{"title":"分析东爪哇儿童健康机构对儿童死亡的影响,使用地理抑制回归的方法","authors":"Harun Al Azies","doi":"10.22435/jpppk.v3i2.2431","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kematian bayi yang tinggi. Analisis pengaruh fasilitas kesehatan terhadap kejadian kematian bayi di Jawa Timur dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan ibu dan anak. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan posyandu, klinik Keluarga Berencana (KB), Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD), rumah sakit bersalin, puskesmas pembantu, dan apotek dengan kejadian kematian bayi. Terdapat kemungkinan bahwa wilayah sekitar daerah dengan kematian bayi yang tinggi akan memiliki beban kematian bayi yang tinggi pula. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pemodelan statistik dengan memperhitungkan aspek lokasi yaitu metode Geographically Weighted Regression (GWR). Analisis dan pembahasan menggunakan metode GWR mendapatkan bahwa faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya serta Puskesmas Pembantu memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (kota), Malang (kota), Pasuruan (kota), Banyuwangi, dan Probolinggo. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Batu (Kota), Blitar, Sidoarjo, dan Sumenep kejadian kematian bayi dipengaruhi oleh faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya. Faktor ketersediaan Posyandu Strata Purnama dan Mandiri memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Lamongan, Madiun (Kota), Kediri, dan Malang sedangkan di wilayah Kabupaten Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, dan Jember dipengaruhi oleh ketersediaan Posyandu Strata Purnama, dan Kabupaten Gresik oleh ketersediaan Posyandu Strata Pratama. Ketersediaan fasilitas kesehatan penunjang yang terjamin, adanya kesadaran ibu untuk menjaga kesehatan diri dan asupan nutrisi untuk bayi, serta rutin mengecek kesehatan merupakan upaya untuk menekan tingkat kematian bayi di Jawa Timur. Kata kunci: fasilitas kesehatan, Geographically Weighted Regression, kematian bayi, spasial analisis Abstract East Java is one of the provinces with high infant mortality rates. Analysis of the influence of health facilities on infant mortality in East Java can help to formulate maternal and child health policies and programs. The purpose of this analysis is to determine the relationship between the availability of Integrated Healthcare Center (Posyandu), family planning clinics, village family planning services (PPKBD), maternity hospitals, supporting health centers, and pharmacies with the incidence of infant mortality. There is a possibility that the surrounding area of an area with high infant mortality will have the same burden. Therefore we need a statistical modeling method that takes into account the location aspects, such as the Geographically Weighted Regression (GWR) method. Analysis and discussion using GWR analysis showed that the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya, as well as the supporting health centers, affected infant mortality incidence in Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (city), Malang (city), Pasuruan (city), Banyuwangi, and Probolinggo. While in Bondowoso Regency, Bangkalan, Batu (city), Blitar, Sidoarjo, and Sumenep, it was affected by the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya. The availability of Posyandu Strata Purnama and Mandiri affected the incidence of infant mortality in Lamongan, Madiun (City), Kediri, and Malang areas. The availability of Posyandu Strata Purnama influenced the incidence of infant mortality in Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, and Jember districts while Gresik Regency is affected by the availability of Posyandu Strata Pratama. The availability of supporting health facilities, the awareness of mothers to maintain personal health and nutritional intake for infants, and routine health check-up are efforts to reduce infant mortality in East Java. Keywords: health facility, Geographically Weighted Regression, infant mortality, spatial analysis","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengaruh Fasilitas Kesehatan terhadap Kematian Bayi di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Geographically Weighted Regression\",\"authors\":\"Harun Al Azies\",\"doi\":\"10.22435/jpppk.v3i2.2431\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kematian bayi yang tinggi. Analisis pengaruh fasilitas kesehatan terhadap kejadian kematian bayi di Jawa Timur dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan ibu dan anak. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan posyandu, klinik Keluarga Berencana (KB), Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD), rumah sakit bersalin, puskesmas pembantu, dan apotek dengan kejadian kematian bayi. Terdapat kemungkinan bahwa wilayah sekitar daerah dengan kematian bayi yang tinggi akan memiliki beban kematian bayi yang tinggi pula. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pemodelan statistik dengan memperhitungkan aspek lokasi yaitu metode Geographically Weighted Regression (GWR). Analisis dan pembahasan menggunakan metode GWR mendapatkan bahwa faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya serta Puskesmas Pembantu memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (kota), Malang (kota), Pasuruan (kota), Banyuwangi, dan Probolinggo. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Batu (Kota), Blitar, Sidoarjo, dan Sumenep kejadian kematian bayi dipengaruhi oleh faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya. Faktor ketersediaan Posyandu Strata Purnama dan Mandiri memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Lamongan, Madiun (Kota), Kediri, dan Malang sedangkan di wilayah Kabupaten Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, dan Jember dipengaruhi oleh ketersediaan Posyandu Strata Purnama, dan Kabupaten Gresik oleh ketersediaan Posyandu Strata Pratama. Ketersediaan fasilitas kesehatan penunjang yang terjamin, adanya kesadaran ibu untuk menjaga kesehatan diri dan asupan nutrisi untuk bayi, serta rutin mengecek kesehatan merupakan upaya untuk menekan tingkat kematian bayi di Jawa Timur. Kata kunci: fasilitas kesehatan, Geographically Weighted Regression, kematian bayi, spasial analisis Abstract East Java is one of the provinces with high infant mortality rates. Analysis of the influence of health facilities on infant mortality in East Java can help to formulate maternal and child health policies and programs. The purpose of this analysis is to determine the relationship between the availability of Integrated Healthcare Center (Posyandu), family planning clinics, village family planning services (PPKBD), maternity hospitals, supporting health centers, and pharmacies with the incidence of infant mortality. There is a possibility that the surrounding area of an area with high infant mortality will have the same burden. Therefore we need a statistical modeling method that takes into account the location aspects, such as the Geographically Weighted Regression (GWR) method. Analysis and discussion using GWR analysis showed that the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya, as well as the supporting health centers, affected infant mortality incidence in Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (city), Malang (city), Pasuruan (city), Banyuwangi, and Probolinggo. While in Bondowoso Regency, Bangkalan, Batu (city), Blitar, Sidoarjo, and Sumenep, it was affected by the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya. The availability of Posyandu Strata Purnama and Mandiri affected the incidence of infant mortality in Lamongan, Madiun (City), Kediri, and Malang areas. The availability of Posyandu Strata Purnama influenced the incidence of infant mortality in Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, and Jember districts while Gresik Regency is affected by the availability of Posyandu Strata Pratama. The availability of supporting health facilities, the awareness of mothers to maintain personal health and nutritional intake for infants, and routine health check-up are efforts to reduce infant mortality in East Java. Keywords: health facility, Geographically Weighted Regression, infant mortality, spatial analysis\",\"PeriodicalId\":170797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"volume\":\"70 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i2.2431\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i2.2431","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
东爪哇的一个省婴儿死亡率很高。分析东爪哇婴儿死亡事件的卫生设施对其影响,可以帮助制定产妇和儿童卫生政策和方案。这一分析的目的是确定posyandu、计划生育诊所(KB)、计划生育服务机构(PPKBD)、产科医院、医疗中心、辅助诊所和婴儿死亡事件的药房之间的联系。有可能高婴儿死亡率周围地区也会有高婴儿死亡率。因此,它需要一种统计方法,通过考虑地点方面的因素,即GWR测试法。使用GWR方法进行的分析和讨论发现,主要的、Ponorogo、mems和副Puskesmas的可用性因素影响了Pacitan、Ponorogo、mrtan、Kediri(城镇)、Kediri(城镇)、胡斯昆(镇)、Banyuwangi和Probolinggo地区的婴儿死亡事件。与此同时,在Bondowoso、Bangkalan、Batu(城镇)、Blitar、Sidoarjo和Sumenep地区,婴儿的死亡率受到了主要和副层级Posyandu紧张因素的影响。满月和自力更生的盛行因素影响了兰库区、马迪昂(城市)、Kediri和马孔摄政地区的婴儿死亡事件,而Lumajang、Jombang、Magetan、Bojonegoro和Jember地区的婴儿死亡事件,以及主要的Posyandu Strata Posyandu。确保安全的保健设施的可用性,母亲保护婴儿健康和营养的意识,以及定期的健康检查是为了抑制东爪哇婴儿死亡率的措施。关键词:健康设施,地理抑制回归,婴儿死亡,空间分析东爪哇是高发病率死亡率的区域之一。分析东爪哇婴儿死亡率的影响因素可以帮助制定亲子关系政策和程序。这项分析的目的是确定健康健康中心、家庭计划诊所、村庄计划服务、医院、支持健康中心和与婴儿死亡率相关。有可能,高发病率的地区也会有同样的负担。在我们需要一个统计方法模型,将其应用到位置aspects帐户中,这就形成了一种地质可变的不利方法。GWR分析表明,Posyandu的主要和副组织,如支持健康中心、Ponorogo、menature、Kediri、hordiri、穿孔机、Banyuwangi和Probolinggo等都有可能出现。在Bondowoso Regency, Bangkalan, rock, Blitar, Sidoarjo和Sumenep,它受到了主要的Posyandu和副学区的影响。波西安杜山脉和自给自足影响了兰、马迪昂、凯内和马朗地区因死亡率的限制。波尚都·斯特拉塔月出的影响影响了卢马邦、马邦、马吉坦、博琼戈罗和吉伯地区的死亡人数。母亲为了婴儿而采取的个人健康和营养的考虑,以及定期的健康检查可以减少爪哇东部的儿童死亡率。Keywords:健康传真,地理抑制抑制后悔,感染死亡率,空间分析
Analisis Pengaruh Fasilitas Kesehatan terhadap Kematian Bayi di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Geographically Weighted Regression
Abstrak Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kematian bayi yang tinggi. Analisis pengaruh fasilitas kesehatan terhadap kejadian kematian bayi di Jawa Timur dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan ibu dan anak. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan posyandu, klinik Keluarga Berencana (KB), Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD), rumah sakit bersalin, puskesmas pembantu, dan apotek dengan kejadian kematian bayi. Terdapat kemungkinan bahwa wilayah sekitar daerah dengan kematian bayi yang tinggi akan memiliki beban kematian bayi yang tinggi pula. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pemodelan statistik dengan memperhitungkan aspek lokasi yaitu metode Geographically Weighted Regression (GWR). Analisis dan pembahasan menggunakan metode GWR mendapatkan bahwa faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya serta Puskesmas Pembantu memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (kota), Malang (kota), Pasuruan (kota), Banyuwangi, dan Probolinggo. Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Batu (Kota), Blitar, Sidoarjo, dan Sumenep kejadian kematian bayi dipengaruhi oleh faktor ketersediaan Posyandu Strata Pratama dan Madya. Faktor ketersediaan Posyandu Strata Purnama dan Mandiri memengaruhi kejadian kematian bayi di wilayah Lamongan, Madiun (Kota), Kediri, dan Malang sedangkan di wilayah Kabupaten Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, dan Jember dipengaruhi oleh ketersediaan Posyandu Strata Purnama, dan Kabupaten Gresik oleh ketersediaan Posyandu Strata Pratama. Ketersediaan fasilitas kesehatan penunjang yang terjamin, adanya kesadaran ibu untuk menjaga kesehatan diri dan asupan nutrisi untuk bayi, serta rutin mengecek kesehatan merupakan upaya untuk menekan tingkat kematian bayi di Jawa Timur. Kata kunci: fasilitas kesehatan, Geographically Weighted Regression, kematian bayi, spasial analisis Abstract East Java is one of the provinces with high infant mortality rates. Analysis of the influence of health facilities on infant mortality in East Java can help to formulate maternal and child health policies and programs. The purpose of this analysis is to determine the relationship between the availability of Integrated Healthcare Center (Posyandu), family planning clinics, village family planning services (PPKBD), maternity hospitals, supporting health centers, and pharmacies with the incidence of infant mortality. There is a possibility that the surrounding area of an area with high infant mortality will have the same burden. Therefore we need a statistical modeling method that takes into account the location aspects, such as the Geographically Weighted Regression (GWR) method. Analysis and discussion using GWR analysis showed that the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya, as well as the supporting health centers, affected infant mortality incidence in Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Kediri (city), Malang (city), Pasuruan (city), Banyuwangi, and Probolinggo. While in Bondowoso Regency, Bangkalan, Batu (city), Blitar, Sidoarjo, and Sumenep, it was affected by the availability of Posyandu Strata Pratama and Madya. The availability of Posyandu Strata Purnama and Mandiri affected the incidence of infant mortality in Lamongan, Madiun (City), Kediri, and Malang areas. The availability of Posyandu Strata Purnama influenced the incidence of infant mortality in Lumajang, Jombang, Magetan, Bojonegoro, and Jember districts while Gresik Regency is affected by the availability of Posyandu Strata Pratama. The availability of supporting health facilities, the awareness of mothers to maintain personal health and nutritional intake for infants, and routine health check-up are efforts to reduce infant mortality in East Java. Keywords: health facility, Geographically Weighted Regression, infant mortality, spatial analysis