黑格尔和潘卡西拉对证相关性

Asep Rifqi Abdul Aziz
{"title":"黑格尔和潘卡西拉对证相关性","authors":"Asep Rifqi Abdul Aziz","doi":"10.53977/sd.v5i1.525","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lima dasar Negara Indonesia yang disebut dengan Pancasila merupakan ideologi negara yang tidak dapat ditawar. Lahir dari kebutuhan Negara akan nilai-nilai tetap yang dapat menyatukan kemajemukan warga Negaranya. Pancasila lahir bukan dari angan-angan belaka namun dari realiatas-realitas yang dipadatkan menjadi nilai-nilai yang ajeg. Soekarno, Mohammad Yamin dan Soepomo disebutkan sebagai aktor intelektual lahirnya Pancasila yang disampaikan dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Hasil dari sidang tersebut adalah Pancasila yang saat ini diketahui bersama oleh rakyat Indonesia yaitu, ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini hendak menyingkap lahirnya Pancasila dari kaca mata Dialektika Hegel melalui pengkajian terhadap realitas sosial pada masa lahirnya Pancasila. Dari hasil kajian tersebut ditemukan, Proses lahirnya Pancasila tidak lepas dari dialektika antara tesis dan antithesis sehingga pada akhirnya memunculkan sintesis. Hal yang abstrak bertemu dengan realitas baik realitas keberagamaan atau realitas kenegaraan bahkan realitas sosial maka akan melahirkan nilai-nilai hasil dari kompromi bukan saling menegasikan, yang Hegel sebut dengan Aufgehoben.Perjalanan Pancasila sebagai sebuah ideologi negara dapat dianalisis secara filosofis. Kesimpulannya, Pancasila bukanlah doktrin yang lahir dari keangkuhan para penguasa, melainkan lahir dari kebutuhan Negara yang dibidani salah satunya oleh proses yang sangat rasionalis.","PeriodicalId":333513,"journal":{"name":"Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KORELASI DIALEKTIKA HEGEL DAN PANCASILA\",\"authors\":\"Asep Rifqi Abdul Aziz\",\"doi\":\"10.53977/sd.v5i1.525\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lima dasar Negara Indonesia yang disebut dengan Pancasila merupakan ideologi negara yang tidak dapat ditawar. Lahir dari kebutuhan Negara akan nilai-nilai tetap yang dapat menyatukan kemajemukan warga Negaranya. Pancasila lahir bukan dari angan-angan belaka namun dari realiatas-realitas yang dipadatkan menjadi nilai-nilai yang ajeg. Soekarno, Mohammad Yamin dan Soepomo disebutkan sebagai aktor intelektual lahirnya Pancasila yang disampaikan dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Hasil dari sidang tersebut adalah Pancasila yang saat ini diketahui bersama oleh rakyat Indonesia yaitu, ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini hendak menyingkap lahirnya Pancasila dari kaca mata Dialektika Hegel melalui pengkajian terhadap realitas sosial pada masa lahirnya Pancasila. Dari hasil kajian tersebut ditemukan, Proses lahirnya Pancasila tidak lepas dari dialektika antara tesis dan antithesis sehingga pada akhirnya memunculkan sintesis. Hal yang abstrak bertemu dengan realitas baik realitas keberagamaan atau realitas kenegaraan bahkan realitas sosial maka akan melahirkan nilai-nilai hasil dari kompromi bukan saling menegasikan, yang Hegel sebut dengan Aufgehoben.Perjalanan Pancasila sebagai sebuah ideologi negara dapat dianalisis secara filosofis. Kesimpulannya, Pancasila bukanlah doktrin yang lahir dari keangkuhan para penguasa, melainkan lahir dari kebutuhan Negara yang dibidani salah satunya oleh proses yang sangat rasionalis.\",\"PeriodicalId\":333513,\"journal\":{\"name\":\"Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53977/sd.v5i1.525\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53977/sd.v5i1.525","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚所谓的Pancasila国家的五个基础是一个不容争议的国家意识形态。这源于国家对统一公民身份的稳定价值观的需求。潘卡西拉出生的不是一厢情愿,而是被压缩成正确价值观的现实。苏加诺、穆罕默德·雅明和苏格波莫被认为是潘卡西拉(印度尼西亚独立前调查机构)的出生的知识分子。这次会议的结果是Pancasila,今天印尼人民共同知道的是,全能的神,公正和文明的人类,印度尼西亚的统一,由众议院的智慧智慧领导的坚韧,以及整个印尼人民的社会正义。这篇文章的目的是通过研究Pancasila出生时的社会现实,从Hegel的辩证眼镜中揭开Pancasila的诞生。从这些研究中发现的,潘纳西拉的出生过程没有脱离论文和反题之间的辩证法,从而导致合成。抽象的东西遇到不同的现实,甚至国家的现实,甚至社会的现实,由此产生的价值,而不是相互妥协,黑格尔称之为Aufgehoben。潘卡西拉作为一种国家意识形态的旅行可以进行哲学分析。总之,潘卡西拉不是统治者傲慢的产物,而是一个国家的需要,这个国家的需要是由高度理性的过程培养出来的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
KORELASI DIALEKTIKA HEGEL DAN PANCASILA
Lima dasar Negara Indonesia yang disebut dengan Pancasila merupakan ideologi negara yang tidak dapat ditawar. Lahir dari kebutuhan Negara akan nilai-nilai tetap yang dapat menyatukan kemajemukan warga Negaranya. Pancasila lahir bukan dari angan-angan belaka namun dari realiatas-realitas yang dipadatkan menjadi nilai-nilai yang ajeg. Soekarno, Mohammad Yamin dan Soepomo disebutkan sebagai aktor intelektual lahirnya Pancasila yang disampaikan dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Hasil dari sidang tersebut adalah Pancasila yang saat ini diketahui bersama oleh rakyat Indonesia yaitu, ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini hendak menyingkap lahirnya Pancasila dari kaca mata Dialektika Hegel melalui pengkajian terhadap realitas sosial pada masa lahirnya Pancasila. Dari hasil kajian tersebut ditemukan, Proses lahirnya Pancasila tidak lepas dari dialektika antara tesis dan antithesis sehingga pada akhirnya memunculkan sintesis. Hal yang abstrak bertemu dengan realitas baik realitas keberagamaan atau realitas kenegaraan bahkan realitas sosial maka akan melahirkan nilai-nilai hasil dari kompromi bukan saling menegasikan, yang Hegel sebut dengan Aufgehoben.Perjalanan Pancasila sebagai sebuah ideologi negara dapat dianalisis secara filosofis. Kesimpulannya, Pancasila bukanlah doktrin yang lahir dari keangkuhan para penguasa, melainkan lahir dari kebutuhan Negara yang dibidani salah satunya oleh proses yang sangat rasionalis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EKSISTENSI MANUSIA PANCASILAIS DEWASA INI DARI PERSPEKTIF KONSEP MANUSIA PERSONALIS EKSISTENSI PEMENTASAN TARI BARONG DAN RANGDA PERAN AGAMA DAN FILSAFAT SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN MORAL BANGSA LOGIKA DAN METODE PENALARAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT NYĀYA DARŚANA PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HERBERT MARCUSE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1