{"title":"BERWIRAUSAHA MELALUI SHIBORI (pencelupan pola kain pada pewarna) DI PANTI ASUHAN AISYIYAH II KELURAHAN KEBONSARI-KECAMATAN JAMBANGAN- KOTA SURABAYA","authors":"S. Kasiyati, E. Setyowati, Hertien Yuliati","doi":"10.30996/JPM17.V5I2.4191","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dengan semakin populernya hasil kreasi seni Shibori di masyarakat membuat semakin banyak masyarakat yang ingin bisa membuat sendiri hasil karya tersebut. Beberapa hasil kreasi yang paling diminati adalah Arshi shibori, hajime shibori, kanako shibori, kumo shibori, miura shibori dan nui shibori yang menggunakan bahan kain sutra, rayon dan katun atau mori serta bahan pewarna sintetis, yaitu naptol, remasol dan indigasol. Shibori adalah berbagai metode menghias kain atau bahan tekstil yang dilakukan dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit,atau dilipat sesuai pola tertentu. Seperti halnya kain batik, dalam proses pembuatan shibori, pada prinsipnya juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap kebagian kain yang tidak diinginkan. Selain belajar di sekolah, anak-anak panti asuhan juga perlu belajar ketrampilan. Hal ini dibutuhkan agar anak-anak panti asuhan Aisyyah memiliki kemampuan lain yang bisa .dimanfaatkan mereka untuk berwirausaha. Pclatihan Shibori diajukan sebagai program kcmitraan masyarakat. Dengan diadakan program kemitraan masyarakat ini. diharapkan mampu rneningkatkan kernampuan dan ketrampilan anak-anak panti asuhan Aisyiyah melalui pelatihan Shibori sehingga mereka memiliki bekal saat terjun di masyarakat, khususnya dalam berwirausaha.Kata kunci : Shibori, Berwirausaha, Panti Asuhan Aisyiyah","PeriodicalId":212647,"journal":{"name":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/JPM17.V5I2.4191","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BERWIRAUSAHA MELALUI SHIBORI (pencelupan pola kain pada pewarna) DI PANTI ASUHAN AISYIYAH II KELURAHAN KEBONSARI-KECAMATAN JAMBANGAN- KOTA SURABAYA
Dengan semakin populernya hasil kreasi seni Shibori di masyarakat membuat semakin banyak masyarakat yang ingin bisa membuat sendiri hasil karya tersebut. Beberapa hasil kreasi yang paling diminati adalah Arshi shibori, hajime shibori, kanako shibori, kumo shibori, miura shibori dan nui shibori yang menggunakan bahan kain sutra, rayon dan katun atau mori serta bahan pewarna sintetis, yaitu naptol, remasol dan indigasol. Shibori adalah berbagai metode menghias kain atau bahan tekstil yang dilakukan dengan cara mencelup kain yang sudah diikat, dijahit,atau dilipat sesuai pola tertentu. Seperti halnya kain batik, dalam proses pembuatan shibori, pada prinsipnya juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap kebagian kain yang tidak diinginkan. Selain belajar di sekolah, anak-anak panti asuhan juga perlu belajar ketrampilan. Hal ini dibutuhkan agar anak-anak panti asuhan Aisyyah memiliki kemampuan lain yang bisa .dimanfaatkan mereka untuk berwirausaha. Pclatihan Shibori diajukan sebagai program kcmitraan masyarakat. Dengan diadakan program kemitraan masyarakat ini. diharapkan mampu rneningkatkan kernampuan dan ketrampilan anak-anak panti asuhan Aisyiyah melalui pelatihan Shibori sehingga mereka memiliki bekal saat terjun di masyarakat, khususnya dalam berwirausaha.Kata kunci : Shibori, Berwirausaha, Panti Asuhan Aisyiyah