Muhammad Ilham Royyan Nafi', Ikbar Pratama, Brian Karno Chairul, Emmanuel Wisnu Galih Kuntjoro, Adelia Fransiska, A. Paramita, Rifda Tarimi Octavia, Lintang Arum Cindravani, Angghia Calvina Izumi, Annisa Dayu Syifa Ramadhani, Yuni Priyandani
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa dalam Pemakaian Tabir Surya saat Menggunakan Gawai selama Pembelajaran Daring","authors":"Muhammad Ilham Royyan Nafi', Ikbar Pratama, Brian Karno Chairul, Emmanuel Wisnu Galih Kuntjoro, Adelia Fransiska, A. Paramita, Rifda Tarimi Octavia, Lintang Arum Cindravani, Angghia Calvina Izumi, Annisa Dayu Syifa Ramadhani, Yuni Priyandani","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah mengubah semua sektor kehidupan termasuk pada sektor pendidikan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi daring. Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan gawai yang memancarkan sinar biru. Sinar biru diketahui berbahaya bagi kulit dan harus dilakukan perlindungan dengan mineral sunscreen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa mengenai penggunaan tabir surya dalam mengatasi dampak sinar biru gawai. Studi ini bersifat cross-sectional dengan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Kuesioner disebarkan melalui ruang chat media sosial. Dari 106 responden, 76% responden memiliki pengetahuan baik, 59% responden memiliki sikap baik dan 72% memiliki tindakan baik. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab benar. Dari analisis hubungan pengetahuan dan tindakan didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh responden tidak ada korelasi dengan tindakannya. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, tindakan yang baik dalam pemakaian tabir surya saat menggunakan gawai selama pembelajaran daring.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi COVID-19 telah mengubah semua sektor kehidupan termasuk pada sektor pendidikan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi daring. Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan gawai yang memancarkan sinar biru. Sinar biru diketahui berbahaya bagi kulit dan harus dilakukan perlindungan dengan mineral sunscreen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa mengenai penggunaan tabir surya dalam mengatasi dampak sinar biru gawai. Studi ini bersifat cross-sectional dengan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Kuesioner disebarkan melalui ruang chat media sosial. Dari 106 responden, 76% responden memiliki pengetahuan baik, 59% responden memiliki sikap baik dan 72% memiliki tindakan baik. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab benar. Dari analisis hubungan pengetahuan dan tindakan didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh responden tidak ada korelasi dengan tindakannya. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, tindakan yang baik dalam pemakaian tabir surya saat menggunakan gawai selama pembelajaran daring.