Pub Date : 2024-07-13DOI: 10.46870/jstain.v6i1.1042
Fivi Elvira, Basri
Industri e-sport dalam industri game telah menjadi strategi diplomasi lunak yang penting bagi China dalam memperkuat pertumbuhan ekonominya. Artikel ini menggambarkan bagaimana e-sport tidak hanya menjadi hiburan populer, tetapi juga alat untuk memperluas pasar game secara global. China, sebagai pasar terbesar untuk industri game, mengalami pertumbuhan pesat berkat dukungan perusahaan multinasional dan kebijakan pemerintah yang mendukung transnasionalisme. Penggunaan e-sport sebagai instrumen soft power China terbukti efektif dalam mempromosikan budaya game yang berkembang dan mendukung ekonomi digitalnya. Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan jumlah pemain game, China terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri game global.
{"title":"E-Sport Dalam Industri Game Menjadi Strategi Soft Diplomacy Untuk Memperkuat Pertumbuhan Perekonomian China","authors":"Fivi Elvira, Basri","doi":"10.46870/jstain.v6i1.1042","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v6i1.1042","url":null,"abstract":"Industri e-sport dalam industri game telah menjadi strategi diplomasi lunak yang penting bagi China dalam memperkuat pertumbuhan ekonominya. Artikel ini menggambarkan bagaimana e-sport tidak hanya menjadi hiburan populer, tetapi juga alat untuk memperluas pasar game secara global. China, sebagai pasar terbesar untuk industri game, mengalami pertumbuhan pesat berkat dukungan perusahaan multinasional dan kebijakan pemerintah yang mendukung transnasionalisme. Penggunaan e-sport sebagai instrumen soft power China terbukti efektif dalam mempromosikan budaya game yang berkembang dan mendukung ekonomi digitalnya. Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan dan jumlah pemain game, China terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri game global.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"69 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141651500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.46870/jstain.v5i1.607
Kafrawi, Achmad Abubakar, Halimah Basri
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji maqāsid al-syarī’ah pada term konsep زوج dalam Al Quran. Kajian ini menggunakan pedekatan kulaitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka. Hasil kajian menyimpulkan bahwa dalam pandangan para ulama mufassir salah satu bukti kekuasaan Allah adalah penciptaan manusia yang berpasang-pasangan. Sehingga manusia dengan satu sama lain saling melengkapi atas kekurangan yang dimilikinya.
{"title":"KONSEP MAQĀSID AL-SYARĪ’AH TENTANG TERM زوج (NIKAH) DALAM ALQURAN KAJIAN TEMATIK","authors":"Kafrawi, Achmad Abubakar, Halimah Basri","doi":"10.46870/jstain.v5i1.607","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.607","url":null,"abstract":"Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji maqāsid al-syarī’ah pada term konsep زوج dalam Al Quran. Kajian ini menggunakan pedekatan kulaitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka. Hasil kajian menyimpulkan bahwa dalam pandangan para ulama mufassir salah satu bukti kekuasaan Allah adalah penciptaan manusia yang berpasang-pasangan. Sehingga manusia dengan satu sama lain saling melengkapi atas kekurangan yang dimilikinya.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"12 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123680612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.46870/jstain.v5i1.612
Nur Afiah, Bulan Juni Tahun, Kata Kunci, Sira d juddin, Idris Parakkasi
Penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai sejarah pemikiran ekonomi Islam di Indonesia ketika zaman penjajahan belanda dan ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya serta beberapa tokoh penting yang berpengaruh di dalamnya. Pada masa Kolonialisme Belanda, pemikiran ekonomi Islam di Indonesia mengalami penindasan dan pengabaian. Sistem ekonomi kolonial yang didominasi oleh kapitalisme Barat menekan pengembangan ekonomi Islam. Pada awal abad ke - 20, terjadi kebangkitan pergerakan Islam modern di Indonesia yang juga berdampak pada ekonomi Islam. Gerakan ini menekankan pentingnya gerakan pembaruan dalam praktek kegamaan termasuk ekonomi. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kepustakaan. Studi historis diperlukan untuk mengkonstruksi perbedaan tersebut. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi dalam mencapai tujuan ekonomi Islam oleh para tokoh menetapkan prinsip-prinsip filosofis Islam sebagai pedoman. Prinsip-prinsip yang muncul dari ketiga tokoh di atas, yakni prinsip persaudaraan, persamaan dan kebersamaan, keadilan, dan keselamatan. Prinsip-prinsip tersebut membentuk suatu sistem yang mempengaruhi perilaku manusia dalam aktivitas ekonomi.
{"title":"SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM INDONESIA","authors":"Nur Afiah, Bulan Juni Tahun, Kata Kunci, Sira d juddin, Idris Parakkasi","doi":"10.46870/jstain.v5i1.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.612","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai sejarah pemikiran ekonomi Islam di Indonesia ketika zaman penjajahan belanda dan ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya serta beberapa tokoh penting yang berpengaruh di dalamnya. Pada masa Kolonialisme Belanda, pemikiran ekonomi Islam di Indonesia mengalami penindasan dan pengabaian. Sistem ekonomi kolonial yang didominasi oleh kapitalisme Barat menekan pengembangan ekonomi Islam. Pada awal abad ke - 20, terjadi kebangkitan pergerakan Islam modern di Indonesia yang juga berdampak pada ekonomi Islam. Gerakan ini menekankan pentingnya gerakan pembaruan dalam praktek kegamaan termasuk ekonomi. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kepustakaan. Studi historis diperlukan untuk mengkonstruksi perbedaan tersebut. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi dalam mencapai tujuan ekonomi Islam oleh para tokoh menetapkan prinsip-prinsip filosofis Islam sebagai pedoman. Prinsip-prinsip yang muncul dari ketiga tokoh di atas, yakni prinsip persaudaraan, persamaan dan kebersamaan, keadilan, dan keselamatan. Prinsip-prinsip tersebut membentuk suatu sistem yang mempengaruhi perilaku manusia dalam aktivitas ekonomi.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117005575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.46870/jstain.v5i1.614
Bulan Juni Tahun, Arzyla Ashari, Jamalia Pampanua, Nurul Safira, Tiara Pajri Riantika, T. Siti, Soleha Nurjannah, Yunita Trimala Ester, Sarnia Abdullah
Keywords :AbstractThis research is aiming at identifying the urgency or importance of counseling guidance for prospective educators. The method applied in this research is mix-method by using two approaches based on instrument and technique of data collection, namely, interview and spreading questionnaire in the form of google form which filled by lecturers and students of Tarbiyah Faculty IAIN Sorong about the urgency of learning counseling guidance course at Tarbiyah Faculty IAIN Sorong. All study programs learn counseling guidance. The result of the research depicted that in implementing this point, the learning of counseling guidance becomes one of the much needed courses to the students of Tarbiyah Faculty IAIN Sorong with positive responses based on interview and it is supported by the result of questionnaire data processing were at 78,6 %. The implication is that there must be a strong synergy between the lecturers and students in the form of guidance services, in this case, the competent lecturer of counseling guidance should provide guidance and direction to students who need.
{"title":"URGENSI BELAJAR MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING PADA MAHASISWA","authors":"Bulan Juni Tahun, Arzyla Ashari, Jamalia Pampanua, Nurul Safira, Tiara Pajri Riantika, T. Siti, Soleha Nurjannah, Yunita Trimala Ester, Sarnia Abdullah","doi":"10.46870/jstain.v5i1.614","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.614","url":null,"abstract":"Keywords :AbstractThis research is aiming at identifying the urgency or importance of counseling guidance for prospective educators. The method applied in this research is mix-method by using two approaches based on instrument and technique of data collection, namely, interview and spreading questionnaire in the form of google form which filled by lecturers and students of Tarbiyah Faculty IAIN Sorong about the urgency of learning counseling guidance course at Tarbiyah Faculty IAIN Sorong. All study programs learn counseling guidance. The result of the research depicted that in implementing this point, the learning of counseling guidance becomes one of the much needed courses to the students of Tarbiyah Faculty IAIN Sorong with positive responses based on interview and it is supported by the result of questionnaire data processing were at 78,6 %. The implication is that there must be a strong synergy between the lecturers and students in the form of guidance services, in this case, the competent lecturer of counseling guidance should provide guidance and direction to students who need.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126470968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-14DOI: 10.46870/jstain.v5i1.568
M. Aqil, Juni Tahun, Kata Kunci
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh model inkuiri pada hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 20 Palu . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar bahasa indonesia di kelas V SDN 20 Palu. Rancangan penelitian ini mempergunakan rancagan metode asosiasi dengan hubungan kasual, yang dalam tujuannya ialah menjelaskan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Model pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar bahasa indonesia di kelas V SDN 20 Palu. Adanya pengaruh tersbut dapat dibuktikan dengan adanya pengambilan data terhadap nilai hasil semester ganjil 2022/2023, kemudian dengan membagi angket kepada masing-masing siswa, serta dokumentasi. Setelah itu, data dari angket dan nilai semester ganjil diolah secara simultan dengan mempergunakan aplikasi microsoft exel dan aplikasi SPSS 16. Dari pengolahan data tersebut maka hasil yang didapatkan adalah Fhitung = (1,160) > Ftabe l = (5,79) serta nilai probalitas signifikkan (0,386) >α (0,05) dengan demikin terdapat adanya pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa.
本研究的问题是潜伏期模型如何影响V级学生学习印尼语SDN 20锤的结果。本研究的目的是确定伏尔吉里模式对V SDN 20锤类英语学习结果的影响。这项研究的设计使用了rancagan一种与随意关系相关的关联方法,其目的是通过测试假设来解释变量之间影响的原因。潜伏期学习模式对V SDN 20大锤课程的印尼语学习产生了重大影响。研究结果的影响可以通过分析学期成绩为2022/2023的数据来证明,然后通过给每个学生分配津贴和文献来证明。在那之后,一个奇怪的标签和学期成绩的数据与微软exel应用程序和SPSS应用程序同时进行。从这些数据处理得到的结果就是Fhitung = (1,160) > Ftabe l =(19)和价值probalitas signifikkan(0.386) >α(0。05)由于它有inkuiri模型对学生学习结果的影响。
{"title":"Pengaruh Model Inkuiri pada Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 20 Palu","authors":"M. Aqil, Juni Tahun, Kata Kunci","doi":"10.46870/jstain.v5i1.568","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.568","url":null,"abstract":"Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh model inkuiri pada hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 20 Palu . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar bahasa indonesia di kelas V SDN 20 Palu. Rancangan penelitian ini mempergunakan rancagan metode asosiasi dengan hubungan kasual, yang dalam tujuannya ialah menjelaskan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Model pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar bahasa indonesia di kelas V SDN 20 Palu. Adanya pengaruh tersbut dapat dibuktikan dengan adanya pengambilan data terhadap nilai hasil semester ganjil 2022/2023, kemudian dengan membagi angket kepada masing-masing siswa, serta dokumentasi. Setelah itu, data dari angket dan nilai semester ganjil diolah secara simultan dengan mempergunakan aplikasi microsoft exel dan aplikasi SPSS 16. Dari pengolahan data tersebut maka hasil yang didapatkan adalah Fhitung = (1,160) > Ftabe l = (5,79) serta nilai probalitas signifikkan (0,386) >α (0,05) dengan demikin terdapat adanya pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa. ","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"109 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132364233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-14DOI: 10.46870/jstain.v5i1.566
Juni Tahun, Kata Kunci
Artikel ini bertujuan untuk melihat integrasi upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional ke dalam hukum Pidana Islam. Dalam hukum pidana Islam, tidak disebutkan secara tegas aturan mengenai penanganan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, dalam hukum pidana Islam sanksi hukum bagi pelaku adalah ta’zir. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bidang pencegahan, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari melakukan sosialisasi bahaya narkoba di berbagai lapisan masyarakat, instansi pemerintah maupun di lingkup pendidikan. Sedangkan dalam bidang pemberantasan, pihak Badan Narkotika Nasional melakukan pemetaan jaringan untuk mengetahui daerah yang terpapar peredaran narkotika, lokasi masuk dan keluarnya distribusi narkotika serta mengetahui jaringan narkotika. Pihak Badan Narkotika Nasional juga melakukan penyidikan dan upaya peradilan jaringan sindikat peredaran narkotika. Jika melihat praktik pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dengan menggunakan teori pemidanaan dalam hukum pidana Islam, maka dapat dikatakan upaya yang dimaksud telah mencapai tujuan dari pemidanaan itu sendiri yakni berupa pencegahan, memperbaiki individu, dan memelihara kehidupan masyarakat. Selain itu, upaya yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dapat dikatakan sejalan dengan inti dari teori maqasid syariah yaitu mewujudkan kebaikan dan menolak mudharat. Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya hukum pidana Islam, yang secara tegas belum mengatur permasalahan penanganan penyalahgunaan narkoba.
{"title":"Integrasi Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba Oleh Badan Narkotika Nasional Ke dalam Hukum Pidana Islam","authors":"Juni Tahun, Kata Kunci","doi":"10.46870/jstain.v5i1.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.566","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk melihat integrasi upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional ke dalam hukum Pidana Islam. Dalam hukum pidana Islam, tidak disebutkan secara tegas aturan mengenai penanganan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, dalam hukum pidana Islam sanksi hukum bagi pelaku adalah ta’zir. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bidang pencegahan, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari melakukan sosialisasi bahaya narkoba di berbagai lapisan masyarakat, instansi pemerintah maupun di lingkup pendidikan. Sedangkan dalam bidang pemberantasan, pihak Badan Narkotika Nasional melakukan pemetaan jaringan untuk mengetahui daerah yang terpapar peredaran narkotika, lokasi masuk dan keluarnya distribusi narkotika serta mengetahui jaringan narkotika. Pihak Badan Narkotika Nasional juga melakukan penyidikan dan upaya peradilan jaringan sindikat peredaran narkotika. Jika melihat praktik pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dengan menggunakan teori pemidanaan dalam hukum pidana Islam, maka dapat dikatakan upaya yang dimaksud telah mencapai tujuan dari pemidanaan itu sendiri yakni berupa pencegahan, memperbaiki individu, dan memelihara kehidupan masyarakat. Selain itu, upaya yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dapat dikatakan sejalan dengan inti dari teori maqasid syariah yaitu mewujudkan kebaikan dan menolak mudharat. Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya hukum pidana Islam, yang secara tegas belum mengatur permasalahan penanganan penyalahgunaan narkoba.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131651798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.46870/jstain.v5i1.451
Andi Ahmad Zahri Nafis, Barsihannor Barsihannor, Indo Santalia
Pluralism is an understanding of mutual respect and understanding of differences in people's lives. Nurcholish Madjid's thoughts are considered relevant for discussion. As a figure to be reckoned with in Indonesia, his existence is considered to represent the rise of reform thinking in the archipelago. His thoughts on pluralism are considered a necessity associated with the condition of religious communities in Indonesia. The statement is based on the Indonesian population's condition of religious pluralism. If the pluralism of religions adhered to is not glued together with a pluralistic perspective, then the plurality of religions has the potential to trigger conflict. This research aims to find out the thoughts of Kalam Nurcholish Madjid on Pluralism. The method used is literature study by taking references from various sources such as printed and digital books, as well as research-related journals. The results of the study show that there are three approaches used by Nurcholis Madjid in formulating the concept of Pluralism, namely first, the Tawheed approach, namely the return of human dignity and status back to its position as a creature of Allah. Humans look up "up" only to God, to fellow human beings must look in a series of equality. Second, the Philological Approach, namely the redefinition of the meaning of Islam or more precisely the expansion of the definition of Islam as an attitude of surrender, submission, and obedience to God Almighty. The third is the Historical Approach, which is the value or spirit contained in that history. In this case, every adherent of religion needs to take as an example the values of openness of the people of Medina at that time, not to take the form of the government of the Prophet Muhammad in Medina to be applied today.
{"title":"Pluralism Theology of Nurcholis Madjid","authors":"Andi Ahmad Zahri Nafis, Barsihannor Barsihannor, Indo Santalia","doi":"10.46870/jstain.v5i1.451","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.451","url":null,"abstract":"Pluralism is an understanding of mutual respect and understanding of differences in people's lives. Nurcholish Madjid's thoughts are considered relevant for discussion. As a figure to be reckoned with in Indonesia, his existence is considered to represent the rise of reform thinking in the archipelago. His thoughts on pluralism are considered a necessity associated with the condition of religious communities in Indonesia. The statement is based on the Indonesian population's condition of religious pluralism. If the pluralism of religions adhered to is not glued together with a pluralistic perspective, then the plurality of religions has the potential to trigger conflict. This research aims to find out the thoughts of Kalam Nurcholish Madjid on Pluralism. The method used is literature study by taking references from various sources such as printed and digital books, as well as research-related journals. The results of the study show that there are three approaches used by Nurcholis Madjid in formulating the concept of Pluralism, namely first, the Tawheed approach, namely the return of human dignity and status back to its position as a creature of Allah. Humans look up \"up\" only to God, to fellow human beings must look in a series of equality. Second, the Philological Approach, namely the redefinition of the meaning of Islam or more precisely the expansion of the definition of Islam as an attitude of surrender, submission, and obedience to God Almighty. The third is the Historical Approach, which is the value or spirit contained in that history. In this case, every adherent of religion needs to take as an example the values of openness of the people of Medina at that time, not to take the form of the government of the Prophet Muhammad in Medina to be applied today.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132657994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.46870/jstain.v5i1.521
Nurul Islam
Artikel ini membahas mengenai studi komunikasi yang diulas dari perspektif studi islam, khususnya komunikasi kenabian dan perspektif Hamid Mowlana. Munculnya studi komunikasi di barat dan digunakan oleh para scholar muslim (khususnya pengkaji kajian komunikasi) bukan menjadi suatu kekhawatiran sebagai westernisasi keilmuan islam, tapi menjadi upaya terus-menerus dalam mewujudkan cita-cita islam yang otentik melalui konsep kenabian. Studi ini menggunakan metode library research merujuk pada kajian ilmu sosial profetik, pandangan Mowlana tentang komunikasi dan islam, serta konsepsi komunikasi barat. Hasilnya komunikasi dalam perspektif profetik merupakan instrument analisis dalam memecahkan masalah sosial. Paradigma ini menunjukkan bahwa ISP (Ilmu Sosial Profetik) merupakan salah satu cara pandang yang dapat menjadi solusi atas dominasi teori-teori sosial barat atas studi-studi islam khususnya rumpun ilmu yang mengulas komunikasi dan islam. Kedua, bagi Mowlana merujuk pada Jurnalisme dalam islam merupakan bentuk ekstensi atau perluasan dari tabligh. hal ini menunjukkan perbedaan antara jurnalisme yang dikembangkan oleh Barat. Perbedaannya berada pada tataran nilai yang membahas teori dan etika.
{"title":"Telaah Studi Komunikasi dalam Perspektif Islam dan Barat","authors":"Nurul Islam","doi":"10.46870/jstain.v5i1.521","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.521","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas mengenai studi komunikasi yang diulas dari perspektif studi islam, khususnya komunikasi kenabian dan perspektif Hamid Mowlana. Munculnya studi komunikasi di barat dan digunakan oleh para scholar muslim (khususnya pengkaji kajian komunikasi) bukan menjadi suatu kekhawatiran sebagai westernisasi keilmuan islam, tapi menjadi upaya terus-menerus dalam mewujudkan cita-cita islam yang otentik melalui konsep kenabian. Studi ini menggunakan metode library research merujuk pada kajian ilmu sosial profetik, pandangan Mowlana tentang komunikasi dan islam, serta konsepsi komunikasi barat. Hasilnya komunikasi dalam perspektif profetik merupakan instrument analisis dalam memecahkan masalah sosial. Paradigma ini menunjukkan bahwa ISP (Ilmu Sosial Profetik) merupakan salah satu cara pandang yang dapat menjadi solusi atas dominasi teori-teori sosial barat atas studi-studi islam khususnya rumpun ilmu yang mengulas komunikasi dan islam. Kedua, bagi Mowlana merujuk pada Jurnalisme dalam islam merupakan bentuk ekstensi atau perluasan dari tabligh. hal ini menunjukkan perbedaan antara jurnalisme yang dikembangkan oleh Barat. Perbedaannya berada pada tataran nilai yang membahas teori dan etika.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130275945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.46870/jstain.v5i1.497
Nazil Fahmi
Abstrak Simbol yang melekat pada kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai tanda yang tidak mempunyai arti. Misalnya makam yang ditambahkan dengan aksesoris lain, maka aksesoris yang melekat pada makam tersebut dapat diartikan sebagai simbol yang dipadukan adanya unsur kepercayaan terdalam dari fakta yang tidak dapat dijangkau oleh indera. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dari simbol kebudayaan agama pada Makam Datokarama sebagai objek wisata ziarah di Kota Palu yang menurut pandangan masyarakat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyebaran dan peradaban Islam di Kota Palu. Mengenai metode penelitian yang digunakan adalah dengan memilih pendekatan fenomenologi dari sisi kebudayaan dan pengambilan data dengan melalui penelitian lapangan dalam penggunaan teknik penelitian secara kualitatif. Kemudian, hasil penelitian menjelaskan bahwa Makam Datokarama yang masih diabadikan serta dijaga di Lembah Kaili membuktikan bahwa simbol tidak hanya sebatas diartikan sebagai benda, tetapi simbol menjadi bukti keabadian yang dimiliki benda sebagai pengaruh dalam kehidupan sosial. Hal demikian yang diungkapkan oleh teori Ernst Cassirer yang menilai, simbol yang dipadukan pada karakter religi dengan ditandai perkembangan pemikir religius yang terlihat pada kebangkitan kegiatan dan kekuatan baru dari akal manusia yang dihubungkan pada rasa kasih sayang terhadap harapan, rasa syukur dan kepercayaan.
{"title":"Simbol Kebudayaan Agama pada Makam Datokarama sebagai Objek Wisata Ziarah di Kota Palu","authors":"Nazil Fahmi","doi":"10.46870/jstain.v5i1.497","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.497","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Simbol yang melekat pada kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai tanda yang tidak mempunyai arti. Misalnya makam yang ditambahkan dengan aksesoris lain, maka aksesoris yang melekat pada makam tersebut dapat diartikan sebagai simbol yang dipadukan adanya unsur kepercayaan terdalam dari fakta yang tidak dapat dijangkau oleh indera. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dari simbol kebudayaan agama pada Makam Datokarama sebagai objek wisata ziarah di Kota Palu yang menurut pandangan masyarakat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyebaran dan peradaban Islam di Kota Palu. Mengenai metode penelitian yang digunakan adalah dengan memilih pendekatan fenomenologi dari sisi kebudayaan dan pengambilan data dengan melalui penelitian lapangan dalam penggunaan teknik penelitian secara kualitatif. Kemudian, hasil penelitian menjelaskan bahwa Makam Datokarama yang masih diabadikan serta dijaga di Lembah Kaili membuktikan bahwa simbol tidak hanya sebatas diartikan sebagai benda, tetapi simbol menjadi bukti keabadian yang dimiliki benda sebagai pengaruh dalam kehidupan sosial. Hal demikian yang diungkapkan oleh teori Ernst Cassirer yang menilai, simbol yang dipadukan pada karakter religi dengan ditandai perkembangan pemikir religius yang terlihat pada kebangkitan kegiatan dan kekuatan baru dari akal manusia yang dihubungkan pada rasa kasih sayang terhadap harapan, rasa syukur dan kepercayaan.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123925226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-12DOI: 10.46870/jstain.v5i1.455
Frida Yanti Sirait, Azhari Akmal Tarigan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana konsep distribusi risiko dilihat dari perspektif Islam, serta prinsip kehati-hatian yang harus diikuti berdasarkan bagaimana Q.S. Yusuf ayat 67 dan 68 ditafsirkan. Bahan referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku-buku dan terbitan berkala yang relevan dengan topik yang diangkat dan diperoleh dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, Islam telah menganjurkan agar setiap kegiatan dilakukan dengan manajemen yang baik (pencatatan transaksi yang baik), yang menandakan bahwa tidak boleh terjadi sesuatu yang tidak terduga dalam bentuk atau keadaan apapun. Kita lebih mengenal istilah resiko seiring dengan prinsip kehati-hatian meskipun keputusan tertinggi adalah Allah SWT.
{"title":"Konsep Minimalisasi Resiko dalam Perspektif Islam","authors":"Frida Yanti Sirait, Azhari Akmal Tarigan","doi":"10.46870/jstain.v5i1.455","DOIUrl":"https://doi.org/10.46870/jstain.v5i1.455","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana konsep distribusi risiko dilihat dari perspektif Islam, serta prinsip kehati-hatian yang harus diikuti berdasarkan bagaimana Q.S. Yusuf ayat 67 dan 68 ditafsirkan. Bahan referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku-buku dan terbitan berkala yang relevan dengan topik yang diangkat dan diperoleh dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, Islam telah menganjurkan agar setiap kegiatan dilakukan dengan manajemen yang baik (pencatatan transaksi yang baik), yang menandakan bahwa tidak boleh terjadi sesuatu yang tidak terduga dalam bentuk atau keadaan apapun. Kita lebih mengenal istilah resiko seiring dengan prinsip kehati-hatian meskipun keputusan tertinggi adalah Allah SWT.","PeriodicalId":164900,"journal":{"name":"AL-MUTSLA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125936925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}