{"title":"帕伦邦利马利马利马利马利马小企业和中级肉丸手榴弹的财务管理分析","authors":"Muhammad Reyhan Amanda, M. Roni","doi":"10.36982/jiegmk.v13i2.2379","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perekonomian di suatu negara merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kesejahteraan penduduknya. Masyarakat dan pemerintah sebagai elemen terpenting dalam pelaku ekonomi dalam sebuah negara tidak bisa tinggal diam ketika dalam kegiatan ekonomi terjadi masalah. UMKM merupakan pejuang ekonomi yang utama di indonesia, UMKM mampu menjadi tolak ukur aktivitas ekonomi masyarakat. Kehadiran UMKM ini juga bisa dijadikan solusi untuk memperbaiki perekonomiam nasional. Dengan adanya usaha- usaha kecil tentunya lapangan kerja juga akan semakin bertambah yang mana secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran. UMKM juga dianggap berkontribusi paling besar untuk penyerapan tenaga kerja di bandingkan dengan sektor usaha besar. Kendala yang dihadapi oleh UMKM sekarang ini adalah banyaknya usaha yang menghasilkan produk yang sama. Bukan hanya itu, permasalahan utama juga datang dari sulitnya memperoleh pendanaan karena para pemilik usaha seringkali belum mampu untuk membuat dan menyajikan informasi dan kondisi perkembangan usahanya terutama terkait dengan laporan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuanganyang baik cenderung akan mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan usaha, namun nyatanya banyak pengusaha yang masih kecil dengan keterbelakangan pendidikan dan tidak mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan belum sepenuhnya memenuhi tentang indikator dan poin poin penting dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UMKM Bakso Granat Mas Azis di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualtitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi pada bagian keuangan. Indikator utama yang digunakan dalam pengelolaan keuangan terdiri dari perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Hasil pemeriksaan dari keempat indikator pengelolaan keuangan menunjukkan hasil bahwa Bakso Granat Mas Azis sudah membuat dan merencanakan anggaran, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Namun belum sepenuhnya menerapkan dan memahami indikator laporan keuangan dalam pelaporan keuangan usaha.","PeriodicalId":260137,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah Bakso Granat Mas Azis di kota Palembang\",\"authors\":\"Muhammad Reyhan Amanda, M. Roni\",\"doi\":\"10.36982/jiegmk.v13i2.2379\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perekonomian di suatu negara merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kesejahteraan penduduknya. Masyarakat dan pemerintah sebagai elemen terpenting dalam pelaku ekonomi dalam sebuah negara tidak bisa tinggal diam ketika dalam kegiatan ekonomi terjadi masalah. UMKM merupakan pejuang ekonomi yang utama di indonesia, UMKM mampu menjadi tolak ukur aktivitas ekonomi masyarakat. Kehadiran UMKM ini juga bisa dijadikan solusi untuk memperbaiki perekonomiam nasional. Dengan adanya usaha- usaha kecil tentunya lapangan kerja juga akan semakin bertambah yang mana secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran. UMKM juga dianggap berkontribusi paling besar untuk penyerapan tenaga kerja di bandingkan dengan sektor usaha besar. Kendala yang dihadapi oleh UMKM sekarang ini adalah banyaknya usaha yang menghasilkan produk yang sama. Bukan hanya itu, permasalahan utama juga datang dari sulitnya memperoleh pendanaan karena para pemilik usaha seringkali belum mampu untuk membuat dan menyajikan informasi dan kondisi perkembangan usahanya terutama terkait dengan laporan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuanganyang baik cenderung akan mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan usaha, namun nyatanya banyak pengusaha yang masih kecil dengan keterbelakangan pendidikan dan tidak mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan belum sepenuhnya memenuhi tentang indikator dan poin poin penting dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UMKM Bakso Granat Mas Azis di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualtitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi pada bagian keuangan. Indikator utama yang digunakan dalam pengelolaan keuangan terdiri dari perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Hasil pemeriksaan dari keempat indikator pengelolaan keuangan menunjukkan hasil bahwa Bakso Granat Mas Azis sudah membuat dan merencanakan anggaran, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Namun belum sepenuhnya menerapkan dan memahami indikator laporan keuangan dalam pelaporan keuangan usaha.\",\"PeriodicalId\":260137,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini\",\"volume\":\"197 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36982/jiegmk.v13i2.2379\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36982/jiegmk.v13i2.2379","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah Bakso Granat Mas Azis di kota Palembang
Perekonomian di suatu negara merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kesejahteraan penduduknya. Masyarakat dan pemerintah sebagai elemen terpenting dalam pelaku ekonomi dalam sebuah negara tidak bisa tinggal diam ketika dalam kegiatan ekonomi terjadi masalah. UMKM merupakan pejuang ekonomi yang utama di indonesia, UMKM mampu menjadi tolak ukur aktivitas ekonomi masyarakat. Kehadiran UMKM ini juga bisa dijadikan solusi untuk memperbaiki perekonomiam nasional. Dengan adanya usaha- usaha kecil tentunya lapangan kerja juga akan semakin bertambah yang mana secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran. UMKM juga dianggap berkontribusi paling besar untuk penyerapan tenaga kerja di bandingkan dengan sektor usaha besar. Kendala yang dihadapi oleh UMKM sekarang ini adalah banyaknya usaha yang menghasilkan produk yang sama. Bukan hanya itu, permasalahan utama juga datang dari sulitnya memperoleh pendanaan karena para pemilik usaha seringkali belum mampu untuk membuat dan menyajikan informasi dan kondisi perkembangan usahanya terutama terkait dengan laporan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuanganyang baik cenderung akan mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan usaha, namun nyatanya banyak pengusaha yang masih kecil dengan keterbelakangan pendidikan dan tidak mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan belum sepenuhnya memenuhi tentang indikator dan poin poin penting dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh UMKM Bakso Granat Mas Azis di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualtitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi pada bagian keuangan. Indikator utama yang digunakan dalam pengelolaan keuangan terdiri dari perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Hasil pemeriksaan dari keempat indikator pengelolaan keuangan menunjukkan hasil bahwa Bakso Granat Mas Azis sudah membuat dan merencanakan anggaran, pencatatan, pelaporan dan pengendalian keuangan. Namun belum sepenuhnya menerapkan dan memahami indikator laporan keuangan dalam pelaporan keuangan usaha.