{"title":"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KELURAHAN\nCIPAGERAN KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI TENTANG \nPROTOKOL TATA LAKSANA JENAZAH PASIEN COVID-19","authors":"N. Fathya, Jihan Amalia, Fahmi Aditya Riza","doi":"10.35990/mk.v5n4.p364-377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) \nsebagai pandemi global. Jumlah kasus dan jumlah kematian akibat COVID-19 terus meningkat dan \nmenimbulkan dampak pada masyarakat seperti rasa takut, khawatir, stigma sosial, perilaku \ndiskriminatif, pengusiran, bahkan penolakan kegiatan pemakaman jenazah pasien COVID-19. Hal \nini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan infeksi dan penularan \nCOVID-19. Masyarakat berisiko terinfeksi COVID-19 dari jenazah apabila tata laksana jenazah \ntidak sesuai dengan protokol tata laksana jenazah pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk \nmengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang protokol tata laksana jenazah \npasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan sumber \ninformasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan menggunakan kuesiner. \nKuesioner penelitian terdiri dari 20 pertanyaan yang telah diuji validitas dan realibilitas yang \ndisebar secara daring menggunakan aplikasi google form. Subjek penelitian adalah masyarakat di \nRT 3 RW 3 Kelurahan Cipageran yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian \ndidapatkan 14 responden (23,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik tentang protokol tata laksana\njenazah pasien COVID-19, 24 responden (40%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 22 \nresponden (36,7%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Karakteristik responden dengan tingkat \npengetahuan baik, yaitu kelompok usia 31-40 tahun, laki-laki, tingkat pendidikan SMP, Diploma,\ndan Sarjana, serta Wiraswasta. Media sosial dan elektronik merupakan sumber informasi yang \npaling banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat. Pengetahuan yang tepat dari media \nelektronik diharapkan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan yang nantinya akan menurunkan \nstigma negatif atas jenazah COVID-19.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v5n4.p364-377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)
sebagai pandemi global. Jumlah kasus dan jumlah kematian akibat COVID-19 terus meningkat dan
menimbulkan dampak pada masyarakat seperti rasa takut, khawatir, stigma sosial, perilaku
diskriminatif, pengusiran, bahkan penolakan kegiatan pemakaman jenazah pasien COVID-19. Hal
ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan infeksi dan penularan
COVID-19. Masyarakat berisiko terinfeksi COVID-19 dari jenazah apabila tata laksana jenazah
tidak sesuai dengan protokol tata laksana jenazah pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang protokol tata laksana jenazah
pasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan sumber
informasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan menggunakan kuesiner.
Kuesioner penelitian terdiri dari 20 pertanyaan yang telah diuji validitas dan realibilitas yang
disebar secara daring menggunakan aplikasi google form. Subjek penelitian adalah masyarakat di
RT 3 RW 3 Kelurahan Cipageran yang diambil dengan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian
didapatkan 14 responden (23,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik tentang protokol tata laksana
jenazah pasien COVID-19, 24 responden (40%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 22
responden (36,7%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Karakteristik responden dengan tingkat
pengetahuan baik, yaitu kelompok usia 31-40 tahun, laki-laki, tingkat pendidikan SMP, Diploma,
dan Sarjana, serta Wiraswasta. Media sosial dan elektronik merupakan sumber informasi yang
paling banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat. Pengetahuan yang tepat dari media
elektronik diharapkan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan yang nantinya akan menurunkan
stigma negatif atas jenazah COVID-19.