{"title":"神经科学方法在历史学习中的应用","authors":"A. Putri, Eko Ribawati","doi":"10.22437/jejak.v2i1.18248","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam perkembangan zaman seperti sekarang, dimana terknologi lebih maju dan diandalkan dari berbagai segi kehidupan. Ini juga berpengaruh terhadap siswa yang akhirnya menjadi lebih pasif. Maka, tujuan dari penulisan ini guna mengoptimalkan otak kanan siswa untuk menciptakan gagasan baru, kreativitas serta inovasi dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi Kualitatif dengan desain deskriptif. Melihat kondisi maupun sistem pendidikan yang berjalan di negara tercinta ini lebih memfokuskan terhadap logika, kata-kata, matematika dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan angka. Sehingga banyak anak yang terkadang sulit dalam menggembangkan sebuah ide dan kurangnya kreativitas dalam melakukan sesuatu dikarenakan kurangnya pemanfaatan otak kanan dalam pembelajaran di sekolah. Metode neurosains bertujuan untuk menyeimbangkan kerja kedua otak guna menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengeskpresikan perasaan dan bisa berfikir kritis terhadap pembelajaran sejarah, sehingga kelas tidak lagi menjadi tegang dan siswa berani untuk berpendapat. Maka suasana yang menarik menjadi salah satu upaya dalam menarik perhatian dan mina peserta didik demi terwujudnya pendidikan yang baik. Diharapkan dalam penerapan metode neurosains ini bisa merubah sistem pembelajaran yang diterapkan di Indonesia hingga sekarang dan dapat digunakan secara terus menerus oleh para calon pendidik dibidang lainnya.","PeriodicalId":445556,"journal":{"name":"JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN METODE NEUROSAINS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH\",\"authors\":\"A. Putri, Eko Ribawati\",\"doi\":\"10.22437/jejak.v2i1.18248\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam perkembangan zaman seperti sekarang, dimana terknologi lebih maju dan diandalkan dari berbagai segi kehidupan. Ini juga berpengaruh terhadap siswa yang akhirnya menjadi lebih pasif. Maka, tujuan dari penulisan ini guna mengoptimalkan otak kanan siswa untuk menciptakan gagasan baru, kreativitas serta inovasi dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi Kualitatif dengan desain deskriptif. Melihat kondisi maupun sistem pendidikan yang berjalan di negara tercinta ini lebih memfokuskan terhadap logika, kata-kata, matematika dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan angka. Sehingga banyak anak yang terkadang sulit dalam menggembangkan sebuah ide dan kurangnya kreativitas dalam melakukan sesuatu dikarenakan kurangnya pemanfaatan otak kanan dalam pembelajaran di sekolah. Metode neurosains bertujuan untuk menyeimbangkan kerja kedua otak guna menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengeskpresikan perasaan dan bisa berfikir kritis terhadap pembelajaran sejarah, sehingga kelas tidak lagi menjadi tegang dan siswa berani untuk berpendapat. Maka suasana yang menarik menjadi salah satu upaya dalam menarik perhatian dan mina peserta didik demi terwujudnya pendidikan yang baik. Diharapkan dalam penerapan metode neurosains ini bisa merubah sistem pembelajaran yang diterapkan di Indonesia hingga sekarang dan dapat digunakan secara terus menerus oleh para calon pendidik dibidang lainnya.\",\"PeriodicalId\":445556,\"journal\":{\"name\":\"JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/jejak.v2i1.18248\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/jejak.v2i1.18248","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN METODE NEUROSAINS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Dalam perkembangan zaman seperti sekarang, dimana terknologi lebih maju dan diandalkan dari berbagai segi kehidupan. Ini juga berpengaruh terhadap siswa yang akhirnya menjadi lebih pasif. Maka, tujuan dari penulisan ini guna mengoptimalkan otak kanan siswa untuk menciptakan gagasan baru, kreativitas serta inovasi dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi Kualitatif dengan desain deskriptif. Melihat kondisi maupun sistem pendidikan yang berjalan di negara tercinta ini lebih memfokuskan terhadap logika, kata-kata, matematika dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan angka. Sehingga banyak anak yang terkadang sulit dalam menggembangkan sebuah ide dan kurangnya kreativitas dalam melakukan sesuatu dikarenakan kurangnya pemanfaatan otak kanan dalam pembelajaran di sekolah. Metode neurosains bertujuan untuk menyeimbangkan kerja kedua otak guna menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengeskpresikan perasaan dan bisa berfikir kritis terhadap pembelajaran sejarah, sehingga kelas tidak lagi menjadi tegang dan siswa berani untuk berpendapat. Maka suasana yang menarik menjadi salah satu upaya dalam menarik perhatian dan mina peserta didik demi terwujudnya pendidikan yang baik. Diharapkan dalam penerapan metode neurosains ini bisa merubah sistem pembelajaran yang diterapkan di Indonesia hingga sekarang dan dapat digunakan secara terus menerus oleh para calon pendidik dibidang lainnya.