{"title":"EPISTEMOLOGI TASAWUF;发现的语境就是证明的语境","authors":"Ramli Cibro","doi":"10.47498/bidayah.v12i1.474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dari keseluruhan model ilmu keislaman, tasawuf adalah yang paling luas jangkauan epistemologi dan sekaligus yang paling kontroversi. Keluasan tersebut karena tasawuf mencakup aspek jahir dan aspek batin kehidupan manusia. Bahwa tasawuf juga mengidentifikasi jenis keilmuan yang tidak didapat dari olah fikir atau proses transfer, tetapi melalui olah batin (tazkiat nafs), riyadhah dan mujahadah. Dengan metode diskursus-analisis atas literatur-literatur kesufian, disini ditelaah, model-model epistemologi yang terdapat dalam tasawuf. Hasilnya bahwa tasawuf memiliki keragaman epistemologi, baik dari aspek discovery (jalan suluk), discourse (kontemplatif-filosofis) hingga justification (analisis-filosofis-teologis). Kesemua model epistemologi ini merupakan kesatuan utuh yang membuat tasawuf semakin diminati oleh orang-orang dari berbagai latar dan orientasi.","PeriodicalId":319447,"journal":{"name":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EPISTEMOLOGI TASAWUF; DARI CONTEXT OF DISCOVERY KE CONTEXT OF JUSTIFICATION\",\"authors\":\"Ramli Cibro\",\"doi\":\"10.47498/bidayah.v12i1.474\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dari keseluruhan model ilmu keislaman, tasawuf adalah yang paling luas jangkauan epistemologi dan sekaligus yang paling kontroversi. Keluasan tersebut karena tasawuf mencakup aspek jahir dan aspek batin kehidupan manusia. Bahwa tasawuf juga mengidentifikasi jenis keilmuan yang tidak didapat dari olah fikir atau proses transfer, tetapi melalui olah batin (tazkiat nafs), riyadhah dan mujahadah. Dengan metode diskursus-analisis atas literatur-literatur kesufian, disini ditelaah, model-model epistemologi yang terdapat dalam tasawuf. Hasilnya bahwa tasawuf memiliki keragaman epistemologi, baik dari aspek discovery (jalan suluk), discourse (kontemplatif-filosofis) hingga justification (analisis-filosofis-teologis). Kesemua model epistemologi ini merupakan kesatuan utuh yang membuat tasawuf semakin diminati oleh orang-orang dari berbagai latar dan orientasi.\",\"PeriodicalId\":319447,\"journal\":{\"name\":\"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN\",\"volume\":\"123 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47498/bidayah.v12i1.474\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47498/bidayah.v12i1.474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EPISTEMOLOGI TASAWUF; DARI CONTEXT OF DISCOVERY KE CONTEXT OF JUSTIFICATION
Dari keseluruhan model ilmu keislaman, tasawuf adalah yang paling luas jangkauan epistemologi dan sekaligus yang paling kontroversi. Keluasan tersebut karena tasawuf mencakup aspek jahir dan aspek batin kehidupan manusia. Bahwa tasawuf juga mengidentifikasi jenis keilmuan yang tidak didapat dari olah fikir atau proses transfer, tetapi melalui olah batin (tazkiat nafs), riyadhah dan mujahadah. Dengan metode diskursus-analisis atas literatur-literatur kesufian, disini ditelaah, model-model epistemologi yang terdapat dalam tasawuf. Hasilnya bahwa tasawuf memiliki keragaman epistemologi, baik dari aspek discovery (jalan suluk), discourse (kontemplatif-filosofis) hingga justification (analisis-filosofis-teologis). Kesemua model epistemologi ini merupakan kesatuan utuh yang membuat tasawuf semakin diminati oleh orang-orang dari berbagai latar dan orientasi.