R. Susanti, Aris Andrianta, Riska Putri Qurotaayunina
{"title":"通过角色扮演技术促进中学生行为发展","authors":"R. Susanti, Aris Andrianta, Riska Putri Qurotaayunina","doi":"10.21067/jmk.v8i1.8515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran dalam meningkatkan perilaku prososial peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Aspek prosocial behavior yang dikembangkan meliputi empati, kemurahan hati, kerja sama, dan kepedulian. Tahapan kegiatan layanan bimbingan kelompok dalam penelitian ini meliputi: a) Tahap pembentukan (the formation stage); b) Tahap orientasi (the orientation phase); c) Tahap transisi (the transition stage); d) Tahap kerja (the working stage); e) Tahap konsolidasi (the consolidation stage); f) Evaluasi dan tindak lanjut (evaluation and follor-up issues). Dalam penelitian ini, digunakan desan pre-experimental, yakni one-group pretest and posttest. Subyek penelitian adalah peserta didik jenjang Sekolah MenengahPOertama dengan tingkat Prosocial Behavior rendah sebanyak 10 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui skala prosocial behavior yang dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan skor prosocial behavior peserta didik dari kategori rendah menjadi sedang dan tinggi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0,05 yang artinya penggunaan Teknik bermain peran dapat mengembangkan prosocial behavior peserta didik. Penggunaan Teknik bermain peran memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dalam membangun interaksi positif pada situasi tertentu agar memperoleh pemahaman peranannya dalam lingkup masyarakat.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Prosocial Behavior Peserta Didik Jenjang Sekolah Menengah Pertama Melalui Teknik Bermain Peran\",\"authors\":\"R. Susanti, Aris Andrianta, Riska Putri Qurotaayunina\",\"doi\":\"10.21067/jmk.v8i1.8515\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran dalam meningkatkan perilaku prososial peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Aspek prosocial behavior yang dikembangkan meliputi empati, kemurahan hati, kerja sama, dan kepedulian. Tahapan kegiatan layanan bimbingan kelompok dalam penelitian ini meliputi: a) Tahap pembentukan (the formation stage); b) Tahap orientasi (the orientation phase); c) Tahap transisi (the transition stage); d) Tahap kerja (the working stage); e) Tahap konsolidasi (the consolidation stage); f) Evaluasi dan tindak lanjut (evaluation and follor-up issues). Dalam penelitian ini, digunakan desan pre-experimental, yakni one-group pretest and posttest. Subyek penelitian adalah peserta didik jenjang Sekolah MenengahPOertama dengan tingkat Prosocial Behavior rendah sebanyak 10 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui skala prosocial behavior yang dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan skor prosocial behavior peserta didik dari kategori rendah menjadi sedang dan tinggi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0,05 yang artinya penggunaan Teknik bermain peran dapat mengembangkan prosocial behavior peserta didik. Penggunaan Teknik bermain peran memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dalam membangun interaksi positif pada situasi tertentu agar memperoleh pemahaman peranannya dalam lingkup masyarakat.\",\"PeriodicalId\":266283,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Moral Kemasyarakatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Moral Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21067/jmk.v8i1.8515\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/jmk.v8i1.8515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Prosocial Behavior Peserta Didik Jenjang Sekolah Menengah Pertama Melalui Teknik Bermain Peran
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran dalam meningkatkan perilaku prososial peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Aspek prosocial behavior yang dikembangkan meliputi empati, kemurahan hati, kerja sama, dan kepedulian. Tahapan kegiatan layanan bimbingan kelompok dalam penelitian ini meliputi: a) Tahap pembentukan (the formation stage); b) Tahap orientasi (the orientation phase); c) Tahap transisi (the transition stage); d) Tahap kerja (the working stage); e) Tahap konsolidasi (the consolidation stage); f) Evaluasi dan tindak lanjut (evaluation and follor-up issues). Dalam penelitian ini, digunakan desan pre-experimental, yakni one-group pretest and posttest. Subyek penelitian adalah peserta didik jenjang Sekolah MenengahPOertama dengan tingkat Prosocial Behavior rendah sebanyak 10 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui skala prosocial behavior yang dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan skor prosocial behavior peserta didik dari kategori rendah menjadi sedang dan tinggi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0,05 yang artinya penggunaan Teknik bermain peran dapat mengembangkan prosocial behavior peserta didik. Penggunaan Teknik bermain peran memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dalam membangun interaksi positif pada situasi tertentu agar memperoleh pemahaman peranannya dalam lingkup masyarakat.