{"title":"Dasar-Dasar Filsafat Isyraqiyah Suhrawardi","authors":"Miswar Abdullah","doi":"10.46870/ALMUTSLA.V2I1.42","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terdapat beberapa aliran filsafat yang muncul dalam peradaban Islam di antaranya seperti, mazhab Peripatetik atau filsafat Massya’iah dan juga mazhab Iluminasi atau filsafat Isyraqiyah. Peripatetisme Masysya’i menggunakan argumentasi rasional sebagai metode filosofis, dengan tokoh-tokohnya seperti Al-farabi dan Ibnu Sina. Sementara pada Iluminisme Isyraqi selain argumentasi rasional Suhrawardi Syeikh Isyraq yang merupakan tokoh utamanya, juga sangat menekankan penjernihan ruh serta riyadhah nafsani atau latihan spiritual bagi jiwa agar manusia memahami entitas dan hakikat-hakikat riil dengan jalan penyaksian, penglihatan batin, dll. Bahkan pada metode yang disebut terakhir ini proporsinya jauh lebih besar dari pada argumentasi rasional. Implikasinya Suhrawardi lebih mengutamakan prinsipilitas mahiyah sebagai sesuatu yang ashil ketimbang wujud. Pemahaman ini kemudian berdampak pada penerimaan cahaya yang menampakkan mahiyah sebagai realitas hakiki.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AL-MUTSLA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46870/ALMUTSLA.V2I1.42","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Terdapat beberapa aliran filsafat yang muncul dalam peradaban Islam di antaranya seperti, mazhab Peripatetik atau filsafat Massya’iah dan juga mazhab Iluminasi atau filsafat Isyraqiyah. Peripatetisme Masysya’i menggunakan argumentasi rasional sebagai metode filosofis, dengan tokoh-tokohnya seperti Al-farabi dan Ibnu Sina. Sementara pada Iluminisme Isyraqi selain argumentasi rasional Suhrawardi Syeikh Isyraq yang merupakan tokoh utamanya, juga sangat menekankan penjernihan ruh serta riyadhah nafsani atau latihan spiritual bagi jiwa agar manusia memahami entitas dan hakikat-hakikat riil dengan jalan penyaksian, penglihatan batin, dll. Bahkan pada metode yang disebut terakhir ini proporsinya jauh lebih besar dari pada argumentasi rasional. Implikasinya Suhrawardi lebih mengutamakan prinsipilitas mahiyah sebagai sesuatu yang ashil ketimbang wujud. Pemahaman ini kemudian berdampak pada penerimaan cahaya yang menampakkan mahiyah sebagai realitas hakiki.