通过5S(微笑、问候、礼貌和礼貌)来实现品格教育,优化伊斯兰文化

D. Safitri, Arif Rahman Hakim
{"title":"通过5S(微笑、问候、礼貌和礼貌)来实现品格教育,优化伊斯兰文化","authors":"D. Safitri, Arif Rahman Hakim","doi":"10.21154/jiipsi.v3i2.2282","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan di era modern perlu digalakkan oleh pihak sekolah. Pendidikan karakter menjadi sebuah hal yang penting ditanamkan kepada anak, dimana anak bukan hanya mahir dan pintar saja dalam bidang akademisnya namun, juga harus memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan budaya 5S. Budaya sekolah 5S dilakukan SMPN 1 Sambit sudah sejak lama dan menjadi kebudayaan sekolah, meskipun SMPN 1 Sambit adalah sekolah negeri yang tidak berbasis Islam, namun budaya Islam ingin terus dioptimalkan. Selain itu, berakhlak atau berbudi pekerti luhur dalam visi misi sekolah menjadi sesuatu hal yang ingin dicapai melalui 5S, demi mencetak generasi yang berkarakter. \nPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; (2) faktor pendorong dan penghambat penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; dan (3) hasil pelaksanaan Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo. \nAdapun penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Narasumber berasal dari Kepala Sekolah, Guru Pamong IPS, Guru PAI dan siswa di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan model analisa Miles, Huberman dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. \nBerdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa (1) penanaman pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo dilaksanakan dengan baik. Adapun cara penanaman melalui keteladanan guru, monitoring (pengawasan), kerjasama dengan orang tua dan melalui kegiatan ekstrakurikuler. (2) Faktor pendorong penanaman Pendidikan karakter melalui 5S adalah keinginan sekolah membentuk karakter anak melalui kebijakan 5S, peraturan ketat budaya 5S dan dorongan dari pihak orang tua untuk menginternalisasikan budaya 5S di lingkungan keluarga. Sedangkan Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S adalah tidak semua guru berperan menanamkan budaya 5S, penggunaan Bahasa Jawa oleh siswa ada yang kurang benar, pergaulan siswa di luar sekolah yang kurang baik dan tidak semua orang tua berperan dalam menanamkan budaya 5S di lingkungan keluarga. (3) Hasil pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit adalah budaya Islam semakin optimal dengan 5S. Selain membangun ukhuwah Islamiyah, 5S juga membentuk perilaku yang baik. Adapaun karakter yang muncul dari pelaksanaan budaya 5S adalah karakter kepedulian sosial, komunikatif, religius dan disiplin. Nilai-nilai luhur tersebut diinternalisasikan melalui budaya 5S yang diterapkan dengan baik oleh sekolah.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN DAN SANTUN) DALAM MENGOPTIMALKAN KULTUR ISLAMI\",\"authors\":\"D. Safitri, Arif Rahman Hakim\",\"doi\":\"10.21154/jiipsi.v3i2.2282\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan di era modern perlu digalakkan oleh pihak sekolah. Pendidikan karakter menjadi sebuah hal yang penting ditanamkan kepada anak, dimana anak bukan hanya mahir dan pintar saja dalam bidang akademisnya namun, juga harus memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan budaya 5S. Budaya sekolah 5S dilakukan SMPN 1 Sambit sudah sejak lama dan menjadi kebudayaan sekolah, meskipun SMPN 1 Sambit adalah sekolah negeri yang tidak berbasis Islam, namun budaya Islam ingin terus dioptimalkan. Selain itu, berakhlak atau berbudi pekerti luhur dalam visi misi sekolah menjadi sesuatu hal yang ingin dicapai melalui 5S, demi mencetak generasi yang berkarakter. \\nPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; (2) faktor pendorong dan penghambat penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; dan (3) hasil pelaksanaan Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo. \\nAdapun penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Narasumber berasal dari Kepala Sekolah, Guru Pamong IPS, Guru PAI dan siswa di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan model analisa Miles, Huberman dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. \\nBerdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa (1) penanaman pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo dilaksanakan dengan baik. Adapun cara penanaman melalui keteladanan guru, monitoring (pengawasan), kerjasama dengan orang tua dan melalui kegiatan ekstrakurikuler. (2) Faktor pendorong penanaman Pendidikan karakter melalui 5S adalah keinginan sekolah membentuk karakter anak melalui kebijakan 5S, peraturan ketat budaya 5S dan dorongan dari pihak orang tua untuk menginternalisasikan budaya 5S di lingkungan keluarga. Sedangkan Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S adalah tidak semua guru berperan menanamkan budaya 5S, penggunaan Bahasa Jawa oleh siswa ada yang kurang benar, pergaulan siswa di luar sekolah yang kurang baik dan tidak semua orang tua berperan dalam menanamkan budaya 5S di lingkungan keluarga. (3) Hasil pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit adalah budaya Islam semakin optimal dengan 5S. Selain membangun ukhuwah Islamiyah, 5S juga membentuk perilaku yang baik. Adapaun karakter yang muncul dari pelaksanaan budaya 5S adalah karakter kepedulian sosial, komunikatif, religius dan disiplin. Nilai-nilai luhur tersebut diinternalisasikan melalui budaya 5S yang diterapkan dengan baik oleh sekolah.\",\"PeriodicalId\":164931,\"journal\":{\"name\":\"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i2.2282\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i2.2282","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

现代教育需要学校的鼓励。性格教育已经成为给孩子们灌输的一件重要事情,在这种情况下,孩子们不仅有学术界的技能和智力,而且必须有良好的品格。性格教育可以通过多种方式进行,其中一种是五世文化。学校文化5S一直是SMPN 1 Sambit,一直是学校文化,尽管SMPN 1 Sambit是一所不以伊斯兰为基础的公立学校,但伊斯兰文化希望继续优化。此外,为了塑造这一代人的性格,在学校的使命愿景中,高尚的道德或美德已经成为你想要通过5秒来实现的事情。本研究旨在描述(1)通过5S在SMPN 1 Sambit Ponorogo优化伊斯兰文化中的角色教育培养;(2)在SMPN 1 Sambit Ponorogo,通过5S实现伊斯兰文化优化的特点教育的驱动因素和障碍;(3)在SMPN 1 Sambit Ponorogo,通过5S实现伊斯兰文化教育的结果。至于本研究,它采用定性方法,采用描述性质的方法。数据检索是通过结构化采访、观察和文档进行的。资料来自校长潘ong IPS、SMPN 1 Sambit Ponorogo的PAI和学生。然后用迈尔斯、胡伯曼和萨尔达娜的分析模型分析了研究结果,这些分析包括数据采集、数据凝结、数据展示和提取。根据数据分析发现(1)在SMPN 1 Sambit Ponorogo优化伊斯兰文化中通过5S培养了性格教育。至于通过教师榜样、监督、与父母合作和课外活动进行种植的方式。(2)通过5S培养人格教育的一个诱因是学校的愿望,通过5S政策、严格的文化规则和父母鼓励孩子在家庭环境中融入5S文化,塑造孩子的性格。而通过5个s来抑制人格教育的因素不是所有的老师都参与了5S文化的灌输,学生对爪哇语的使用不太正确,学生在校外的交往不太好,并不是所有的父母都参与了家庭环境中灌输5个文化的过程。(3)通过5S在SMPN 1 Sambit中优化伊斯兰文化实施品格教育的结果是,伊斯兰文化与5S越来越理想。除了建立乌胡瓦伊斯兰教,这5个国家也造就了良好的行为。从文化行为5中产生的任何性格都是社会关怀、交际、宗教和纪律的表现。这些价值观通过学校良好应用的5种文化而内化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN DAN SANTUN) DALAM MENGOPTIMALKAN KULTUR ISLAMI
Pendidikan di era modern perlu digalakkan oleh pihak sekolah. Pendidikan karakter menjadi sebuah hal yang penting ditanamkan kepada anak, dimana anak bukan hanya mahir dan pintar saja dalam bidang akademisnya namun, juga harus memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan budaya 5S. Budaya sekolah 5S dilakukan SMPN 1 Sambit sudah sejak lama dan menjadi kebudayaan sekolah, meskipun SMPN 1 Sambit adalah sekolah negeri yang tidak berbasis Islam, namun budaya Islam ingin terus dioptimalkan. Selain itu, berakhlak atau berbudi pekerti luhur dalam visi misi sekolah menjadi sesuatu hal yang ingin dicapai melalui 5S, demi mencetak generasi yang berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; (2) faktor pendorong dan penghambat penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; dan (3) hasil pelaksanaan Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Adapun penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Narasumber berasal dari Kepala Sekolah, Guru Pamong IPS, Guru PAI dan siswa di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan model analisa Miles, Huberman dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa (1) penanaman pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo dilaksanakan dengan baik. Adapun cara penanaman melalui keteladanan guru, monitoring (pengawasan), kerjasama dengan orang tua dan melalui kegiatan ekstrakurikuler. (2) Faktor pendorong penanaman Pendidikan karakter melalui 5S adalah keinginan sekolah membentuk karakter anak melalui kebijakan 5S, peraturan ketat budaya 5S dan dorongan dari pihak orang tua untuk menginternalisasikan budaya 5S di lingkungan keluarga. Sedangkan Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S adalah tidak semua guru berperan menanamkan budaya 5S, penggunaan Bahasa Jawa oleh siswa ada yang kurang benar, pergaulan siswa di luar sekolah yang kurang baik dan tidak semua orang tua berperan dalam menanamkan budaya 5S di lingkungan keluarga. (3) Hasil pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit adalah budaya Islam semakin optimal dengan 5S. Selain membangun ukhuwah Islamiyah, 5S juga membentuk perilaku yang baik. Adapaun karakter yang muncul dari pelaksanaan budaya 5S adalah karakter kepedulian sosial, komunikatif, religius dan disiplin. Nilai-nilai luhur tersebut diinternalisasikan melalui budaya 5S yang diterapkan dengan baik oleh sekolah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MENGUBAH MINDSET GURU MENJADI GURU PENGGERAK MERDEKA BELAJAR NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI KELAHIRAN ANAK PADA MASYARAKAT ADAT TAMANSARI WULUHAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1