刷牙、吸烟和糖尿病与印尼蛀牙状态的关系:2013年Riskesdas数据分析

T. A. Jovina, Made Ayu Lely Suratri
{"title":"刷牙、吸烟和糖尿病与印尼蛀牙状态的关系:2013年Riskesdas数据分析","authors":"T. A. Jovina, Made Ayu Lely Suratri","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1571","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nMasalah status kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riskesdas menunjukkan peningkatan dari 46.7% (2007) menjadi 52.65% (2013). Analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan gigi dan mulut. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku sikat gigi, merokok, dan diabetes dengan status karies gigi. Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat (regressi) data Riskesdas 2013 dengan jumlah responden 37.077 orang. Indeks DMFT digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi. Kejadian karies gigi yang berat cenderung lebih tinggi pada responden yang pernah merokok dan yang merokok aktif dibandingkan pada mereka yang tidak pernah merokok. Responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, mempunyai tingkat keparahan karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi makanan manis. Responden dengan kadar gula darah >200mg/dl mengalami kejadian karies gigi lebih tinggi. Analisis regressi logistik menunjukan variabel umur merupakan prediktor terkuat kejadian karies. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok dan konsumsi makanan manis, mempunyai hubungan yang lemah terhadap kejadian karies gigi. Sedangkan variabel lainnya yaitu status kawin, tempat tinggal (desa atau kota), kadar gula darah sewaktu, pendidikan, pekerjaan, perilaku sikat gigi, status ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian karies. Kejadian karies gigi dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, serta diperberat dengan perilaku sering makan makanan yang manis dan merokok. Perlu ditingkatkan perilaku hidup sehat agar masyarakat menjaga kesehatan giginya sejak dini dengan mengurangi makan makanan yang manis dan lengket, juga tidak merokok, serta rutin kontrol ke dokter gigi. \nKata kunci: Perilaku Sikat Gigi, Merokok, Diabetes Melitus, Status Karies Gigi Abstract \nDental and oral health status is one of health problems in Indonesia that has not being prioritized. Riskesdas data shows an increase in caries prevalence from 46.7% (2007) to 52.65% (2013). Analysis of the factors associated with caries incidence will support to develop e dental and oral health policies and programs. The objective of this analysis is to determine the relationship between toothbrush behavior, smoking, diabetes mellitus and dental caries status. Univariate, Bivariate and Multivariate Analysis was perform using 2013 Riskesdas data with 37,077 respondents. The DMFT index is used to measure the severity of dental caries. The incidence of severe dental caries tends to be higher in respondents who had smoked and who smoked actively than in those who never smoked. Respondents who frequently consume sweet foods, have a higher dental caries severity compared to respondents who rarely or never consume sweet foods. Respondents with random blood sugar levels >200mg/dl have higher dental caries. Logistic regression analysis showed that age was the strongest predictor of caries incidence. Gender, education, smoking behavior and consumption of sweet foods, have a weak relationship with the incidence of dental caries. While other variables were marital status, residence (village or urban), blood sugar levels, education, employment, toothbrush behavior, and economic status are not related to caries incidence. The incidence of dental caries can be influenced by age and sex, and will be aggravated by the frequent behavior of eating sugary foods and smoking. A healthy lifestyle needs to be improved so that people maintain their teeth health early on by not consume foods that are sweet and sticky, also not smoking, and has routine control to the dentist. \nKeywords: Toothbrushing Behavior, Smoking, Diabetes Mellitus, Dental & Oral Health Status","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi, Merokok, dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013\",\"authors\":\"T. A. Jovina, Made Ayu Lely Suratri\",\"doi\":\"10.22435/jpppk.v3i1.1571\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nMasalah status kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riskesdas menunjukkan peningkatan dari 46.7% (2007) menjadi 52.65% (2013). Analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan gigi dan mulut. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku sikat gigi, merokok, dan diabetes dengan status karies gigi. Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat (regressi) data Riskesdas 2013 dengan jumlah responden 37.077 orang. Indeks DMFT digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi. Kejadian karies gigi yang berat cenderung lebih tinggi pada responden yang pernah merokok dan yang merokok aktif dibandingkan pada mereka yang tidak pernah merokok. Responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, mempunyai tingkat keparahan karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi makanan manis. Responden dengan kadar gula darah >200mg/dl mengalami kejadian karies gigi lebih tinggi. Analisis regressi logistik menunjukan variabel umur merupakan prediktor terkuat kejadian karies. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok dan konsumsi makanan manis, mempunyai hubungan yang lemah terhadap kejadian karies gigi. Sedangkan variabel lainnya yaitu status kawin, tempat tinggal (desa atau kota), kadar gula darah sewaktu, pendidikan, pekerjaan, perilaku sikat gigi, status ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian karies. Kejadian karies gigi dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, serta diperberat dengan perilaku sering makan makanan yang manis dan merokok. Perlu ditingkatkan perilaku hidup sehat agar masyarakat menjaga kesehatan giginya sejak dini dengan mengurangi makan makanan yang manis dan lengket, juga tidak merokok, serta rutin kontrol ke dokter gigi. \\nKata kunci: Perilaku Sikat Gigi, Merokok, Diabetes Melitus, Status Karies Gigi Abstract \\nDental and oral health status is one of health problems in Indonesia that has not being prioritized. Riskesdas data shows an increase in caries prevalence from 46.7% (2007) to 52.65% (2013). Analysis of the factors associated with caries incidence will support to develop e dental and oral health policies and programs. The objective of this analysis is to determine the relationship between toothbrush behavior, smoking, diabetes mellitus and dental caries status. Univariate, Bivariate and Multivariate Analysis was perform using 2013 Riskesdas data with 37,077 respondents. The DMFT index is used to measure the severity of dental caries. The incidence of severe dental caries tends to be higher in respondents who had smoked and who smoked actively than in those who never smoked. Respondents who frequently consume sweet foods, have a higher dental caries severity compared to respondents who rarely or never consume sweet foods. Respondents with random blood sugar levels >200mg/dl have higher dental caries. Logistic regression analysis showed that age was the strongest predictor of caries incidence. Gender, education, smoking behavior and consumption of sweet foods, have a weak relationship with the incidence of dental caries. While other variables were marital status, residence (village or urban), blood sugar levels, education, employment, toothbrush behavior, and economic status are not related to caries incidence. The incidence of dental caries can be influenced by age and sex, and will be aggravated by the frequent behavior of eating sugary foods and smoking. A healthy lifestyle needs to be improved so that people maintain their teeth health early on by not consume foods that are sweet and sticky, also not smoking, and has routine control to the dentist. \\nKeywords: Toothbrushing Behavior, Smoking, Diabetes Mellitus, Dental & Oral Health Status\",\"PeriodicalId\":170797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"volume\":\"115 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1571\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1571","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

口腔和口腔健康状况的抽象问题是印尼尚未获得最高优先级的健康问题。Riskesdas的结果显示,从46.7%(2007)上升到52% 65%(2013)。对龋齿相关因素的分析可以帮助制定牙齿和口腔健康政策和计划。这个分析的目的是确定牙刷、吸烟和糖尿病与龋齿状况的关系。2013年Riskesdas数据对Univariat、Bivariat和多变量分析,共有37,077名受访者。DMFT索引用于测量龋齿的严重程度。严重的龋齿发病率往往比从不吸烟的人表现得更活跃。经常吃甜食的受访者,蛀牙的严重程度比很少或从不吃甜食的受访者高。受访者的血糖>200mg/dl表现出高水平的龋齿。回归物流分析表明,年龄变量是针对北美驯鹿影响最大的预测因素。其他变量包括性别、教育、吸烟行为和甜食消费,与龋齿事件的关系较弱。其他变量包括婚姻状况、居住地(村庄或城镇)、血糖水平、教育、工作、刷牙行为、经济状况与龋齿事件无关。龋齿发病率可能受到年龄和性别的影响,增加经常吃甜食和吸烟的行为。为了改善健康的生活方式,我们需要通过减少甜食、戒烟和经常控制牙医来保持牙齿健康。关键词:刷牙行为、吸烟、糖尿病、蛀牙和口腔卫生状况状况是印尼唯一未受优先考虑的健康问题。Riskesdas数据从46.7%(2007)到56.7% 65%(2013)。调查机构相关因素的分析将支持缩小牙齿和口腔卫生政策和项目。这种分析的目标是确定图瑟布鲁什行为、吸烟、糖尿病和牙牙状况之间的关系。单变量、双变量和多变量分析都使用2013年Riskesdas数据377,077响应。DMFT指数用来衡量牙牙的严重需求。几个牙齿的欲望会让那些抽烟的人更有活力,而那些从不吸烟的人更有活力。这些人通常对甜食物情有独厚,却很少或从不相信甜食物的人作出回应。对随机血糖水平>200毫克/dl有更高的加勒比反应。回归分析表明,这个时代是最具决定性的偏见。性别、教育、吸烟的行为和对甜蜜食物的依恋,与牙齿的亲密关系有缺陷。虽然其他变量是marital地位、居住地、血糖水平、教育、就业、工具腐败行为和经济地位与寻找原因无关。牙牙的痕迹可能会被年龄和性所影响,并将被饮食、食物和吸烟的主流行为所激励。一种健康的生活方式需要被培养,这样人们就可以通过不考虑不吸烟、不吸烟、不断控制牙医的食品来保持他们的牙齿健康。Keywords: Toothbrushing Behavior, Smoking, Mellitus糖尿病,牙牙和口腔健康状况
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hubungan antara Perilaku Sikat Gigi, Merokok, dan Diabetes Melitus dengan Status Karies Gigi di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013
Abstrak Masalah status kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riskesdas menunjukkan peningkatan dari 46.7% (2007) menjadi 52.65% (2013). Analisis terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies dapat membantu merumuskan kebijakan dan program kesehatan gigi dan mulut. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku sikat gigi, merokok, dan diabetes dengan status karies gigi. Analisis Univariat, Bivariat dan Multivariat (regressi) data Riskesdas 2013 dengan jumlah responden 37.077 orang. Indeks DMFT digunakan untuk mengukur tingkat keparahan karies gigi. Kejadian karies gigi yang berat cenderung lebih tinggi pada responden yang pernah merokok dan yang merokok aktif dibandingkan pada mereka yang tidak pernah merokok. Responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, mempunyai tingkat keparahan karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan responden yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi makanan manis. Responden dengan kadar gula darah >200mg/dl mengalami kejadian karies gigi lebih tinggi. Analisis regressi logistik menunjukan variabel umur merupakan prediktor terkuat kejadian karies. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok dan konsumsi makanan manis, mempunyai hubungan yang lemah terhadap kejadian karies gigi. Sedangkan variabel lainnya yaitu status kawin, tempat tinggal (desa atau kota), kadar gula darah sewaktu, pendidikan, pekerjaan, perilaku sikat gigi, status ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian karies. Kejadian karies gigi dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, serta diperberat dengan perilaku sering makan makanan yang manis dan merokok. Perlu ditingkatkan perilaku hidup sehat agar masyarakat menjaga kesehatan giginya sejak dini dengan mengurangi makan makanan yang manis dan lengket, juga tidak merokok, serta rutin kontrol ke dokter gigi. Kata kunci: Perilaku Sikat Gigi, Merokok, Diabetes Melitus, Status Karies Gigi Abstract Dental and oral health status is one of health problems in Indonesia that has not being prioritized. Riskesdas data shows an increase in caries prevalence from 46.7% (2007) to 52.65% (2013). Analysis of the factors associated with caries incidence will support to develop e dental and oral health policies and programs. The objective of this analysis is to determine the relationship between toothbrush behavior, smoking, diabetes mellitus and dental caries status. Univariate, Bivariate and Multivariate Analysis was perform using 2013 Riskesdas data with 37,077 respondents. The DMFT index is used to measure the severity of dental caries. The incidence of severe dental caries tends to be higher in respondents who had smoked and who smoked actively than in those who never smoked. Respondents who frequently consume sweet foods, have a higher dental caries severity compared to respondents who rarely or never consume sweet foods. Respondents with random blood sugar levels >200mg/dl have higher dental caries. Logistic regression analysis showed that age was the strongest predictor of caries incidence. Gender, education, smoking behavior and consumption of sweet foods, have a weak relationship with the incidence of dental caries. While other variables were marital status, residence (village or urban), blood sugar levels, education, employment, toothbrush behavior, and economic status are not related to caries incidence. The incidence of dental caries can be influenced by age and sex, and will be aggravated by the frequent behavior of eating sugary foods and smoking. A healthy lifestyle needs to be improved so that people maintain their teeth health early on by not consume foods that are sweet and sticky, also not smoking, and has routine control to the dentist. Keywords: Toothbrushing Behavior, Smoking, Diabetes Mellitus, Dental & Oral Health Status
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Status Vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guérin) dan Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Indonesia Kepuasan Orangtua Pasien Terhadap Pelayanan di Bangsal Anak Sebagai Salah Satu Indikator Keberhasilan Pelayanan RSUP Sanglah di Denpasar Faktor Risiko COVID-19 sebagai Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat di Provinsi DI Yogyakarta Evaluasi Faktor-faktor Pengelolaan Vaksin di Puskesmas dan Praktek Mandiri Bidan di Kabupaten Lampung Timur
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1