Made Ayu Lely Suratri, T. A. Jovina, Eva Sulistyowati
{"title":"社区知识和执行健康的印尼项目采访与家庭方法(piss - pk)在印尼的一些机构","authors":"Made Ayu Lely Suratri, T. A. Jovina, Eva Sulistyowati","doi":"10.22435/jpppk.v3i1.1867","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan JKN dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program ini dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia secara bertahap sejak tahun 2016. Puskesmas sesuai dengan mandatory dari Permenkes No. 75 tahun 2014 melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM secara berkesinambungan berdasarkan data pada profil keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK di beberapa puskesmas di Indonesia. Metode penelitian adalah riset operasional dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), merupakan bagian Riset Implementasi PIS-PK yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di beberapa puskesmas di empat provinsi terpilih yaitu Lampung, Jawa Tengah, NTT, dan Kalimantan Selatan. Populasi penelitian adalah 10 rumah tangga terpilih di wilayah puskesmas yang telah dikunjungi oleh petugas puskesmas. Total rumah tangga yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 80 rumah tangga. Wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner validasi dan Prokesga yang digunakan oleh petugas puskesmas. Hasil validasi data menunjukkan bahwa belum semua puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka PIS-PK. Petugas yang melakukan kunjungan rumah tidak menanyakan keseluruhan pertanyaan Prokesga dan pengukuran tekanan darah. Senada dengan hal tersebut, hampir sebagian besar responden belum mengetahui atau mendengar tentang PIS-PK. Sebagian besar puskesmas belum melakukan kunjungan ulang bila anggota rumah tangga (ART) tidak ada dirumah. \nKata kunci: validasi data, PIS-PK, Puskesmas \nAbstract \nThe Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) is a home visit activity that aims to increase family access to comprehensive health services, support the achievement of Minimum Service Standards (SPM), and JKN in order to realize a healthy Indonesia. The program was implemented in all health centers in Indonesia, gradually starting in 2016. The the Primary of Health Care in accordance with the mandatory of Permenkes No. 75 of 2014 carried out home visits in order to increase the reach of targets and bring access to health services closer. Visiting activities are carried out by integrating UKP and UKM activities on an ongoing basis based on data on family profiles. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge and implementation of PIS-PK home visits in several health centers in Indonesia. The method of this research is operational research using the Participatory Action Resarch (PAR) approach, which is part of the PIS-PK Implementation Research carried out by the Research and Development Center for Resources and Health Services in 2018. This research was conducted in 2018 in several Primary of Health Care in four selected provinces, that is Lampung, Central Java, NTT, and South Kalimantan. The study population was 10 selected households in the Primary of Health Care area that had been visited by the Primary of Health Care officers. The total number of households used as research samples was 80 households. Interviews using the instrument were in the form of validation questionnaires and health programs that were used by the Primary of Health Care officers. The results of data validation show that not all the Primary of Health Care have provided information to the public about the implementation of home visits within the framework of the PIS-PK. The staff who made a home visit did not ask about the overall health questions and blood pressure measurements. In line with this, almost the majority of respondents did not know or hear about PIS-PK. Most public health centers haven't been re-visited if there weren't its members. \nKeywords: Data Validation, PIS-PK, Primary of Health Care","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan Masyarakat dan Pelaksanaan Wawancara Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Beberapa Puskesmas di Indonesia\",\"authors\":\"Made Ayu Lely Suratri, T. A. Jovina, Eva Sulistyowati\",\"doi\":\"10.22435/jpppk.v3i1.1867\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan JKN dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program ini dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia secara bertahap sejak tahun 2016. Puskesmas sesuai dengan mandatory dari Permenkes No. 75 tahun 2014 melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM secara berkesinambungan berdasarkan data pada profil keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK di beberapa puskesmas di Indonesia. Metode penelitian adalah riset operasional dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), merupakan bagian Riset Implementasi PIS-PK yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di beberapa puskesmas di empat provinsi terpilih yaitu Lampung, Jawa Tengah, NTT, dan Kalimantan Selatan. Populasi penelitian adalah 10 rumah tangga terpilih di wilayah puskesmas yang telah dikunjungi oleh petugas puskesmas. Total rumah tangga yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 80 rumah tangga. Wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner validasi dan Prokesga yang digunakan oleh petugas puskesmas. Hasil validasi data menunjukkan bahwa belum semua puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka PIS-PK. Petugas yang melakukan kunjungan rumah tidak menanyakan keseluruhan pertanyaan Prokesga dan pengukuran tekanan darah. Senada dengan hal tersebut, hampir sebagian besar responden belum mengetahui atau mendengar tentang PIS-PK. Sebagian besar puskesmas belum melakukan kunjungan ulang bila anggota rumah tangga (ART) tidak ada dirumah. \\nKata kunci: validasi data, PIS-PK, Puskesmas \\nAbstract \\nThe Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) is a home visit activity that aims to increase family access to comprehensive health services, support the achievement of Minimum Service Standards (SPM), and JKN in order to realize a healthy Indonesia. The program was implemented in all health centers in Indonesia, gradually starting in 2016. The the Primary of Health Care in accordance with the mandatory of Permenkes No. 75 of 2014 carried out home visits in order to increase the reach of targets and bring access to health services closer. Visiting activities are carried out by integrating UKP and UKM activities on an ongoing basis based on data on family profiles. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge and implementation of PIS-PK home visits in several health centers in Indonesia. The method of this research is operational research using the Participatory Action Resarch (PAR) approach, which is part of the PIS-PK Implementation Research carried out by the Research and Development Center for Resources and Health Services in 2018. This research was conducted in 2018 in several Primary of Health Care in four selected provinces, that is Lampung, Central Java, NTT, and South Kalimantan. The study population was 10 selected households in the Primary of Health Care area that had been visited by the Primary of Health Care officers. The total number of households used as research samples was 80 households. Interviews using the instrument were in the form of validation questionnaires and health programs that were used by the Primary of Health Care officers. The results of data validation show that not all the Primary of Health Care have provided information to the public about the implementation of home visits within the framework of the PIS-PK. The staff who made a home visit did not ask about the overall health questions and blood pressure measurements. In line with this, almost the majority of respondents did not know or hear about PIS-PK. Most public health centers haven't been re-visited if there weren't its members. \\nKeywords: Data Validation, PIS-PK, Primary of Health Care\",\"PeriodicalId\":170797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1867\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1867","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
以家庭方式(PIS-PK)为基础的健康印尼项目是一种家庭访问活动,旨在改善家庭全面医疗服务的机会,支持实现最低服务标准(SPM),并帮助JKN实现健康印尼。该项目自2016年以来逐步在印尼各地的puskesmas实施。2014年第75期《医疗保健》杂志根据其宗旨进行家访,以增加目标范围并使医疗保健更接近。访问活动是根据家庭概况中的数据对UKP和UKM的持续集成进行的。研究的目的是获取印尼一些机构对家访的简要了解和执行情况。研究方法是不参与研究方法(pa)的操作研究,是2018年由pecibang资源和卫生保健部门进行的piss实施研究的一部分。这项研究于2018年在被选的四个省的楠榜、中爪哇省、NTT和南加里曼丹的几个普斯马什进行。研究人口是普斯基马斯地区10个选定的家庭,这些家庭已经被当地的puskesmas警官访问过。共有80个家庭作为研究样本。访谈采用工具作为验证问卷和程序,由puskesmas官员使用。数据验证结果表明,并不是所有的puskesmas都是按照预先安排的方式与公众社会化的。家访人员没有询问整个过程和血压测量问题。与此类似,大多数受访者并不知道或听说过pk。当家庭成员不在家的时候,大多数儿童还没有进行回访。关键词:数据验证,piss - pk, Puskesmas Abstract印尼家庭同意项目的健康行为(pissmas)是一个家庭访问的机会,可以增加家庭访问的途径,支持最低服务标准(SPM)的实现,并根据命令认识到印尼的健康状况。该计划于2016年在印尼所有健康中心实施。2014年第75期的《健康护理的初级健康护理》与《政策》第75条相关联,并建议增加目标的范围,并将获得健康服务的机会。行为的原因是基于家庭资料数据库的集成UKP和UKM活动。这项研究的目的是回顾印尼几个健康中心的前提前提,并实施心理咨询。这项研究的方法是采用近视行动的方法,该方法是picipatory Action Resarch (pa)在2018年由资源与健康服务中心(research and Development Center for Resources and Health Services)提出的。这项研究是在2018年在四省、南榜、中爪哇、NTT和南加里曼丹等几个国家进行的。研究人口是前10所受医疗中心关注的主要地区的住房。研究样本中使用的总房屋数量为80户人家。面试人员使用工具是验证问题和卫生保健人员使用的基本项目的形式。证实的数据表明,并非所有卫生保健的优先事项都向公众提供了关于众议院签证在pk框架内实施的信息。做家庭访问的工作人员没有询问过度的健康问题和血液压力措施。在这种情况下,大多数负责任的人既不知道也不知道pk的名声。如果没有会员的话,大多数公共卫生中心还没有被重新录取。基础:安全数据,pk,基本医疗
Pengetahuan Masyarakat dan Pelaksanaan Wawancara Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Beberapa Puskesmas di Indonesia
Abstrak
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan JKN dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program ini dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia secara bertahap sejak tahun 2016. Puskesmas sesuai dengan mandatory dari Permenkes No. 75 tahun 2014 melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Kegiatan kunjungan dilakukan dengan mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM secara berkesinambungan berdasarkan data pada profil keluarga. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan pelaksanaan kunjungan rumah PIS-PK di beberapa puskesmas di Indonesia. Metode penelitian adalah riset operasional dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), merupakan bagian Riset Implementasi PIS-PK yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di beberapa puskesmas di empat provinsi terpilih yaitu Lampung, Jawa Tengah, NTT, dan Kalimantan Selatan. Populasi penelitian adalah 10 rumah tangga terpilih di wilayah puskesmas yang telah dikunjungi oleh petugas puskesmas. Total rumah tangga yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 80 rumah tangga. Wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner validasi dan Prokesga yang digunakan oleh petugas puskesmas. Hasil validasi data menunjukkan bahwa belum semua puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka PIS-PK. Petugas yang melakukan kunjungan rumah tidak menanyakan keseluruhan pertanyaan Prokesga dan pengukuran tekanan darah. Senada dengan hal tersebut, hampir sebagian besar responden belum mengetahui atau mendengar tentang PIS-PK. Sebagian besar puskesmas belum melakukan kunjungan ulang bila anggota rumah tangga (ART) tidak ada dirumah.
Kata kunci: validasi data, PIS-PK, Puskesmas
Abstract
The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) is a home visit activity that aims to increase family access to comprehensive health services, support the achievement of Minimum Service Standards (SPM), and JKN in order to realize a healthy Indonesia. The program was implemented in all health centers in Indonesia, gradually starting in 2016. The the Primary of Health Care in accordance with the mandatory of Permenkes No. 75 of 2014 carried out home visits in order to increase the reach of targets and bring access to health services closer. Visiting activities are carried out by integrating UKP and UKM activities on an ongoing basis based on data on family profiles. The purpose of this study was to obtain an overview of the knowledge and implementation of PIS-PK home visits in several health centers in Indonesia. The method of this research is operational research using the Participatory Action Resarch (PAR) approach, which is part of the PIS-PK Implementation Research carried out by the Research and Development Center for Resources and Health Services in 2018. This research was conducted in 2018 in several Primary of Health Care in four selected provinces, that is Lampung, Central Java, NTT, and South Kalimantan. The study population was 10 selected households in the Primary of Health Care area that had been visited by the Primary of Health Care officers. The total number of households used as research samples was 80 households. Interviews using the instrument were in the form of validation questionnaires and health programs that were used by the Primary of Health Care officers. The results of data validation show that not all the Primary of Health Care have provided information to the public about the implementation of home visits within the framework of the PIS-PK. The staff who made a home visit did not ask about the overall health questions and blood pressure measurements. In line with this, almost the majority of respondents did not know or hear about PIS-PK. Most public health centers haven't been re-visited if there weren't its members.
Keywords: Data Validation, PIS-PK, Primary of Health Care