Pemilihan Supplier Biji Plastik dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Jeehad Muhammad, D. Rahmanasari, Joshua Vicky, Wahyu Ani Maulidiyah, W. Sutopo, Y. Yuniaristanto
{"title":"Pemilihan Supplier Biji Plastik dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)","authors":"Jeehad Muhammad, D. Rahmanasari, Joshua Vicky, Wahyu Ani Maulidiyah, W. Sutopo, Y. Yuniaristanto","doi":"10.30656/intech.v6i2.2418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perusahaan perlu mengevaluasi kinerja supplier untuk mendapatkan supplier masuk sesuai dengan kriteria perusahaan. Permasalahan pada PT. Wonorejo Makmur Abadi adalah belum adanya kriteria dan standar yang tepat untuk ditetapkan dalam pemilihan supplier sehingga perusahaan tidak adanya evaluasi kinerja supplier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot nilai dari setiap kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif supplier terbaik di PT “Wonorejo Makmur Abadi”. Kriteria yang digunakan ada tujuh, antara lain: Harga pembelian, kualitas, waktu tenggang pembayaran, ketepatan pengiriman, kemampuan pemenuhan terhadap jumlah pemesanan, jarak supplier, dan pelayanan. Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan metode berupa wawancara dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini yaitu metode AHP dan TOPSIS. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode AHP dihasilkan bobot dengan kriteria tertinggi yaitu pada harga pembelian, dilanjutkan secara berturut-turut yaitu kriteria kualitas, waktu tenggang pembayar, ketepatan pengiriman, kemampuan pemenuhan terhadap jumlah pemesanan, jarak supplier, dan pelayanan. Kemudian untuk pengolahan data menggunakan TOPSIS dapat diketahui bahwa supplier Surabaya merupakan supplier yang paling potensial. Prioritas alternative selanjutnya berdasarkan rangking secara berturut-turut yaitu, Supplier Semarang, Supplier Solo, dan Supplier Bandung.","PeriodicalId":13714,"journal":{"name":"Intech","volume":"41 1","pages":"99-106"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Intech","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/intech.v6i2.2418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Perusahaan perlu mengevaluasi kinerja supplier untuk mendapatkan supplier masuk sesuai dengan kriteria perusahaan. Permasalahan pada PT. Wonorejo Makmur Abadi adalah belum adanya kriteria dan standar yang tepat untuk ditetapkan dalam pemilihan supplier sehingga perusahaan tidak adanya evaluasi kinerja supplier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot nilai dari setiap kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif supplier terbaik di PT “Wonorejo Makmur Abadi”. Kriteria yang digunakan ada tujuh, antara lain: Harga pembelian, kualitas, waktu tenggang pembayaran, ketepatan pengiriman, kemampuan pemenuhan terhadap jumlah pemesanan, jarak supplier, dan pelayanan. Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan metode berupa wawancara dan pengisian kuesioner. Metode yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini yaitu metode AHP dan TOPSIS. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode AHP dihasilkan bobot dengan kriteria tertinggi yaitu pada harga pembelian, dilanjutkan secara berturut-turut yaitu kriteria kualitas, waktu tenggang pembayar, ketepatan pengiriman, kemampuan pemenuhan terhadap jumlah pemesanan, jarak supplier, dan pelayanan. Kemudian untuk pengolahan data menggunakan TOPSIS dapat diketahui bahwa supplier Surabaya merupakan supplier yang paling potensial. Prioritas alternative selanjutnya berdasarkan rangking secara berturut-turut yaitu, Supplier Semarang, Supplier Solo, dan Supplier Bandung.