{"title":"印尼特别日惹红十字会使用scrum方法发展基于网络提供的血液供应信息","authors":"Adiharsa Winahyu","doi":"10.22146/jisph.9002","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menggunakan internet seperti Twitter, Facebook, dan situs web sebagai sarana untuk menyebarkan informasi stok darah kepada masyarakat. Perlu adanya intDroperabilitas agar sistem yang berbeda dapat saling bekerjasama. Web service dapat menjadi jembatan antar berbagai sistem di internet sehingga tidak terjadi pemasukan ulang data secara manual. Metode: Penelitian merupakan penelitian tindakan (action research). Penelitian terbagi menjadi 4 tahap utama yaitu indentifikasi masalah, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Pengembangan sistem dilaksanakan dengan menggunakan metode Scrum dan Waterfall. Pada tahap evaluasi dilakukan uji fungsionalitas, pengukuran tingkat interoperabilitas, dan survei penilaian kepuasan pengguna akhir. Hasil: Informasi stok darah PMI DIY yang telah disebarkan melalui Twitter dapat ditampilkan secara otomatis di situs web afiliasi PMI DIY menjadikan pengelola web bekerja secara efisien. Pengembangan dengan menggunakan metode Scrum memerlukan waktu selama 3 minggu, lebih sedikit 60% dibandingkan dengan waktu pengembangan menggunakan metode Waterfall. Interoperabilitas sistem dapat ditingkatkan dari tingkat 1 menjadi tingkat 3 dalam skala LISI. Tingkat kepuasan pengguna atas informasi stok darah yang disajikan pada situs web setelah dilakukan pengembangan sistem mencapai 85 %. Kesimpulan: Metode Scrum dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan interoperabilitas sistem dengan waktu yang efisien. Kata kunci : interoperabilitas, stok darah, web service, Scrum.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"44 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan interoperabilitas informasi stok darah berbasis web service di Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan metode scrum\",\"authors\":\"Adiharsa Winahyu\",\"doi\":\"10.22146/jisph.9002\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menggunakan internet seperti Twitter, Facebook, dan situs web sebagai sarana untuk menyebarkan informasi stok darah kepada masyarakat. Perlu adanya intDroperabilitas agar sistem yang berbeda dapat saling bekerjasama. Web service dapat menjadi jembatan antar berbagai sistem di internet sehingga tidak terjadi pemasukan ulang data secara manual. Metode: Penelitian merupakan penelitian tindakan (action research). Penelitian terbagi menjadi 4 tahap utama yaitu indentifikasi masalah, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Pengembangan sistem dilaksanakan dengan menggunakan metode Scrum dan Waterfall. Pada tahap evaluasi dilakukan uji fungsionalitas, pengukuran tingkat interoperabilitas, dan survei penilaian kepuasan pengguna akhir. Hasil: Informasi stok darah PMI DIY yang telah disebarkan melalui Twitter dapat ditampilkan secara otomatis di situs web afiliasi PMI DIY menjadikan pengelola web bekerja secara efisien. Pengembangan dengan menggunakan metode Scrum memerlukan waktu selama 3 minggu, lebih sedikit 60% dibandingkan dengan waktu pengembangan menggunakan metode Waterfall. Interoperabilitas sistem dapat ditingkatkan dari tingkat 1 menjadi tingkat 3 dalam skala LISI. Tingkat kepuasan pengguna atas informasi stok darah yang disajikan pada situs web setelah dilakukan pengembangan sistem mencapai 85 %. Kesimpulan: Metode Scrum dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan interoperabilitas sistem dengan waktu yang efisien. Kata kunci : interoperabilitas, stok darah, web service, Scrum.\",\"PeriodicalId\":365453,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Information Systems for Public Health\",\"volume\":\"44 2\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-09-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Information Systems for Public Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jisph.9002\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.9002","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan interoperabilitas informasi stok darah berbasis web service di Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan metode scrum
Latar Belakang: Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menggunakan internet seperti Twitter, Facebook, dan situs web sebagai sarana untuk menyebarkan informasi stok darah kepada masyarakat. Perlu adanya intDroperabilitas agar sistem yang berbeda dapat saling bekerjasama. Web service dapat menjadi jembatan antar berbagai sistem di internet sehingga tidak terjadi pemasukan ulang data secara manual. Metode: Penelitian merupakan penelitian tindakan (action research). Penelitian terbagi menjadi 4 tahap utama yaitu indentifikasi masalah, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Pengembangan sistem dilaksanakan dengan menggunakan metode Scrum dan Waterfall. Pada tahap evaluasi dilakukan uji fungsionalitas, pengukuran tingkat interoperabilitas, dan survei penilaian kepuasan pengguna akhir. Hasil: Informasi stok darah PMI DIY yang telah disebarkan melalui Twitter dapat ditampilkan secara otomatis di situs web afiliasi PMI DIY menjadikan pengelola web bekerja secara efisien. Pengembangan dengan menggunakan metode Scrum memerlukan waktu selama 3 minggu, lebih sedikit 60% dibandingkan dengan waktu pengembangan menggunakan metode Waterfall. Interoperabilitas sistem dapat ditingkatkan dari tingkat 1 menjadi tingkat 3 dalam skala LISI. Tingkat kepuasan pengguna atas informasi stok darah yang disajikan pada situs web setelah dilakukan pengembangan sistem mencapai 85 %. Kesimpulan: Metode Scrum dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan interoperabilitas sistem dengan waktu yang efisien. Kata kunci : interoperabilitas, stok darah, web service, Scrum.