{"title":"旨在协助凯迪内小学学生发展任务的心理教育服务政策的实施","authors":"Hanti Anti, Fauzik Lendriyono","doi":"10.22219/JKPP.V8I1.12068","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of psycho-educational guidance service policies in assisting the task of developing elementary school students in the City of Kediri and to find out supporting factors, inhibiting factors, as well as the efforts implemented in overcoming obstacles in the implementation process. This research is a qualitative descriptive study of elementary schools in the city of Kediri, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the psycho-educational guidance service policy is carried out by the class teacher as an additional task given by the principal. This is supported by the class teacher who is considered able to condition the class he is in. Some constraints experienced include the absence of BK counselors/school counselors, the provision of services not well programmed by class teachers, the government does not place BK teachers in public schools and if it is self-constrained with funds, and there is no counseling room in schools. While the solution applied in placing senior teachers as high-class teachers (grades 4,5,6), collaborating with related institutions (KPAI, BNN, Police), and school principals also directly involved in helping class teachers in helping solve problems learners.Keywords: Policy, Psycho-Educational Guidance Services, Development TasksAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik SD di Kota Kediri dan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar di kota Kediri, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan oleh guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Hal tersebut didukung dengan guru kelas yang dinilai mampu mengondisikan kelas yang diampunya. Beberapa kendala yang dialami antara lain tidak adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pada sekolah negeri dan bila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan yaitu menempatkan guru senior sebagai guru kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung membantu guru kelas dalam membantu menyelesaikan permasalahn peserta didik.Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan","PeriodicalId":356293,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Kebijakan Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif Dalam Membantu Tugas Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kota Kediri\",\"authors\":\"Hanti Anti, Fauzik Lendriyono\",\"doi\":\"10.22219/JKPP.V8I1.12068\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of psycho-educational guidance service policies in assisting the task of developing elementary school students in the City of Kediri and to find out supporting factors, inhibiting factors, as well as the efforts implemented in overcoming obstacles in the implementation process. This research is a qualitative descriptive study of elementary schools in the city of Kediri, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the psycho-educational guidance service policy is carried out by the class teacher as an additional task given by the principal. This is supported by the class teacher who is considered able to condition the class he is in. Some constraints experienced include the absence of BK counselors/school counselors, the provision of services not well programmed by class teachers, the government does not place BK teachers in public schools and if it is self-constrained with funds, and there is no counseling room in schools. While the solution applied in placing senior teachers as high-class teachers (grades 4,5,6), collaborating with related institutions (KPAI, BNN, Police), and school principals also directly involved in helping class teachers in helping solve problems learners.Keywords: Policy, Psycho-Educational Guidance Services, Development TasksAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik SD di Kota Kediri dan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar di kota Kediri, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan oleh guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Hal tersebut didukung dengan guru kelas yang dinilai mampu mengondisikan kelas yang diampunya. Beberapa kendala yang dialami antara lain tidak adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pada sekolah negeri dan bila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan yaitu menempatkan guru senior sebagai guru kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung membantu guru kelas dalam membantu menyelesaikan permasalahn peserta didik.Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan\",\"PeriodicalId\":356293,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/JKPP.V8I1.12068\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/JKPP.V8I1.12068","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究的目的是确定心理教育指导服务政策在克迪里市小学生发展任务中的实施情况,并找出支持因素、抑制因素以及在实施过程中为克服障碍所做的努力。本研究对Kediri市的小学进行定性描述性研究,采用访谈、观察和文献的形式收集数据。本研究结果显示,心理教育辅导服务政策的执行是由班主任作为校长的附加任务来执行的。这得到了班主任的支持,他被认为能够控制他所在的班级。遇到的一些制约因素包括缺乏BK辅导员/学校辅导员,班主任提供的服务没有很好地规划,政府没有在公立学校安排BK教师,如果资金不足,学校没有咨询室。而解决方案则是将高级教师安排为高级班教师(四年级、五年级、六年级),与相关机构(KPAI、BNN、Police)合作,校长也直接参与帮助班主任帮助学习者解决问题。关键词:政策,心理教育指导服务,发展任务摘要:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementas kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik di Kota Kediri dan untuk mengetahui, fdudukung, fhahambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proplasinya。Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar迪哥打Kediri, dengan teknik pengumpulan数据berupa wawancara, observasi,丹dokumentasi。哈西尔penelitian ini menunjukkan bahwa implementaskebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan olah guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah。哈尔特,但迪都贡,登安古鲁,克拉斯,杨狄尼莱,曼普,蒙贡,狄尼坎,克拉斯,杨狄尼雅。Beberapa kendala yang dialami antara lain adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pagada sekolah negeri danbila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah。Sedangkan solusi yang diiterapkan yitu menempatkan上师高级sebagai上师kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung menbantu上师kelas dalam menbantu menyelesaikan permasalahn peserta didik。Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan
Implementasi Kebijakan Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif Dalam Membantu Tugas Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kota Kediri
Abstract: The purpose of this study was to determine the implementation of psycho-educational guidance service policies in assisting the task of developing elementary school students in the City of Kediri and to find out supporting factors, inhibiting factors, as well as the efforts implemented in overcoming obstacles in the implementation process. This research is a qualitative descriptive study of elementary schools in the city of Kediri, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the psycho-educational guidance service policy is carried out by the class teacher as an additional task given by the principal. This is supported by the class teacher who is considered able to condition the class he is in. Some constraints experienced include the absence of BK counselors/school counselors, the provision of services not well programmed by class teachers, the government does not place BK teachers in public schools and if it is self-constrained with funds, and there is no counseling room in schools. While the solution applied in placing senior teachers as high-class teachers (grades 4,5,6), collaborating with related institutions (KPAI, BNN, Police), and school principals also directly involved in helping class teachers in helping solve problems learners.Keywords: Policy, Psycho-Educational Guidance Services, Development TasksAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dalam membantu tugas perkembangan peserta didik SD di Kota Kediri dan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat, serta upaya yang diterapkan dalam mengatasi hambatan dalam proses implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar di kota Kediri, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan layanan bimbingan psiko-edukatif dilaksanakan oleh guru kelas sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Hal tersebut didukung dengan guru kelas yang dinilai mampu mengondisikan kelas yang diampunya. Beberapa kendala yang dialami antara lain tidak adanya tenaga guru BK/konselor sekolah, pemberian layanan tidak terprogram dengan baik oleh guru kelas, pemerintah tidak menempatkan guru BK pada sekolah negeri dan bila mengadakan sendiri terkendala dengan dana, dan tidak adanya ruang konseling di sekolah. Sedangkan solusi yang diterapkan yaitu menempatkan guru senior sebagai guru kelas tinggi (kelas 4,5,6), mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait (KPAI, BNN, Kepolisian), dan kepala sekolah juga ikut terjun langsung membantu guru kelas dalam membantu menyelesaikan permasalahn peserta didik.Kata Kunci: Kebijakan, Layanan Bimbingan Psiko-Edukatif, Tugas Perlembangan