通过合并理论的方法来安排生产进度。媒体大使

Reka Yudistira, Chaznin R. Muhammad
{"title":"通过合并理论的方法来安排生产进度。媒体大使","authors":"Reka Yudistira, Chaznin R. Muhammad","doi":"10.29313/bcsies.v2i2.3511","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. CV. Duta Media is a printing company that produces brochures, food boxes, banners, banners, and others. The high consumer demand for the products in the printing sector made the company having a large number of requests. There are often delays in fulfill consumer demand, this is because the machine capacity of the company is smaller than the required capacity. Thus, the Theory of Constraint (TOC) is applied to overcome the problem of delays that occur in the company. The steps in TOC are constraint identification, constraint exploitation, non-constraint subordination, and constraint elevation. Based on the results of the calculation at the initial stage, namely the identification of constraints, there are work stations that experience a constraint of 108.87% at the print work station. Furthermore, in the constraint exploitation stage using linear programming, it is the stage where the work stations that become constraints can be managed and utilized properly in order to maintain optimal performance in order to produce 100% utility. The non-constraint subordination stage is performed on work stations that are not constraints in order to balance work stations that are experiencing constraints. The last stage, namely constraint elevation, which is an effort to increase the capacity of bottleneck workstations in order to meet product demands on time. After completing the calculations on the stages of TOC, it was found that that to fulfill consumer demand, the company needed to increase the working hour (overtime) of 1,022.06 minutes. \nAbstrak. CV. Duta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan yang memproduksi brosur, box makanan, banner, spanduk, dan lain-lain. Kebutuhan konsumen yang tinggi akan permintaan pada produk-produk yang dihasilkan, mengakibatkan perusahaan memiliki jumlah permintaan yang besar. Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, hal ini dikarenakan kapasitas mesin yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang dibutuhkan. Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan keterlambatan yang terjadi pada perusahaan. Adapun tahapan pada TOC yaitu identifikasi constrainti, eksploitasi constraint, subordinasi non-constraint, dan elevasi constraint. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap awal yaitu identifikasi constraint, terdapat stasiun kerja yang mengalami constraint sebesar 108,87% pada stasiun kerja cetak. Selanjutnya pada tahap eksploitasi constraint menggunakan linier programming, merupakan tahap dimana stasiun kerja yang menjadi constraints dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar dapat mempertahankan performansi yang optimal agar menghasilkan utilitas 100%. Tahap subordinasi non-constraint yang dilakukan pada stasiun kerja yang bukan constraints guna menyeimbangi stasiun kerja yang mengalami constraints. Tahap terakhir yaitu elevasi constraint merupakan upaya dalam membuat kapasitas pada stasiun kerja bottleneck meningkat agar dapat memenuhi permintaan produk tepat waktu. Setelah selesai dilakukan perhitungan pada tahapan TOC, didapatkan hasil bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen perusahaan perlu menambahakan waktu jam kerja (overtime) sebesar 1.022,06 menit.","PeriodicalId":127015,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penjadwalan Produksi Menggunakan Pendekatan Theory of Constraint (TOC) untuk Mengatasi Keterlambatan pada CV. Duta Media\",\"authors\":\"Reka Yudistira, Chaznin R. Muhammad\",\"doi\":\"10.29313/bcsies.v2i2.3511\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. CV. Duta Media is a printing company that produces brochures, food boxes, banners, banners, and others. The high consumer demand for the products in the printing sector made the company having a large number of requests. There are often delays in fulfill consumer demand, this is because the machine capacity of the company is smaller than the required capacity. Thus, the Theory of Constraint (TOC) is applied to overcome the problem of delays that occur in the company. The steps in TOC are constraint identification, constraint exploitation, non-constraint subordination, and constraint elevation. Based on the results of the calculation at the initial stage, namely the identification of constraints, there are work stations that experience a constraint of 108.87% at the print work station. Furthermore, in the constraint exploitation stage using linear programming, it is the stage where the work stations that become constraints can be managed and utilized properly in order to maintain optimal performance in order to produce 100% utility. The non-constraint subordination stage is performed on work stations that are not constraints in order to balance work stations that are experiencing constraints. The last stage, namely constraint elevation, which is an effort to increase the capacity of bottleneck workstations in order to meet product demands on time. After completing the calculations on the stages of TOC, it was found that that to fulfill consumer demand, the company needed to increase the working hour (overtime) of 1,022.06 minutes. \\nAbstrak. CV. Duta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan yang memproduksi brosur, box makanan, banner, spanduk, dan lain-lain. Kebutuhan konsumen yang tinggi akan permintaan pada produk-produk yang dihasilkan, mengakibatkan perusahaan memiliki jumlah permintaan yang besar. Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, hal ini dikarenakan kapasitas mesin yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang dibutuhkan. Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan keterlambatan yang terjadi pada perusahaan. Adapun tahapan pada TOC yaitu identifikasi constrainti, eksploitasi constraint, subordinasi non-constraint, dan elevasi constraint. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap awal yaitu identifikasi constraint, terdapat stasiun kerja yang mengalami constraint sebesar 108,87% pada stasiun kerja cetak. Selanjutnya pada tahap eksploitasi constraint menggunakan linier programming, merupakan tahap dimana stasiun kerja yang menjadi constraints dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar dapat mempertahankan performansi yang optimal agar menghasilkan utilitas 100%. Tahap subordinasi non-constraint yang dilakukan pada stasiun kerja yang bukan constraints guna menyeimbangi stasiun kerja yang mengalami constraints. Tahap terakhir yaitu elevasi constraint merupakan upaya dalam membuat kapasitas pada stasiun kerja bottleneck meningkat agar dapat memenuhi permintaan produk tepat waktu. Setelah selesai dilakukan perhitungan pada tahapan TOC, didapatkan hasil bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen perusahaan perlu menambahakan waktu jam kerja (overtime) sebesar 1.022,06 menit.\",\"PeriodicalId\":127015,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcsies.v2i2.3511\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsies.v2i2.3511","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要简历。Duta Media是一家印刷公司,生产小册子、食品盒、横幅、横幅等。消费者对印刷行业产品的高需求使得公司有大量的要求。在满足消费者需求方面经常出现延迟,这是因为公司的机器容量小于所需的容量。因此,约束理论(TOC)被应用于克服公司中发生的延迟问题。TOC的步骤是约束识别、约束利用、非约束从属和约束提升。根据初始阶段的计算结果,即约束条件的识别,在打印工位中存在受到108.87%约束的工位。此外,在使用线性规划的约束开发阶段,是对成为约束的工作站进行适当管理和利用,以保持最佳性能,从而产生100%效用的阶段。非约束从属阶段在非约束的工作站上执行,以便平衡正在经历约束的工作站。最后一个阶段,即约束提升,这是为了及时满足产品需求而努力增加瓶颈工作站的容量。在完成TOC阶段的计算后发现,为了满足消费者的需求,公司需要增加1022.06分钟的工作时间(加班)。Abstrak。简历。Duta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang peretakan yang memproduksi brosur, box makanan, banner, spanduk, dan -lain。Kebutuhan konsumen yang tinggi akan permintaan pada product -produk yang dihasilkan, mengakibatkan perusahan memiliki jumlah permintaan yang besar。Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, hali dikarenakan kapasitas mesin yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang dibutuhkan。约束理论(TOC) merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan keterlambatan yang terjadi padusahaan。Adapun tahapan pada TOC yitu识别了kasi约束、ekspi约束、subsubi non-constraint和elevasi约束。Berdasarkan hasil perhitungan pada - tahap - awal - yitu识别kasi约束,terdapat - stasiun kerja yang mengalami约束sebesar 108,87% pada - stasiun kerja cetak。Selanjutnya pada tahap ekploitasi约束menggunakan线性规划,merupakan tahap dimana stasiun kerja yang menjadi约束dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik琼脂dapat mempertahankan性能yang最优琼脂menghasilkan效用100%。Tahap从属无约束yang dilakukan paada stasiun kerja yang bukan约束guna menyeimbangi stasiun kerja yang mengalami约束。Tahap terakhir yatu海拔限制merupakan upaya dalam member, kapasitas padasion kerja瓶颈,mengkat agar patat memenuhi permintaan产品tepat waktu。Setelah selesai dilakukan perhitungan pada tahapan TOC, didapatkan hasil bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen perusahaan perlu menambahakan waktu jam kerja(加时)sebesar 1.022, 2006。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Penjadwalan Produksi Menggunakan Pendekatan Theory of Constraint (TOC) untuk Mengatasi Keterlambatan pada CV. Duta Media
Abstract. CV. Duta Media is a printing company that produces brochures, food boxes, banners, banners, and others. The high consumer demand for the products in the printing sector made the company having a large number of requests. There are often delays in fulfill consumer demand, this is because the machine capacity of the company is smaller than the required capacity. Thus, the Theory of Constraint (TOC) is applied to overcome the problem of delays that occur in the company. The steps in TOC are constraint identification, constraint exploitation, non-constraint subordination, and constraint elevation. Based on the results of the calculation at the initial stage, namely the identification of constraints, there are work stations that experience a constraint of 108.87% at the print work station. Furthermore, in the constraint exploitation stage using linear programming, it is the stage where the work stations that become constraints can be managed and utilized properly in order to maintain optimal performance in order to produce 100% utility. The non-constraint subordination stage is performed on work stations that are not constraints in order to balance work stations that are experiencing constraints. The last stage, namely constraint elevation, which is an effort to increase the capacity of bottleneck workstations in order to meet product demands on time. After completing the calculations on the stages of TOC, it was found that that to fulfill consumer demand, the company needed to increase the working hour (overtime) of 1,022.06 minutes. Abstrak. CV. Duta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan yang memproduksi brosur, box makanan, banner, spanduk, dan lain-lain. Kebutuhan konsumen yang tinggi akan permintaan pada produk-produk yang dihasilkan, mengakibatkan perusahaan memiliki jumlah permintaan yang besar. Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, hal ini dikarenakan kapasitas mesin yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas yang dibutuhkan. Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan keterlambatan yang terjadi pada perusahaan. Adapun tahapan pada TOC yaitu identifikasi constrainti, eksploitasi constraint, subordinasi non-constraint, dan elevasi constraint. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap awal yaitu identifikasi constraint, terdapat stasiun kerja yang mengalami constraint sebesar 108,87% pada stasiun kerja cetak. Selanjutnya pada tahap eksploitasi constraint menggunakan linier programming, merupakan tahap dimana stasiun kerja yang menjadi constraints dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar dapat mempertahankan performansi yang optimal agar menghasilkan utilitas 100%. Tahap subordinasi non-constraint yang dilakukan pada stasiun kerja yang bukan constraints guna menyeimbangi stasiun kerja yang mengalami constraints. Tahap terakhir yaitu elevasi constraint merupakan upaya dalam membuat kapasitas pada stasiun kerja bottleneck meningkat agar dapat memenuhi permintaan produk tepat waktu. Setelah selesai dilakukan perhitungan pada tahapan TOC, didapatkan hasil bahwa untuk memenuhi permintaan konsumen perusahaan perlu menambahakan waktu jam kerja (overtime) sebesar 1.022,06 menit.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Mengoptimalkan Sistem Antrian pada Loket Pendaftaran Pasien dengan Menggunakan Model Tingkat Aspirasi di Klinik Pratama Medika Cibaduyut Kota Bandung Perbaikan Pelayanan Jasa dengan Menggunakan Model Kano Rancangan Strategi Pemasaran Digital pada UKM Mitra Kaos Kaki di E-Marketplace dengan Menggunakan Metode SOSTAC Rancangan Perbaikan Produk Filter Oil GL Untuk Meminimasi Kecacatan Menggunakan Seven Tools dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Ergonomis pada Stasiun Kerja Pemeriksaan di PT. X
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1