda Kota Bekasi, dan perpustakaan nasional. Fakta-fakta yang disajikan dalam penelitian ini diperoleh melalui tahapan heuristik dan kritik. Kemudian fakta itu diinterpretasi agar dapat disajikan menjadi tulisan sejarah. Temuan penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan ekonomi di Kota Bekasi. Perubahan tersebut terjadi pada sektor seperti pertanian, perdagangan dan industri. Sektor pertanian perkembangannya memperlihatkan kemunduran karena makin sedikitnya lahan produksi. Produksi padi pada tahun 2005 sebanyak 23622 ton. Pada tahun 2008 turun menjadi 13862 ton. Sampai tahun 2012 turun lagi menjadi 10461 ton. Sektor perdagangan yang memperlihatkan kemajuan. Pada tahun 2005 nilai ekspor perdagangan $152513254, sedangkan nilai impor perdagangan $31698837. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi $167814950, sementara nilai impor $52493273. Pada tahun 2012 telah mencapai $983515065 dan nilai impor perdagangan $122847383. Perkembangan yang terjadi dalam perdagangan itu memberikan hasil surplus untuk Kota Bekasi. Surplus terbesar tercapai pada tahun 2012 yang mencapai $860.667.682. Sementara sektor industri relatif stabil dari tahun 2002-2010 dimana jumlah industri rata-rata di atas 200 industri. Hanya tahun 2011-2012 yang cenderung turun menjadi dibawah 200 industri. Tercapainya nilai surplus dalam perdagangan itu didukung oleh transportasi yang memadai dan pertumbuhan penduduk terutama angkatan kerja. ","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"338 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/jps.121.03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This research seeks to investigate Bekasi City's economic development from 2002 and 2012. The approach employed in this research is a descriptive analysis with an economic viewpoint. The main and secondary sources used were acquired, among other places, from the Bekasi City Government, the Bekasi City Statistics Center, the regional library in Bekasi City, and the national library. The heuristic and critical stages were utilized to gather the data needed for this investigation. The facts are then interpreted so that historical works can be presented. The results of the research show that Bekasi City's economy has evolved. Sectors like trade, industry, and agriculture all saw these changes. Because there is less and less land available for production, the development of the agricultural sector is showing signs of deterioration. 23,622 tons of paddy were produced in 2005. It decreased to 13862 tons in 2008. It decreased once again to 10,461 tons in 2012. The commercial sector is improving. Trade exports were worth $152513254 in 2005, while imports were worth $31698837. When compared to import value, which was $52493273, it then grew to $167814950 in 2008. It amounted to $983515065 in 2012, and the value of trade imports is $122847383. The City of Bekasi currently has a surplus because of the changes in the market. The largest surplus, $860,667,682, was recorded in 2012. Although the industry sector experienced a period of very constant growth from 2002 to 2010, with only an average of over two hundred industries, mostly in 2011–2012 did it frequently drop under two hundred industries. A surplus of value in trade is made possible by efficient transportation and population increase, especially in terms of labor
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi tahun 2002-2012. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekonomi yang dituangkan dalam bentuk deskriptif analisis. Sumber yang digunakan berupa sumber primer dan sekunder yang didapatkan antara lain dari perpustakaan daerah Kota Bekasi, Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Pemda Kota Bekasi, dan perpustakaan nasional. Fakta-fakta yang disajikan dalam penelitian ini diperoleh melalui tahapan heuristik dan kritik. Kemudian fakta itu diinterpretasi agar dapat disajikan menjadi tulisan sejarah. Temuan penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan ekonomi di Kota Bekasi. Perubahan tersebut terjadi pada sektor seperti pertanian, perdagangan dan industri. Sektor pertanian perkembangannya memperlihatkan kemunduran karena makin sedikitnya lahan produksi. Produksi padi pada tahun 2005 sebanyak 23622 ton. Pada tahun 2008 turun menjadi 13862 ton. Sampai tahun 2012 turun lagi menjadi 10461 ton. Sektor perdagangan yang memperlihatkan kemajuan. Pada tahun 2005 nilai ekspor perdagangan $152513254, sedangkan nilai impor perdagangan $31698837. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi $167814950, sementara nilai impor $52493273. Pada tahun 2012 telah mencapai $983515065 dan nilai impor perdagangan $122847383. Perkembangan yang terjadi dalam perdagangan itu memberikan hasil surplus untuk Kota Bekasi. Surplus terbesar tercapai pada tahun 2012 yang mencapai $860.667.682. Sementara sektor industri relatif stabil dari tahun 2002-2010 dimana jumlah industri rata-rata di atas 200 industri. Hanya tahun 2011-2012 yang cenderung turun menjadi dibawah 200 industri. Tercapainya nilai surplus dalam perdagangan itu didukung oleh transportasi yang memadai dan pertumbuhan penduduk terutama angkatan kerja.
本研究旨在考察2002年至2012年别卡斯市的经济发展情况。本研究采用的方法是具有经济学观点的描述性分析。所使用的主要和次要资料来源,除其他外,是从别kasi市政府、别kasi市统计中心、别kasi市区域图书馆和国家图书馆获得的。启发式和关键阶段被用来收集调查所需的数据。然后对事实进行解释,以便呈现历史作品。研究结果表明,勿加西市的经济在不断发展。贸易、工业和农业等部门都见证了这些变化。由于可用于生产的土地越来越少,农业部门的发展出现了恶化的迹象。2005年稻谷产量23622吨。2008年减少到13862吨。2012年又降至10461吨。商业领域正在改善。2005年的贸易出口额为152513254美元,进口额为31698837美元。与进口价值52493273美元相比,2008年增长到167814950美元。2012年为983515065美元,贸易进口额为122847383美元。由于市场的变化,Bekasi市目前有盈余。2012年录得的最大盈余为860,667,682美元。虽然从2002年到2010年,工业部门经历了一个非常稳定的增长时期,平均只有200多个行业,但大多是在2011-2012年,它经常下降到200个行业以下。有效的运输和人口的增加,特别是在劳动力方面,使得贸易价值的盈余成为可能。彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹,彭德加丹。Sumber yang digunakan berupa Sumber primer dan sekunder yang didapatkan antara lain dari perpustakaan daerah Kota Bekasi, Badan Pusat statistics Kota Bekasi, Pemda Kota Bekasi, dan perpustakaan nasional。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Kemudian fakta i diinterpretasi agar dapat disajikan menjadi tulisan sejarah。Temuan penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan ekonomi di Kota Bekasi。Perubahan tersebut terjadi pada sector perti pertanian, perdagangan dan industry。部门pertanian perkembangannya成员perperlihatkan kemunduran karena制造sedikitnya lahan产品。2005年产量23622吨。帕达塔洪2008年翻门加迪13862吨。桑派塔洪2012年翻拉吉门加迪10461吨。部门负责人,杨先生。Pada tahun 2005 nilai ekspor perdagangan $152513254, sedangkan nilai import perdagangan $31698837。Kemudian pada tahun 2008 mengkat menjadi $167814950, sementara nilai import $52493273。Pada tahun 2012 telah menapai $983515065 dan nilai import perdagangan $122847383。Perkembangan yang terjadi dalam perdagangan是亚打别加西的成员。盈馀terbesar tercapapad2012年杨门庆$860.667.682。2002-2010年,塞门塔拉工业部门相对稳定,工业部门按比例计算,工业部门按比例计算。汉雅塔勋2011-2012杨岑德荣turun menjadi dibawah行业200强。Tercapainya nilai盈余dalam perdagangan it didukung oleh transporttasi yang memadai dan pertumbuhan penduduk terutama angkatan kerja。