W. Pamungkas, D. Jusadi, M. Z. Junior, M. Setiawati, E. Supriyono, I. Imron
{"title":"Profile of 17ß-estradiol, vitellogenin, and egg diameter during gonad maturation process of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus","authors":"W. Pamungkas, D. Jusadi, M. Z. Junior, M. Setiawati, E. Supriyono, I. Imron","doi":"10.19027/JAI.18.2.152-161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT This study was conducted to evaluate the profile of 17ß-estradiol (E2) and vitellogenin (Vtg) in plasma and egg diameter during gonad maturity process of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus. Blood samples were collected from immature striped catfish, male and female with different stage of gonad maturity (stage I, II, III, and IV) to measure the concentrations of E2 and Vtg. Gonad maturity development of striped catfish was observed based on egg diameter. Result showed that E2 concentrations were the highest (843.65 pg/mL) on female with maturity stage III, the lowest on the male (26.34 pg/mL), and immature female fish (29.37 pg/mL). The protein band of Vtg was obtained on the plasma of the mature female (stage I, II, III and IV) with a molecular weight (MW) between 140−180 kDa, but it was not obtained on immature female dan male striped catfish. The highest concentration of Vtg was found in the plasma of the female fish with maturity stage III (87.34 mg/mL), then on the stage II (74.83 mg/mL), I (68.58 mg/mL), and IV (33.45 mg/mL). It showed that egg yolk formation occurred in the female mature. The average egg diameter was 0.107 ± 0.052 mm, 0.318 ± 0.086 mm, 0.864 ± 0.099 mm, and 1.041 ± 0.058 mm on the maturity stage I, II, III, and IV respectively. The increase of egg diameter along with development of gonad maturity stage indicated that egg development occurred due to the process of vitellogenesis and the addition of egg yolk on oocyte. Keywords : egg diameter, gonad maturity, striped catfish , 17ß–estradiol, vitellogenin ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi profil estradiol-17β (E2), vitelogenin (Vtg) dalam plasma dan diameter telur pada proses pematangan gonad ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Sampel darah untuk pengukuran konsentrasi E2 dan Vtg plasma diperoleh dari ikan patin siam betina yang belum matang gonad, ikan jantan, ikan betina dengan tahap kematangan gonad yang berbeda (tahap I, II, III dan IV). Perkembangan kematangan gonad ikan patin siam diamati berdasarkan diameter telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi E2 tertinggi (843,65 pg/mL) pada ikan betina dengan kematangan tahap III, terendah pada ikan jantan (26,34 pg/mL), dan ikan betina tidak matang gonad (29,37 pg/mL). Pita protein Vtg pada sampel plasma diperoleh dari betina matang gonad (tahap I, II, III dan IV) dengan berat molekul antara 140-180 kDa, tetapi tidak diperoleh pada ikan patin siam betina yang belum dewasa dan jantan. Nilai konsentrasi tertinggi Vtg ditemukan dalam plasma darah ikan betina dengan tingkat kematangan III (87,34 mg/mL) kemudian pada tahap II (74,83 mg/mL), I (68,58 mg/mL) dan IV (33,45 mg/mL). Hal ini menunjukkan bahwa pada ikan betina dewasa terjadi proses pembentukan kuning telur (vitelogenesis). Rata-rata diameter telur adalah 0,107 ± 0,052 mm, 0,318 ± 0,086 mm, 0,864 ± 0,099 mm dan 1,041 ± 0,058 mm pada tingkat kematangan I, II, III dan IV secara berurutan. Peningkatan nilai diameter telur seiring dengan perkembangan tahap kematangan gonad menunjukkan bahwa perkembangan telur terjadi karena proses vitelogenesis dan penambahan bahan kuning telur pada oosit. Kata kunci : diameter telur, 17ß-estradiol, kematangan gonad, patin siam, vitelogenin","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/JAI.18.2.152-161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
ABSTRACT This study was conducted to evaluate the profile of 17ß-estradiol (E2) and vitellogenin (Vtg) in plasma and egg diameter during gonad maturity process of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus. Blood samples were collected from immature striped catfish, male and female with different stage of gonad maturity (stage I, II, III, and IV) to measure the concentrations of E2 and Vtg. Gonad maturity development of striped catfish was observed based on egg diameter. Result showed that E2 concentrations were the highest (843.65 pg/mL) on female with maturity stage III, the lowest on the male (26.34 pg/mL), and immature female fish (29.37 pg/mL). The protein band of Vtg was obtained on the plasma of the mature female (stage I, II, III and IV) with a molecular weight (MW) between 140−180 kDa, but it was not obtained on immature female dan male striped catfish. The highest concentration of Vtg was found in the plasma of the female fish with maturity stage III (87.34 mg/mL), then on the stage II (74.83 mg/mL), I (68.58 mg/mL), and IV (33.45 mg/mL). It showed that egg yolk formation occurred in the female mature. The average egg diameter was 0.107 ± 0.052 mm, 0.318 ± 0.086 mm, 0.864 ± 0.099 mm, and 1.041 ± 0.058 mm on the maturity stage I, II, III, and IV respectively. The increase of egg diameter along with development of gonad maturity stage indicated that egg development occurred due to the process of vitellogenesis and the addition of egg yolk on oocyte. Keywords : egg diameter, gonad maturity, striped catfish , 17ß–estradiol, vitellogenin ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi profil estradiol-17β (E2), vitelogenin (Vtg) dalam plasma dan diameter telur pada proses pematangan gonad ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Sampel darah untuk pengukuran konsentrasi E2 dan Vtg plasma diperoleh dari ikan patin siam betina yang belum matang gonad, ikan jantan, ikan betina dengan tahap kematangan gonad yang berbeda (tahap I, II, III dan IV). Perkembangan kematangan gonad ikan patin siam diamati berdasarkan diameter telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi E2 tertinggi (843,65 pg/mL) pada ikan betina dengan kematangan tahap III, terendah pada ikan jantan (26,34 pg/mL), dan ikan betina tidak matang gonad (29,37 pg/mL). Pita protein Vtg pada sampel plasma diperoleh dari betina matang gonad (tahap I, II, III dan IV) dengan berat molekul antara 140-180 kDa, tetapi tidak diperoleh pada ikan patin siam betina yang belum dewasa dan jantan. Nilai konsentrasi tertinggi Vtg ditemukan dalam plasma darah ikan betina dengan tingkat kematangan III (87,34 mg/mL) kemudian pada tahap II (74,83 mg/mL), I (68,58 mg/mL) dan IV (33,45 mg/mL). Hal ini menunjukkan bahwa pada ikan betina dewasa terjadi proses pembentukan kuning telur (vitelogenesis). Rata-rata diameter telur adalah 0,107 ± 0,052 mm, 0,318 ± 0,086 mm, 0,864 ± 0,099 mm dan 1,041 ± 0,058 mm pada tingkat kematangan I, II, III dan IV secara berurutan. Peningkatan nilai diameter telur seiring dengan perkembangan tahap kematangan gonad menunjukkan bahwa perkembangan telur terjadi karena proses vitelogenesis dan penambahan bahan kuning telur pada oosit. Kata kunci : diameter telur, 17ß-estradiol, kematangan gonad, patin siam, vitelogenin
摘要本研究旨在评价下眼斑纹鲶鱼性腺成熟过程中血浆和卵黄原素(Vtg)水平的变化。采集不同性腺成熟阶段(I、II、III和IV期)的未成熟条纹鲶鱼雄、雌的血液,测定E2和Vtg的浓度。以卵直径为依据,观察了条纹鲶鱼性腺的成熟发育。结果表明,雌鱼E2浓度最高(843.65 pg/mL),雄鱼最低(26.34 pg/mL),未成熟雌鱼最低(29.37 pg/mL)。在I、II、III和IV期成熟雌鱼(分子量为140 ~ 180 kDa)的血浆中发现了Vtg蛋白带,而在未成熟雌和雄条纹鲶鱼的血浆中未发现。雌鱼血浆中Vtg浓度最高的是成熟期III (87.34 mg/mL),其次是成熟期II (74.83 mg/mL)、成熟期I (68.58 mg/mL)和成熟期IV (33.45 mg/mL)。结果表明,卵黄的形成发生在雌性成熟期。成熟期1、2、3、4期平均卵径分别为0.107±0.052 mm、0.318±0.086 mm、0.864±0.099 mm和1.041±0.058 mm。随着性腺成熟期的发育,卵直径增大,表明卵黄发生过程和卵黄在卵母细胞上的添加导致了卵的发育。关键词:卵径,性腺成熟度,条纹鲶鱼,雌二醇-17β (E2),卵黄原素(Vtg),血浆直径,卵黄原素,卵黄原素,卵黄原素,卵黄原素,卵黄原素,卵黄原素。Sampel darah untuk pengukuran konsentrasi E2 dan Vtg等离子体diperoleh dari ikan patian siam betina yang belum matang gonad, ikan jantan, ikan betina dengan tahap kematangan gonad yang berbeda (tahap I, II, III, IV). Perkembangan kematangan gonad ikan patim siam diamati berdasarkan diameter telur。Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi E2 tertinggi (843,65 pg/mL) paada ikan betina dengan kematangan tahap III, terendah paada ikan jantan (26,34 pg/mL), dan ikan betina tidak matang gonad (29,37 pg/mL)。Pita蛋白Vtg pada样品血浆中diperoleh dari betina matang性腺(tahap I, II, III, IV)的dengan berat分子长度为140-180 kDa, tetapi tidak diperoleh paada ikan patan yang belum dewasa dan jantan。Nilai konsentrasi tertinggi Vtg ditemukan dalam血浆darah ikan betina dengan tingkat kematangan III (87,34 mg/mL) kemudian pada tahap II (74,83 mg/mL), I (68,58 mg/mL)和IV (33,45 mg/mL)。Hal ini menunjukkan bahwa pada ikan betina dewasa terjadi proses pembentukan kuning telur(卵黄发生)。Rata-rata直径telur adalah 0,107±0,052 mm, 0,318±0,086 mm, 0,864±0,099 mm和1,041±0,058 mm pada tingkat kematangan I, II, III和IV secara berurutan。Peningkatan nilai diameter telur seiring dengan perkembangan tahap kematangan gonad menunjukkan bahwa perkembangan telur terjadi karena proses vitlogenesis dan penambahan bahan kuning telur pada oosit。Kata kunci:直径telur, 17ß-雌二醇,kematangan性腺,partin siam,卵黄素