{"title":"网上新闻建模,内容是关于六名伊斯兰国防军成员被枪杀的事件","authors":"Abdul Malik, Dedi Priyadi","doi":"10.30656/jika.v2i1.4931","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \n Masalah: Pada awal Desember 2020 masyarakat dikejutkan oleh peristiwa penembakan enam orang anggota Organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kasus tersebut menarik perhatian media, sehingga dijadikan sebagai topik utama dalam pemberitaan. Dua di antara media yang intens memberitakan kasus tersebut adalah Kompas.com dan Republika.co.id. Dalam pemberitaannya, kedua media tersebut memiliki sudut pandang berbeda sehingga menarik diteleti lebih lanjut. \nTujuan: untuk mengetahui bagaimana konstruksi yang dilakukan media online Kompas.com dan Republika.co.id pada pemberitaannya tentang kasus penembakan enam laskar FPI. \nMetodologi: Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Dengan cara dan teknik apa peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan. \nTemuan/Hasil Penelitian: Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi yang dibangun oleh Kompas.com tidak konsisten antara awal periode sampai pertengahan di mana Kompas.com pada mulanya bersifat sebagai informan kepolisian, namun kemudian beralih dengan memandang kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan. Sementara Republika.co.id cenderung lebih konsisten dalam konstruksi yang dibangunnya, di mana sejak awal Republika lebih memihak kepada FPI dan mengecam tindakan unlawfull killing sebagai tragedi kemanusiaan. \nJenis penelitian: Riset lapangan \n Kata kunci: FPI, unlawful killing, konstruksi sosial, analisis framing","PeriodicalId":373781,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi Pemberitaan Media Online Tentang Kasus Penembakan Enam Anggota Laskar Front Pembela Islam\",\"authors\":\"Abdul Malik, Dedi Priyadi\",\"doi\":\"10.30656/jika.v2i1.4931\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\n Masalah: Pada awal Desember 2020 masyarakat dikejutkan oleh peristiwa penembakan enam orang anggota Organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kasus tersebut menarik perhatian media, sehingga dijadikan sebagai topik utama dalam pemberitaan. Dua di antara media yang intens memberitakan kasus tersebut adalah Kompas.com dan Republika.co.id. Dalam pemberitaannya, kedua media tersebut memiliki sudut pandang berbeda sehingga menarik diteleti lebih lanjut. \\nTujuan: untuk mengetahui bagaimana konstruksi yang dilakukan media online Kompas.com dan Republika.co.id pada pemberitaannya tentang kasus penembakan enam laskar FPI. \\nMetodologi: Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Dengan cara dan teknik apa peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan. \\nTemuan/Hasil Penelitian: Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi yang dibangun oleh Kompas.com tidak konsisten antara awal periode sampai pertengahan di mana Kompas.com pada mulanya bersifat sebagai informan kepolisian, namun kemudian beralih dengan memandang kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan. Sementara Republika.co.id cenderung lebih konsisten dalam konstruksi yang dibangunnya, di mana sejak awal Republika lebih memihak kepada FPI dan mengecam tindakan unlawfull killing sebagai tragedi kemanusiaan. \\nJenis penelitian: Riset lapangan \\n Kata kunci: FPI, unlawful killing, konstruksi sosial, analisis framing\",\"PeriodicalId\":373781,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa)\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30656/jika.v2i1.4931\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/jika.v2i1.4931","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konstruksi Pemberitaan Media Online Tentang Kasus Penembakan Enam Anggota Laskar Front Pembela Islam
Abstrak
Masalah: Pada awal Desember 2020 masyarakat dikejutkan oleh peristiwa penembakan enam orang anggota Organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kasus tersebut menarik perhatian media, sehingga dijadikan sebagai topik utama dalam pemberitaan. Dua di antara media yang intens memberitakan kasus tersebut adalah Kompas.com dan Republika.co.id. Dalam pemberitaannya, kedua media tersebut memiliki sudut pandang berbeda sehingga menarik diteleti lebih lanjut.
Tujuan: untuk mengetahui bagaimana konstruksi yang dilakukan media online Kompas.com dan Republika.co.id pada pemberitaannya tentang kasus penembakan enam laskar FPI.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Dengan cara dan teknik apa peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan.
Temuan/Hasil Penelitian: Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi yang dibangun oleh Kompas.com tidak konsisten antara awal periode sampai pertengahan di mana Kompas.com pada mulanya bersifat sebagai informan kepolisian, namun kemudian beralih dengan memandang kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan. Sementara Republika.co.id cenderung lebih konsisten dalam konstruksi yang dibangunnya, di mana sejak awal Republika lebih memihak kepada FPI dan mengecam tindakan unlawfull killing sebagai tragedi kemanusiaan.
Jenis penelitian: Riset lapangan
Kata kunci: FPI, unlawful killing, konstruksi sosial, analisis framing