印尼医院抗菌素耐药性及其控制政策实施

R. Handayani, S. Siahaan, M. J. Herman
{"title":"印尼医院抗菌素耐药性及其控制政策实施","authors":"R. Handayani, S. Siahaan, M. J. Herman","doi":"10.22435/JPPPK.V1I2.8101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nAntimicrobial Resistance (AMR) is a serious issue because it may reduce treatment effectiveness, increase infection transmission and health care costs. This article aims to identify the problems and the implementation of the AMR control program in hospital. Method :Data were collected by reviewing study results in journals and proceedings, books/literature on AMR at universities and hospitals in Jakarta and Bandung, regulation on the distribution and use of antimicrobials at NADFC, control policy on AMR of MoH RI, as well as data of nosocomial infections from National Survey on Health Facility (Rifaskes 2011). We also conducted consensus decision making which discusses strategic plan and policy for controlling AMR as well as how to optimize or strengthen the strategy with participants involving type A hospital AMR Control Committee as keynote speakers and Directorate of Referral Health Services, Directorate of Health Service Facility, Directorate of Pharmacy Services, Private and Public Hospital Directors in DKI Jakarta, Hospital Accreditation Commission (KARS), others researchers and academicians as stake holders.In Indonesia AMR control program has been started in some hospitals, but there are still many obstacles either from the management, facilities or infrastructures and practitioners. The policies related to AMR control in Indonesia are stated in Law No. 36 of 2009, Law No. 44 of 2009 and the Ministry of Health Decree No. 8 of 2015. There is also a guideline of the Ministry of Health for Infection Control Program in hospital. These policies should be implemented and used as a tool to increase the commitment of the hospital management. Compliance with the guidelines should be strictly implemented, besides the rational prescription of antimicrobials, completing facilities and infrastructures for controlling AMR and the establishment of surveillance of antibiotic use. \nKeywords: resistance, antimicrobials, hospital \nAbstrak \nResistensi antimikroba (AMR) merupakan masalah serius karena dapat menurunkan efektivitas pengobatan, meningkatkan penularan infeksi dan biaya kesehatan. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi masalah dan penerapan program pengendalian AMR di rumah sakit. Hasil dari berbagai penelitian di rumah sakit menunjukkan adanya AMR terhadap beberapa antibiotik. Metode: data berasal dari penelitian dalam jurnal dan prosiding, buku tentang AMR di universitas dan rumah sakit di Jakarta dan Bandung, peraturan tentang AMR di badan POM, kebijakan pengendalian AMR di Kemenkes serta data infeksi nosokomial dari Rifaskes 2011. Kesepakatan keputusan disusun melalui diskusi rencana strategis dan kebijakan pengendalian AMR dan penguatan strategi dengan partisipan ARCP dari rumah sakit tipe A sebagai narasumber dan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktur Pelayanan Farmasi, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta di DKI, Komisi akreditasi rumah sakit, peneliti dan akademisi sebagai pemangku kepentingan. Di Indonesia pengendalian AMR sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, tetapi masih banyak kendala baik dari sisi manajemen, sarana, prasarana dan praktisi. Pengendalian resistensi antibiotik di Indonesia diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan Permenkes RI No. 8 tahun 2015. Ada juga pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yang harus diterapkan guna meningkatkan komitmen pihak manajemen rumah sakit dalam pengendalian AMR. Kepatuhan pada pedoman program pengendalian AMR harus ditekankan, selain peresepan antimikroba yang rasional, pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengendalian dan pembentukan surveilans penggunaan antibiotik. \nKata kunci: resistensi, antimikroba, rumah sakit","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"1 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Antimicrobial Resistance and Its Control Policy Implementation in Hospital in Indonesia\",\"authors\":\"R. Handayani, S. Siahaan, M. J. Herman\",\"doi\":\"10.22435/JPPPK.V1I2.8101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nAntimicrobial Resistance (AMR) is a serious issue because it may reduce treatment effectiveness, increase infection transmission and health care costs. This article aims to identify the problems and the implementation of the AMR control program in hospital. Method :Data were collected by reviewing study results in journals and proceedings, books/literature on AMR at universities and hospitals in Jakarta and Bandung, regulation on the distribution and use of antimicrobials at NADFC, control policy on AMR of MoH RI, as well as data of nosocomial infections from National Survey on Health Facility (Rifaskes 2011). We also conducted consensus decision making which discusses strategic plan and policy for controlling AMR as well as how to optimize or strengthen the strategy with participants involving type A hospital AMR Control Committee as keynote speakers and Directorate of Referral Health Services, Directorate of Health Service Facility, Directorate of Pharmacy Services, Private and Public Hospital Directors in DKI Jakarta, Hospital Accreditation Commission (KARS), others researchers and academicians as stake holders.In Indonesia AMR control program has been started in some hospitals, but there are still many obstacles either from the management, facilities or infrastructures and practitioners. The policies related to AMR control in Indonesia are stated in Law No. 36 of 2009, Law No. 44 of 2009 and the Ministry of Health Decree No. 8 of 2015. There is also a guideline of the Ministry of Health for Infection Control Program in hospital. These policies should be implemented and used as a tool to increase the commitment of the hospital management. Compliance with the guidelines should be strictly implemented, besides the rational prescription of antimicrobials, completing facilities and infrastructures for controlling AMR and the establishment of surveillance of antibiotic use. \\nKeywords: resistance, antimicrobials, hospital \\nAbstrak \\nResistensi antimikroba (AMR) merupakan masalah serius karena dapat menurunkan efektivitas pengobatan, meningkatkan penularan infeksi dan biaya kesehatan. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi masalah dan penerapan program pengendalian AMR di rumah sakit. Hasil dari berbagai penelitian di rumah sakit menunjukkan adanya AMR terhadap beberapa antibiotik. Metode: data berasal dari penelitian dalam jurnal dan prosiding, buku tentang AMR di universitas dan rumah sakit di Jakarta dan Bandung, peraturan tentang AMR di badan POM, kebijakan pengendalian AMR di Kemenkes serta data infeksi nosokomial dari Rifaskes 2011. Kesepakatan keputusan disusun melalui diskusi rencana strategis dan kebijakan pengendalian AMR dan penguatan strategi dengan partisipan ARCP dari rumah sakit tipe A sebagai narasumber dan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktur Pelayanan Farmasi, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta di DKI, Komisi akreditasi rumah sakit, peneliti dan akademisi sebagai pemangku kepentingan. Di Indonesia pengendalian AMR sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, tetapi masih banyak kendala baik dari sisi manajemen, sarana, prasarana dan praktisi. Pengendalian resistensi antibiotik di Indonesia diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan Permenkes RI No. 8 tahun 2015. Ada juga pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yang harus diterapkan guna meningkatkan komitmen pihak manajemen rumah sakit dalam pengendalian AMR. Kepatuhan pada pedoman program pengendalian AMR harus ditekankan, selain peresepan antimikroba yang rasional, pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengendalian dan pembentukan surveilans penggunaan antibiotik. \\nKata kunci: resistensi, antimikroba, rumah sakit\",\"PeriodicalId\":170797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"volume\":\"1 4\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V1I2.8101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V1I2.8101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

摘要

摘要抗菌素耐药性(AMR)是一个严重的问题,因为它可能降低治疗效果,增加感染传播和卫生保健费用。本文旨在找出医院AMR控制方案存在的问题及实施方法。方法:通过审查雅加达和万隆大学和医院关于抗微生物药物耐药性的期刊和论文集、书籍/文献的研究结果、抗微生物药物中心的分配和使用规定、卫生部抗微生物药物耐药性的控制政策以及全国卫生设施调查(Rifaskes 2011)的医院感染数据来收集数据。我们还进行了协商一致的决策,讨论了控制抗微生物药物耐药性的战略计划和政策,以及如何优化或加强这一战略,与会者包括:A类医院抗微生物药物耐药性控制委员会作为主旨发言人、转诊保健服务理事会、卫生服务设施理事会、药房服务理事会、雅加达DKI的私立和公立医院院长、医院认证委员会(KARS)、其他研究人员和学者作为利益相关者。在印度尼西亚,一些医院已经启动了抗微生物药物耐药性控制方案,但在管理、设施或基础设施和从业人员方面仍然存在许多障碍。印度尼西亚2009年第36号法律、2009年第44号法律和2015年卫生部第8号法令规定了与抗微生物药物耐药性控制有关的政策。卫生部还制定了医院感染控制方案的指导方针。这些政策应该得到实施,并作为一种工具来增加医院管理层的承诺。应严格遵守指南,合理使用抗菌素,完善控制抗生素耐药性的设施和基础设施,建立抗生素使用监测机制。【关键词】耐药性;抗菌药物;医院【摘要】抗微生物药耐药(AMR);图juan kajian adalah mengidentififikasi masalah dan penerapan程序pengendalian AMR di rumah sakit。这是一种抗菌素抗生素。方法:数据分析方法,数据分析方法,雅加达医科大学AMR研究方法,雅加达医科大学AMR研究方法,雅加达医科大学AMR研究方法,雅加达医科大学AMR研究方法,雅加达医科大学AMR研究方法,北京医科大学AMR研究方法,2011。Kesepakatan keputusan disusun melalui danpenguan strategy dankebijakan pengendalian AMR danpenguan strategy dengan partipartian ARCP dari rumah sakit tipepebagai narasumnumber danrektur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktur Pelayanan Farmasi, Direktur rumah sakit peremerintah dan swasta di DKI, Komisi akreditasi rumah sakit, peneliti danakademisi sebagai pemangku kepentingan。i Indonesia pengendalian AMR sudah dilakukan Di beberapa rumah sakit, tetapi masih banyak kendala baik dari sisi management, sarana, prasarana dan praktisi。pengen大连耐药抗生素di Indonesia diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan Permenkes RI No. 8 tahun 2015。Ada juga pedoman pengenahan danpengendalian因其在中国的发展而受到影响,中国的发展和发展受到影响,中国的发展和发展受到影响。Kepatuhan papadoman计划彭根大连AMR harus ditekankan, selain peresepan anti - roba yang理性,pengenuhan sarana dan prasarana untuk pengenuhan danpembentukan监测彭根大连抗生素。Kata kunci:抵抗,抗黑,抗黑
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Antimicrobial Resistance and Its Control Policy Implementation in Hospital in Indonesia
Abstract Antimicrobial Resistance (AMR) is a serious issue because it may reduce treatment effectiveness, increase infection transmission and health care costs. This article aims to identify the problems and the implementation of the AMR control program in hospital. Method :Data were collected by reviewing study results in journals and proceedings, books/literature on AMR at universities and hospitals in Jakarta and Bandung, regulation on the distribution and use of antimicrobials at NADFC, control policy on AMR of MoH RI, as well as data of nosocomial infections from National Survey on Health Facility (Rifaskes 2011). We also conducted consensus decision making which discusses strategic plan and policy for controlling AMR as well as how to optimize or strengthen the strategy with participants involving type A hospital AMR Control Committee as keynote speakers and Directorate of Referral Health Services, Directorate of Health Service Facility, Directorate of Pharmacy Services, Private and Public Hospital Directors in DKI Jakarta, Hospital Accreditation Commission (KARS), others researchers and academicians as stake holders.In Indonesia AMR control program has been started in some hospitals, but there are still many obstacles either from the management, facilities or infrastructures and practitioners. The policies related to AMR control in Indonesia are stated in Law No. 36 of 2009, Law No. 44 of 2009 and the Ministry of Health Decree No. 8 of 2015. There is also a guideline of the Ministry of Health for Infection Control Program in hospital. These policies should be implemented and used as a tool to increase the commitment of the hospital management. Compliance with the guidelines should be strictly implemented, besides the rational prescription of antimicrobials, completing facilities and infrastructures for controlling AMR and the establishment of surveillance of antibiotic use. Keywords: resistance, antimicrobials, hospital Abstrak Resistensi antimikroba (AMR) merupakan masalah serius karena dapat menurunkan efektivitas pengobatan, meningkatkan penularan infeksi dan biaya kesehatan. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi masalah dan penerapan program pengendalian AMR di rumah sakit. Hasil dari berbagai penelitian di rumah sakit menunjukkan adanya AMR terhadap beberapa antibiotik. Metode: data berasal dari penelitian dalam jurnal dan prosiding, buku tentang AMR di universitas dan rumah sakit di Jakarta dan Bandung, peraturan tentang AMR di badan POM, kebijakan pengendalian AMR di Kemenkes serta data infeksi nosokomial dari Rifaskes 2011. Kesepakatan keputusan disusun melalui diskusi rencana strategis dan kebijakan pengendalian AMR dan penguatan strategi dengan partisipan ARCP dari rumah sakit tipe A sebagai narasumber dan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktur Pelayanan Farmasi, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta di DKI, Komisi akreditasi rumah sakit, peneliti dan akademisi sebagai pemangku kepentingan. Di Indonesia pengendalian AMR sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, tetapi masih banyak kendala baik dari sisi manajemen, sarana, prasarana dan praktisi. Pengendalian resistensi antibiotik di Indonesia diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU No.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, dan Permenkes RI No. 8 tahun 2015. Ada juga pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yang harus diterapkan guna meningkatkan komitmen pihak manajemen rumah sakit dalam pengendalian AMR. Kepatuhan pada pedoman program pengendalian AMR harus ditekankan, selain peresepan antimikroba yang rasional, pemenuhan sarana dan prasarana untuk pengendalian dan pembentukan surveilans penggunaan antibiotik. Kata kunci: resistensi, antimikroba, rumah sakit
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Status Vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guérin) dan Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Indonesia Kepuasan Orangtua Pasien Terhadap Pelayanan di Bangsal Anak Sebagai Salah Satu Indikator Keberhasilan Pelayanan RSUP Sanglah di Denpasar Faktor Risiko COVID-19 sebagai Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat di Provinsi DI Yogyakarta Evaluasi Faktor-faktor Pengelolaan Vaksin di Puskesmas dan Praktek Mandiri Bidan di Kabupaten Lampung Timur
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1