{"title":"Profil Pengetahuan dan Tingkat Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan COVID-19 oleh Masyarakat di Area Pedesaan","authors":"Fakhriyah Dinina, Aulia Rozita Rahma, D. Setiawan, Doni Sofyan Fajar, Salsabilla Kristinawati, Vida Softyana, Vidia Dwi Pratiwi, Dania Ayu Windasari, Anita Dwi Ristanti, Qonita Azmi Bachmid, Fairuz Izza Nabila, Gesnita Nugraheni","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24087","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan telah menimbulkan disrupsi besar pada berbagai sektor kehidupan. Tindakan pencegahan terus digencarkan melalui penerapan protokol kesehatan dan menjadi kunci dalam mengendalikan wabah COVID-19. Masyarakat desa dimungkinkan memiliki karakteristik khas sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor demografi yang mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dilakukan studi cross-sectional dengan cara survei kepada masyarakat Desa Padang Rindu dengan kriteria inklusi: berdomisili pada Desa Padang Rindu, Propinsi Lampung, mampu membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden survei dengan usia ≥18 tahun atau <18 tahun dengan persetujuan wali. Responden didapatkan dengan cara accidental dan snowball sampling. Pengolahan data secara deskriptif dan inferensial antara faktor demografi terhadap pengetahuan dan kepatuhan protokol kesehatan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan jenis dan normalitas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (n=44;50%) dan kepatuhan protokol kesehatan yang baik. Tidak terdapat hubungan signifikan ditunjukkan antara faktor demografi dengan pengetahuan dan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan skor pengetahuan dan kepatuhan praktik protokol kesehatan berdasarkan faktor demografi (p >0,05). Pengetahuan yang cukup baik, tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang baik, serta penerapan gaya hidup sehat yang telah dilakukan oleh mayoritas responden menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. ","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24087","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan telah menimbulkan disrupsi besar pada berbagai sektor kehidupan. Tindakan pencegahan terus digencarkan melalui penerapan protokol kesehatan dan menjadi kunci dalam mengendalikan wabah COVID-19. Masyarakat desa dimungkinkan memiliki karakteristik khas sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor demografi yang mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Dilakukan studi cross-sectional dengan cara survei kepada masyarakat Desa Padang Rindu dengan kriteria inklusi: berdomisili pada Desa Padang Rindu, Propinsi Lampung, mampu membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden survei dengan usia ≥18 tahun atau <18 tahun dengan persetujuan wali. Responden didapatkan dengan cara accidental dan snowball sampling. Pengolahan data secara deskriptif dan inferensial antara faktor demografi terhadap pengetahuan dan kepatuhan protokol kesehatan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan jenis dan normalitas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (n=44;50%) dan kepatuhan protokol kesehatan yang baik. Tidak terdapat hubungan signifikan ditunjukkan antara faktor demografi dengan pengetahuan dan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik protokol kesehatan (p >0,05). Hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan skor pengetahuan dan kepatuhan praktik protokol kesehatan berdasarkan faktor demografi (p >0,05). Pengetahuan yang cukup baik, tingkat kepatuhan protokol kesehatan yang baik, serta penerapan gaya hidup sehat yang telah dilakukan oleh mayoritas responden menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.