{"title":"Perencanaan Penjadwalan Preventive dan Proactive Maintenance Pada Dies Molding Capacitor","authors":"Beni Irawan., Hendri Tenis Agasi Siburian","doi":"10.30871/jatra.v2i1.2046","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Besarnya tingkat downtime setiap bulannya sangat sering ditemukan. Karena dengan semakin banyak downtime yang terjadi maka akan semakin merugikan produktifitas sebuah perusahaan. Gangguan yang terjadi selama proses produksi atau aktivitas rutin lain akibat dari terjadinya kerusakan pada mesin atau fasilitas kerja lainnya, harus dicegah sedini mungkin. Yang lebih penting adalah agar gangguan yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang. Peningkatan peran teknisi dan instruktur sebagai tim perawatan yang pertama sekali mengetahui gejala gangguan kerusakan mesin yang digunakan untuk praktek demi terciptanya sistem pemeliharaan produktif terpadu. Schedule dan perawatan yang terencana dapat mencegah timbulnya gangguan kerusakan peralatan mesin dan fasilitas kerja lainnya. Penelitian ini dapat menghilangkan contoh kerusakan yang sederhana, yang tidak perlu terjadi. Preventive maintenance yang direncanakan akan menghasilkan inventaris semua komponen alat yang digunakan diproduksi dengan terjadwal setiap perawatannya. Untuk pelaksanaan perawatan terdapat job-job kerja yang terencana yang akan dilakukan sesuai dengan alat yang akan dirawat. Subjek mesin yang diteliti adalah Mesin Molding, dimana fokus komponen mesin yang akan diteliti adalah Dies Mold/Cetakan Molding. Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh part yang paling kritis adalah Cavity, Pin Ejector, Thermocouple, dan Screw. Kategori temuan kerusakan direkomendasikan pergantian komponen apabila tingkat kerusakan melebihi batas toleransi.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.2046","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perencanaan Penjadwalan Preventive dan Proactive Maintenance Pada Dies Molding Capacitor
Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Besarnya tingkat downtime setiap bulannya sangat sering ditemukan. Karena dengan semakin banyak downtime yang terjadi maka akan semakin merugikan produktifitas sebuah perusahaan. Gangguan yang terjadi selama proses produksi atau aktivitas rutin lain akibat dari terjadinya kerusakan pada mesin atau fasilitas kerja lainnya, harus dicegah sedini mungkin. Yang lebih penting adalah agar gangguan yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang. Peningkatan peran teknisi dan instruktur sebagai tim perawatan yang pertama sekali mengetahui gejala gangguan kerusakan mesin yang digunakan untuk praktek demi terciptanya sistem pemeliharaan produktif terpadu. Schedule dan perawatan yang terencana dapat mencegah timbulnya gangguan kerusakan peralatan mesin dan fasilitas kerja lainnya. Penelitian ini dapat menghilangkan contoh kerusakan yang sederhana, yang tidak perlu terjadi. Preventive maintenance yang direncanakan akan menghasilkan inventaris semua komponen alat yang digunakan diproduksi dengan terjadwal setiap perawatannya. Untuk pelaksanaan perawatan terdapat job-job kerja yang terencana yang akan dilakukan sesuai dengan alat yang akan dirawat. Subjek mesin yang diteliti adalah Mesin Molding, dimana fokus komponen mesin yang akan diteliti adalah Dies Mold/Cetakan Molding. Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh part yang paling kritis adalah Cavity, Pin Ejector, Thermocouple, dan Screw. Kategori temuan kerusakan direkomendasikan pergantian komponen apabila tingkat kerusakan melebihi batas toleransi.