{"title":"ALUR DRAMATIK KESENIAN TRADISIONAL SIDALUPA DI ACEH BARAT","authors":"Susandro Susandro","doi":"10.26887/mapj.v5i1.2457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sidalupa art, on the one hand, is a form of dance without a particular pattern or technique accompanied by serunee and rapa'i music. On the other hand, sometimes it is also made into a form of theatrical performance, marked by the presence of actors, musicians, costume makers, and directors in the process. Today, Sidalupa's art is also packaged with cinematic techniques. This article aims to describe the dramatic flow of Sidalupa art produced by the Datok Rimba and Buraq Lam Tapa art studios in West Aceh which has been produced cinematically based on the ideas of Gustav Freytag; exposition, complication, climax, resolution, and conclusion. This research approach is qualitative with descriptive-analytical method. The techniques applied are video-analysis, observation, content-analysis, literature study, and interviews. The result was that Sidalupa's artistic creation, produced by the Datok Rimba Art Studio, contained quite complex dramatic elements, as did Freytag's idea. Likewise, the chain of events presented shows a coherent series of causes and effects. Meanwhile, the work of the Buraq Lam Tapa group seems to tend to disguise stories and characters as elements that drive events. In other words, it does not contain the complex dramatic elements as stated by Freytag.Keywords: Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh.ABSTRAKKesenian Sidalupa, di satu sisi, ialah sebentuk tarian tanpa pola atau teknik tertentu yang diiringi musik serunee dan rapa’i. Di lain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya. Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik sinematik. Artikel ini bertujuan memaparkan alur dramatik kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba dan Buraq Lam Tapa di Aceh Barat yang digarap secara sinematik berlandaskan pada gagasan Gustav Freytag; eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik yang diterapkan adalah video-analisis, observasi, konten-analisis, studi pustaka, dan wawancara. Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba memuat unsur dramatik yang cukup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag. Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadirkan, menunjukkan rangkaian sebab-akibat yang runtut. Sedangkan garapan kelompok Buraq Lam Tapa, terkesan cenderung menyamarkan cerita dan tokoh sebagai unsur penggerak peristiwa. Dengan kata lain, tidak memuat unsur dramatik yang kompleks sebagaimana dikemukakan Freytag.Kata Kunci: Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Melayu Arts and Performance Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Sidalupa艺术,一方面,是一种没有特定模式或技巧的舞蹈形式,伴随着serunee和rapa'i音乐。另一方面,有时它也被制成一种戏剧表演形式,在这个过程中,演员、音乐家、服装制造商和导演都在场。今天,Sidalupa的艺术也被包装成电影技术。本文旨在描述西亚齐的Datok Rimba和Buraq Lam Tapa艺术工作室制作的Sidalupa艺术的戏剧性流动,该艺术基于Gustav Freytag的想法制作了电影;阐述,复杂,高潮,解决和结论。本研究采用定性描述分析法。所采用的技术包括视频分析、观察、内容分析、文献研究和访谈。结果是Sidalupa的艺术创作,由Datok Rimba艺术工作室制作,包含了相当复杂的戏剧元素,就像Freytag的想法一样。同样,所呈现的事件链显示出一系列连贯的因果关系。与此同时,Buraq Lam Tapa团队的作品似乎倾向于将故事和人物伪装成推动事件的元素。换句话说,它不包含弗雷塔格所说的复杂的戏剧性元素。关键词:戏剧情节;Sidalupa艺术;西方亚齐。[摘要]克森尼·西达鲁帕,迪萨图·西达鲁帕,亚萨图·西达鲁帕,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨图·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴,亚萨·西达鲁巴dilain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya。Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik cinematik。Artikel ini bertujuan memarkan alupa戏剧,kesenian Sidalupa产品,Sanggar Seni拿督林巴,Buraq Lam Tapa,亚齐Barat yang digararap secara cinematik berlandaskan pakagan Gustav Freytag;Eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, Dan konklusi。Pendekatan penelitian是一种定性分析方法。Teknik yang diiterapkan adalah视频分析,observasi, konten- analysis, studi pustaka, dan wawankara。Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok rinba纪念馆,unsur戏剧性的yang cuup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag。Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadikan, menunjukkan rangkaian sebaba akibat yang runtut。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。登干卡塔兰,是一名著名的艺术家,他的作品是著名的《扬·康普勒斯》。Kata Kunci: Alur dramatic;Kesenian Sidalupa;亚齐强烈阵雨
ALUR DRAMATIK KESENIAN TRADISIONAL SIDALUPA DI ACEH BARAT
Sidalupa art, on the one hand, is a form of dance without a particular pattern or technique accompanied by serunee and rapa'i music. On the other hand, sometimes it is also made into a form of theatrical performance, marked by the presence of actors, musicians, costume makers, and directors in the process. Today, Sidalupa's art is also packaged with cinematic techniques. This article aims to describe the dramatic flow of Sidalupa art produced by the Datok Rimba and Buraq Lam Tapa art studios in West Aceh which has been produced cinematically based on the ideas of Gustav Freytag; exposition, complication, climax, resolution, and conclusion. This research approach is qualitative with descriptive-analytical method. The techniques applied are video-analysis, observation, content-analysis, literature study, and interviews. The result was that Sidalupa's artistic creation, produced by the Datok Rimba Art Studio, contained quite complex dramatic elements, as did Freytag's idea. Likewise, the chain of events presented shows a coherent series of causes and effects. Meanwhile, the work of the Buraq Lam Tapa group seems to tend to disguise stories and characters as elements that drive events. In other words, it does not contain the complex dramatic elements as stated by Freytag.Keywords: Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh.ABSTRAKKesenian Sidalupa, di satu sisi, ialah sebentuk tarian tanpa pola atau teknik tertentu yang diiringi musik serunee dan rapa’i. Di lain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya. Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik sinematik. Artikel ini bertujuan memaparkan alur dramatik kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba dan Buraq Lam Tapa di Aceh Barat yang digarap secara sinematik berlandaskan pada gagasan Gustav Freytag; eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik yang diterapkan adalah video-analisis, observasi, konten-analisis, studi pustaka, dan wawancara. Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba memuat unsur dramatik yang cukup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag. Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadirkan, menunjukkan rangkaian sebab-akibat yang runtut. Sedangkan garapan kelompok Buraq Lam Tapa, terkesan cenderung menyamarkan cerita dan tokoh sebagai unsur penggerak peristiwa. Dengan kata lain, tidak memuat unsur dramatik yang kompleks sebagaimana dikemukakan Freytag.Kata Kunci: Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat