{"title":"马卡萨镇广场电力系统分析(MTOS)","authors":"Satriani Said, S. Bone, Nurul Hudaya, N. Hardi","doi":"10.31963/ELEKTERIKA.V14I1.1214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui drop tegangan yang timbul pada jaringan tegangan menengah dan mengetahui besar persentase ketidakseimbangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah penyulang MTOS. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk PT PLN (Persero) Rayon Makassar Timur dalam mengembangkan penyaluran energi listrik kedepannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengambil data dengan cara dokumentasi / literature, wawancara, dan peninjauan langsung (observasi). Setelah data – data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis perhitungan drop tegangan dan perhitungan persentase ketidakseimbangan.Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan besar drop tegangan untuk penyulang MTOS sebesar 1.645 kV atau sama dengan 8.185 %. Sedangkan untuk sisi pengirim yang terbaca pada kubikel yaitu sebesar 20,1 Kv sehingga nilai pada ujung penerimanya sama dengan 18.455 kV dan arus beban puncak 130 A. Drop tegangan dapat ditangani dengan melakukan penggantian penghantar saluran dari AAAC 150 mm2menjadi AAAC 240 mm2, sehingga impedansi saluran akan turun dan tegangan ujung akan naik. Untuk perhitungan ketidakseimbangan beban pada gardu GT I-MZ 27 didapatkan persentase ketidakseimbangan beban pada siang hari sebesar 11,67% dan pada malam hari 9% hasil perhitungan yang didapatkan masih memenuhi standar PLN.","PeriodicalId":316017,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Elekterika","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS SISTEM KELISTRIKAN PADA PENYULANG MAKASSAR TOWN SQUARE (MTOS)\",\"authors\":\"Satriani Said, S. Bone, Nurul Hudaya, N. Hardi\",\"doi\":\"10.31963/ELEKTERIKA.V14I1.1214\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui drop tegangan yang timbul pada jaringan tegangan menengah dan mengetahui besar persentase ketidakseimbangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah penyulang MTOS. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk PT PLN (Persero) Rayon Makassar Timur dalam mengembangkan penyaluran energi listrik kedepannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengambil data dengan cara dokumentasi / literature, wawancara, dan peninjauan langsung (observasi). Setelah data – data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis perhitungan drop tegangan dan perhitungan persentase ketidakseimbangan.Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan besar drop tegangan untuk penyulang MTOS sebesar 1.645 kV atau sama dengan 8.185 %. Sedangkan untuk sisi pengirim yang terbaca pada kubikel yaitu sebesar 20,1 Kv sehingga nilai pada ujung penerimanya sama dengan 18.455 kV dan arus beban puncak 130 A. Drop tegangan dapat ditangani dengan melakukan penggantian penghantar saluran dari AAAC 150 mm2menjadi AAAC 240 mm2, sehingga impedansi saluran akan turun dan tegangan ujung akan naik. Untuk perhitungan ketidakseimbangan beban pada gardu GT I-MZ 27 didapatkan persentase ketidakseimbangan beban pada siang hari sebesar 11,67% dan pada malam hari 9% hasil perhitungan yang didapatkan masih memenuhi standar PLN.\",\"PeriodicalId\":316017,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Elekterika\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Elekterika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V14I1.1214\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Elekterika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31963/ELEKTERIKA.V14I1.1214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS SISTEM KELISTRIKAN PADA PENYULANG MAKASSAR TOWN SQUARE (MTOS)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui drop tegangan yang timbul pada jaringan tegangan menengah dan mengetahui besar persentase ketidakseimbangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah penyulang MTOS. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk PT PLN (Persero) Rayon Makassar Timur dalam mengembangkan penyaluran energi listrik kedepannya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengambil data dengan cara dokumentasi / literature, wawancara, dan peninjauan langsung (observasi). Setelah data – data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis perhitungan drop tegangan dan perhitungan persentase ketidakseimbangan.Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan besar drop tegangan untuk penyulang MTOS sebesar 1.645 kV atau sama dengan 8.185 %. Sedangkan untuk sisi pengirim yang terbaca pada kubikel yaitu sebesar 20,1 Kv sehingga nilai pada ujung penerimanya sama dengan 18.455 kV dan arus beban puncak 130 A. Drop tegangan dapat ditangani dengan melakukan penggantian penghantar saluran dari AAAC 150 mm2menjadi AAAC 240 mm2, sehingga impedansi saluran akan turun dan tegangan ujung akan naik. Untuk perhitungan ketidakseimbangan beban pada gardu GT I-MZ 27 didapatkan persentase ketidakseimbangan beban pada siang hari sebesar 11,67% dan pada malam hari 9% hasil perhitungan yang didapatkan masih memenuhi standar PLN.