Miska Sanda Lembang, R. T. Cahyani, Christine Dyta Nugraeni
{"title":"尼禄鱼(学名Oreochromis niloticus)","authors":"Miska Sanda Lembang, R. T. Cahyani, Christine Dyta Nugraeni","doi":"10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.1.265","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya ikan nila merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kota Tarakan. Namun permasalahan lingkungan menyebabkan benih ikan nila mudah terserang penyakit akibat bakteri di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kitosan dengan ukuran nanopartikel, yang ditambahkan pada pakan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila. Nanokitosan adalah ekstrak dari limbah cangkang kepiting atau kulit udang, yang berfungsi sebagai immunostimulan. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan dua perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan satu adalah tanpa pemberian nanokitosan dan perlakuan dua dengan pemberian nanokitosan dalam pakan. Hasil sintesis nanokitosan didapatkan ukuran berdasarkan jumlah dengan intensitas tertinggi pada ukuran 537,17 nm. Hasil kualitas air suhu dan pH dari dua perlakuan masih berada dalam kisaran optimal untuk budidaya ikan nila yaitu suhu 27-29°C, pH antara 7,3-7,8, kandungan oksigen terlarut (DO) sebesar 1,3-5,8 mg/L dan kisaran kadar amonia sebesar yaitu 0,1-3,5 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan lebih efektif daripada tanpa menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila. Hasil uji T menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik harian (SGR) pada semua perlakuan tidak berbeda signifikan (P>0,05), tetapi pada kelangsungan hidup (SR) benih ikan nila pada semua perlakuan berbeda signifikan (P<0,05). Hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan nanokitosan dalam pakan berpengaruh nyata meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan nila.","PeriodicalId":105035,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Penambahan Nanokitosan dalam Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhanan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)\",\"authors\":\"Miska Sanda Lembang, R. T. Cahyani, Christine Dyta Nugraeni\",\"doi\":\"10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.1.265\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Budidaya ikan nila merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kota Tarakan. Namun permasalahan lingkungan menyebabkan benih ikan nila mudah terserang penyakit akibat bakteri di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kitosan dengan ukuran nanopartikel, yang ditambahkan pada pakan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila. Nanokitosan adalah ekstrak dari limbah cangkang kepiting atau kulit udang, yang berfungsi sebagai immunostimulan. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan dua perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan satu adalah tanpa pemberian nanokitosan dan perlakuan dua dengan pemberian nanokitosan dalam pakan. Hasil sintesis nanokitosan didapatkan ukuran berdasarkan jumlah dengan intensitas tertinggi pada ukuran 537,17 nm. Hasil kualitas air suhu dan pH dari dua perlakuan masih berada dalam kisaran optimal untuk budidaya ikan nila yaitu suhu 27-29°C, pH antara 7,3-7,8, kandungan oksigen terlarut (DO) sebesar 1,3-5,8 mg/L dan kisaran kadar amonia sebesar yaitu 0,1-3,5 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan lebih efektif daripada tanpa menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila. Hasil uji T menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik harian (SGR) pada semua perlakuan tidak berbeda signifikan (P>0,05), tetapi pada kelangsungan hidup (SR) benih ikan nila pada semua perlakuan berbeda signifikan (P<0,05). Hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan nanokitosan dalam pakan berpengaruh nyata meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan nila.\",\"PeriodicalId\":105035,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.1.265\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.1.265","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Penambahan Nanokitosan dalam Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhanan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Budidaya ikan nila merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kota Tarakan. Namun permasalahan lingkungan menyebabkan benih ikan nila mudah terserang penyakit akibat bakteri di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kitosan dengan ukuran nanopartikel, yang ditambahkan pada pakan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila. Nanokitosan adalah ekstrak dari limbah cangkang kepiting atau kulit udang, yang berfungsi sebagai immunostimulan. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan dua perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan satu adalah tanpa pemberian nanokitosan dan perlakuan dua dengan pemberian nanokitosan dalam pakan. Hasil sintesis nanokitosan didapatkan ukuran berdasarkan jumlah dengan intensitas tertinggi pada ukuran 537,17 nm. Hasil kualitas air suhu dan pH dari dua perlakuan masih berada dalam kisaran optimal untuk budidaya ikan nila yaitu suhu 27-29°C, pH antara 7,3-7,8, kandungan oksigen terlarut (DO) sebesar 1,3-5,8 mg/L dan kisaran kadar amonia sebesar yaitu 0,1-3,5 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan lebih efektif daripada tanpa menggunakan nanopartikel kitosan dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila. Hasil uji T menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik harian (SGR) pada semua perlakuan tidak berbeda signifikan (P>0,05), tetapi pada kelangsungan hidup (SR) benih ikan nila pada semua perlakuan berbeda signifikan (P<0,05). Hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan nanokitosan dalam pakan berpengaruh nyata meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan nila.